This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, November 29, 2016

PANDUAN MENGATASI HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN BUAH PEPAYA - Rumah Pertanian

http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/panduan-mengatasi-hama-penyakit-pada.html

PANDUAN MENGATASI HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN BUAH PEPAYA





1. Tungau (Tetranychus spp)
Tungau ini menyerang daun, dan akan menjadi hebat serta merajalela disaat musim kemarau. Terlebih-lebih lagi kalau terjadi kemarau panjang. Kerusakan ini akan terlihal paila daun antara jari-jari daun yang mengering.

Pemberantasannya :
Kalau secara tradisional, maka kita taburkan saja tepung belerang pada pagi hari setelah ada embun. Penaburan tepung belerang ini diberikan dibawah telapak daun. Bila kita akan memakai obat-obatan (insektisida) maka dapat pula diberi�kan demicron, lindani', orthane atau filidol untuk usaha pemberantasannya. Obat-obat ini bisa kita beli di toko-toko obat-obatan untuk pertanian atau bisa juga kita membelinya di BUUD.


2. Kutu Pseudaulacaspis Pentagona
Kutu ini akan tampak pada batang pepaya, dan bergerombol hingga akan kelihatan banyak sekali. Kalau dilihat sepintas lalu saja berupa perisai yang berwarna putih dan abu-abu seperti kulit batang pepaya itu sendiri. Sedangkan yang berwarna putih itu adalah kutu-kutu yang berjenis kelamin jantan dan yang abu-abu merupakan kutu yang berjenis ke�lamin betina.

Perisai kutu ini sering pula tertutup oleh kulit bagian atas dari batang pepaya yang tipis, sehingga tidak mudah diketahui bila belum dikenal

Pembasmiannya:
Pemberantasannya memang dapat dilakukan dengan mempergunakan insektisida seperti pemberantasan Tungau.


baca juga artikel lainnya tentang tanaman pepaya:




3. Keong (Achatina Fulica)

Sebenarnya keong ini merupakan hama dari setiap kebun yang tidak dipelihara kebersihannya. Serangan keong yang secara serentak ini akan dapat merusak kulit batang bagian atas dekat buah ataupun bunga.

Pemberantasannya:
  • Dengan cara mengumpulkan semua keong-keong tersebut dan membunuhnya.
  • Kalau saja kita mempunyai ternak bebek, maka keong tersebut kita manfaatkan untuk makanan bebek. Selain keong akan terbasmi habis dimakan bebek, maka bebek itupun akan bertelur semakin banyak.
  • Keong yang masih berada dibawah biasanya akan bersembunyi dibawah mulch. Akan tetapi pada sore harinya terutama sekali dimusim penghujan akan keluar dan mu�dah kita kumpulkan.4. Kelelawar dan Kutilang 
  • Dua jenis burung ini memang sangat senang dengan papaya, maka tidak ada cara-cara pembasmiannya untuk kedua jenis perusak ini. Hanya kalau melihat mereka kita halau saja. Namun biasanya kelelawar ini bila makan dan menyerang selalu malam hari.

5. Manusia Jahil
http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/panduan-mengatasi-hama-penyakit-pada.html

Menghadapi hama yang satu ini memang sangat memusingkan, sebab tak jarang manusia pencuri ini selalu berkeliaran dan mengambil buah yang telah masak untuk dimakan sendiri ataupun bahkan dijualnya.

Pemberantasannya:Untuk memberantas hama berkepala hitam tersebut diatas bisa dikatakan hal yang paling sulit dibasmi, sebaiknya memang pohon pepaya yang telah mulai masak di kebun itu diberi penjagaan. Terutama selama malam hari. 

Untuk memudahkan mencari pepaya curian, maka sebaiknya memang buah pepaya yang telah besar-besar dan hampir masak itu diberi tanda khusus dan rahasia yang hanya diketahui oleh pemiliknya saja. Hingga tahu kalau pepaya yang dijual dipasar itu adalah pepaya curian dari kebun kita. Walaupun untuk itu kita juga tak bisa berbuat banyak.



Penyakit pepaya ini sebenarnya juga banyak, akan tetapi sebagian besar tidak membahayakan kehidupan dari pohon tersebut, maka kita juga akan menguraikan bagian-bagian yang terpenting saja. 


1. Jamur Pylhium Sp
Penyakit ini menyerang pada leher akar ataupun bagian akar. Akibat dari serangan ini maka akar pepaya akan dapat membusuk. Biasanya biang keladi dari datangnya penyakit ini adalah kurang baiknya dari pembuangan air hingga ba�nyak air yang menggenangi akar.

Pemberantasannya :
Penyakit ini tidak ada jalan lain untuk memberantasnya, kecuali dengan jalan memperbaiki got-got dan pembuangan airnya yang berada di dalam kebun itu sendiri. Kalau sudah ada gotnya maka got itu perlu diperdalam.


2. Bakteri Papayae
Penyakit ini menyerang pada daun pepaya, hingga kelihatan mengering dan dimulai dari pinggir daunnya. Terutama daun yang masih muda. Penyakit ini sudah berjangkit di ke�bun pepaya yang berudara lembab.

Pemberantasannya:
Beri kesempatan matahari masuk dan bersinar langsung, hingga keadaan kebun tidak menjadi lembab lagi

3. Virus Penyakit ini menyerang daun hingga daun itu sendiri menjadi keriting, berbintik-bintik dengan warna kuning. Daun�nya kelihatan cengkong dan tangkainya melayu hampir terkulai kebawah. Bila hal ini dibiarkan maka seluruh pohon akan mati.

Adapun virus ini dipindah pindahkan dari satu pohon kepohon lainnya oleh kutu-kutu daun yang sering dikenal dengan nama kutu Aphis.

Pemberantasannya: Untuk pemberantasan penyakit ini memang belum diketahui secara langsung, akan tetapi ada usaha pencegahan :

  • Basmi pohon dengan segera yang telah terserang virus ini.
  • Basmi kutu-kutu Aphis yang kelihatan pada daun-daun pepaya, dengan mempergunakan insektisida.Akan tetapi penyakit ini di Indonesia hampir dikatakan tidak ada, namun untuk Trinidad penyakit ini benar-benar sangat meraja lela, hingga banyak membunuh pohon-pohon pepaya yang sedang berbuah maupun yang sedang berkembang.
November 2016 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2016", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Tanaman Buah yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:PANDUAN MENGATASI HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN BUAH PEPAYA - Rumah Pertanian
link : PANDUAN MENGATASI HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN BUAH PEPAYA - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2016

PEDOMAN CARA MEMUPUK TANAMAN JERUK YANG BAIK - Rumah Pertanian

http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/pedoman-cara-memupuk-tanaman-jeruk-yang.html

Tanaman jeruk manis diharuskan untuk selalu dipupuk terus-menerus secara teratur apalagi untuk tanah yang kurang subur. Ada beberapa unsur-unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman jeruk yang memacu tumbuh kembangnya.

Nitrogen mempengaruhi pertumbuhan dahan, ranting, dan daun. Keadaan buah dipengaruhi pula oleh unsur ini. Kalau nitrogen kurang, rasa buahnya asam dan bila berlebihan memperlambat pematangan buah. Selain itu pemberian nitrogen secara berlebihan mengurangi daya tahan tanaman jeruk terhadap penyakit.

Fosfor memacu pertumbuhan akar yang baik dari benih dan tanaman jeruk manis muda. Oleh karena itu tanaman jeruk manis muda banyak memerlukan fosfor. Kebutuhan ini meningkat mengikuti pertambahan umur tanaman jeruk.

Peranan lain unsur hara fosfor, yaitu mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, serta memperbanyak bunga yang menjadi buah. Kekurangan unsur hara ini menyebabkan buah kecil-kecil, kulit buah tebal, dan rasa buahnya asam. Selain itu daun lebih kecil dan kaku.

Kalium berguna untuk meningkatkan mutu buah jeruk. Bila tanaman jeruk manis ini kekurangan unsur kalium, maka rasa buah hambar, tetapi bila berlebihan buahnya asam.
Kalsium umumnya terdapat dalam jumlah yang memadai pada tanah di Indonesia. Bila jeruk manis kekurangan unsur ini, menyebabkan daun menguning (terutama tulang daun), lekas rontok, dan tunas muda yang tumbuh cepat mati.

Pupuk yang digunakan berupa pupuk organik (misalnya pupuk kandang) dan pupuk anorganik (pupuk buatan). Pupuk kandang terutama diberikan pada saat tanam, sedangkan pada periode selanjutnya sering diberikan pupuk buatan (urea, TSP, dan KCL atau jenis lain).

Pupuk dasar yang terdiri atas pupuk kandang dan pupuk fosfat dimasukkan lebih dahulu ke dalam lubang tanam bersama dengan tanah galian bagian atas. Untuk satu lubang bersama tanah galian tersebut dicampur dengan pupuk kandang sekitar 10-15 kg dan 1,5 kg TSP. Pemupukan lanjutan sebaiknya dilakukan setelah tanaman jeruk manis berumur 4 tahun. 


Salah satu pedoman dalam kegiatan pemupukan dikemukakan skema pemupukan yang ditetapkan oleh Jawatan Pertanian Rakyat bagian perkebunan sebagai berikut:

Unsur Tanaman
Pupuk Kandang
ZA (gram)
DS (gram)
ZK (gram)
4 th
5 th
6 th
7 th
8 th
9 th
10 th
8
10
12
14
16
18
20
800 - 1200
1000 - 1500
1200 - 1800
1400 - 2100
1600 - 2400
1800 - 2700
2000 - 3000
200
250
300
350
400
450
500
600
750
800
900
1000
1000
1200
Dosis pupuk tanaman jeruk pada tanah latosol (untuk satu pohon)
Keterangan: Isi 1 kaleng sekitar 20 liter cairan atau sekitar 8,5 � 10 kg pupuk kandang
Dosis pupuk tanaman jeruk pada tanah latosol (untuk satu pohon)

Keterangan:
Isi 1 kaleng sekitar 20 liter cairan atau sekitar 8,5 � 10 kg pupuk kandang
Jumlah takaran pada tabel di atas, diberikan secara bertahap dua kali dalam setahun. Pemberian pupuk dilakukan sebelum atau menjelang tanaman jeruk berbunga, yaitu menjelang musim hujan dan menjelang akhir musim hujan. Jangan melakukan pemupukan pada saat tanaman jeruk berbunga, sebab bunga bisa rontok (gugur).

Pupuk dimasukkan ke dalam lubang yang dibuat melingkari tajuk pohon. Kedalaman lubang pupuk 30 cm atau lebih sesuai dengan kedalaman akar tanaman jeruk. Bila tanaman jeruk sudah besar dan tajuk satu pohon dengan yang lainnya hampir bertaut, pupuk dapat diberikan pada sela-sela barisan tanaman atau antara tajuk pohon yang satu dengan yang lain.

Ada pula yang memberikan pupuk lanjutan sejak tanaman jeruk berumur satu tahun, sebagaimana cara pemberian pupuk di Brazilia seperti tabel berikut:



Waktu Pemupukan
Urea (gram/
pohon)
TSP (gram/
pohon)
KCL
(gram/
pohon)
Tahun Pertama
Tahun Kedua
Tahun Ketiga
Tahun Keempat
Tahun Kelima
Tahun Keenam
Tahun Ketujuh
Tahun Kedelapan
-
160
160
325
490
650
870
1085
300
110
150
220
300
450
450
450
100
80
130
165
330
500
600
700
Pemberian pupuk lanjutan untuk tanaman jeruk


Pemupukan dilakukan sebelum tanaman jeruk berbunga, setelah terbentuk tunas dan daun baru dan selama periode pertumbugan buah.
http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/pedoman-cara-memupuk-tanaman-jeruk-yang.html
BACA juga artikel tanaman jeruk lainnya :
November 2016 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2016", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel jeruk Artikel Tanaman Buah yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:PEDOMAN CARA MEMUPUK TANAMAN JERUK YANG BAIK - Rumah Pertanian
link : PEDOMAN CARA MEMUPUK TANAMAN JERUK YANG BAIK - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2016

4 Cara Yang Benar Menanam Buah Matoa - Rumah Pertanian

Cara Mudah Budidaya Pohon Buah Matoa - Jika Anda jalan-jalan ke propinsi Papua, Anda akan sering menjumpai buah yang satu ini. Buah Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian. Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian � 1200 m dpl.

Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). Matoa juga terdapat di beberapa daerah di Sulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea. Buah matoa memiliki rasa yang manis. Di Papua dikenal 2 jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda.

Tanaman Buah, Budidaya Buah Matoa agar berbuah lebat, Cara Menanam BUah Matoa dari biji, Tips mencangkok pohon matoa, Budidaya matoa yang benar, Matoa,

Ciri yang membedakan keduanya adalah terdapat pada tekstur buahnya, Matoa Kelapa dicirikan oleh daging buah yang kenyal seperti rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,9 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan Matoa Papeda dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm. Tanaman ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin. Pohon ini juga tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah. (sumber: wikipedia)

Untuk Mengkembang biakkan buah matoa dapat dilakukan dengan cara menanam biji (generatif) maupun denan cara mencangkok batang (vegetatif), tentunya kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jjika Anda ingin lebih praktis, cukup melakukan penanaman dari biji buah maoa yang sudah tua, namun jika anda mengharapkan pohon matoa yang cepat berbuah dan rasa buahnya menyerupai pohon induknya, maka cangkok batang adalah cara yang terbaik. Berikut beberapa langkah cara menanam pohon buah matoa:

1. Bagaimana Menyiapkan Bibit Matoa Yang Unggul


Jika anda memutuskan untuk menyiapkan bibit dari hasil cangkokan, maka anda perlu memilih pohon induk yang sudah terbukti menghasilkan buah dengan kualitas buah super, baik rasanya maupun ketahanan terhadap penyakit.

Seperti halnya cara budidaya srikaya dengan cangkok, Pilih salah satu cabang pohon yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dan mulailah mencangkok dengan cara yang benar yaitu dengan menyayat kulit dan hilangkan kambiumnya, kemudian tutup dengan tanah yang dibungkus dengan pelastik atau sabut kelapa.  Pada kesempatan kali ini kami asumsikan bahwa Anda semua sudah mampu melakukan pencangkokan dengan baik dan benar, jadi kami tidak perlu detail menjelaskan cara mencangkok pohon matoa.

Biarkan cangkokan sampai mengeluarkan akar. Setelah cangkokan mengeluarkan akar, potong dan pindahkan ke pelastik polybag yang telah diisi dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang, rawat bibit sampai mengeluarkan banyak akar dan terlihat tanda-tanda bibit tumbuh.

Pic/Cangkok (by: warasfarm)
Sebenarnya kalaupun tidak dipindahkan ke polybag, bibit buah matoa dapat langsung di tanam pada lahan tanam permanen. Namun, untuk memastkikan bibit dapat tumbuh menyesuaikan kondisi lingkungan sebaiknya dibiarkan tumbuh di polybag atau wadah lain terlebih dahuli sebelum dipindah ke lubang tanam.

Jika anda tidak ingin repot, carilah bibit matoa di penjual bibit tanaman di kota anda. Biasanya bibit matoa banyak dijual, pilih bibit yang tidak terlalu banyak cabang dan kualitas daun serta pohonnya terlihat subur.

Jika anda memilih budidaya matoa dari biji, maka semailah biji matoa yang berasal dari buah matoa yang sudah tua. Biarkan sampai bibit sampai memiliki tinggi batang sekitar 10-15cm, kemudian pindahkan ke polybag. Rawatlah bibit sampai tinggi batang sekitar 40-50cm sebelum ditanam ke lahan tanam permanen.

2. Membuat Lubang Tanam Dengan Ukuran Yang Tepat Bagi Pohon Buah Matoa


Untuk budidaya matoa dapat dilakukan di tanah secara langsung dan juga bisa ditanam di pot sebagai tanaman buah dalam pot (tabulampot). Jika anda menginginkan menanam matoa di pot, maka anda harus menyiapkan pot yang cukup besar, atau bisa menggunakan potongan drum bekas. Isi dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 (2 tanah : 1 Pupuk).

Namun, buah matoa yang dijadikan tanaman buah dalam pot tidak dapat menghasilkan buah yang maksimal karena ruang tumbuhnya terbatas. Pohon matoa akan tumbuh baik jika ditanam di tanah secara langsung. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50cm x 50cm dengan kedalaman 50-60cm. Isi lubang dengan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi. Biarkan lubang selama 1 bulan sebelum ditanami agar pupuk kandang meresap sempurna dan kondisi tanah stabil.

3. Bagaimana Menanam Bibit Buah Matoa Yang Benar


Setelah bibit matoa hasil cangkokan yang ditanam ke polybag atau bibit matoa hasil semai biji sudah mencapai ketinggian 50cm, maka bibit dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen baik berupa pot maupun ke tanah secara langsung. Tanamlah dengan cara membuka polybagnya terlebih dahulu secara perlahan. Selanjutnya tanam ke lubang tanam dan tutup dengan tanah sisa galian, padatkan secara perlahan. Lakukan penyiraman setelah penanaman selesai dilakukan.

4. Cara Merawat Pohon Matoa Agar Tumbuh Subur dan Tidak Diserang Hama

Perawatan yang dilakukan hanya menyulam bibit jika mati dan melakukan pembersihan rumput-rumput pengganggu yang ada disekitar pohon matoa. Pemupukan secara berkala setiap 1 bulan sekali dengan pupuk kandang.



Tanaman Buah, Budidaya Buah Matoa agar berbuah lebat, Cara Menanam BUah Matoa dari biji, Tips mencangkok pohon matoa, Budidaya matoa yang benar, Matoa,
Source: Wikipedia
Lakukan pemangkasan saat usia matoa mencapai 3 tahun penanaman, hal ini bertujuan agar pohon matoa menghasilkan banyak cabang, sehingga peluang setiap cabang menghasilkan buah akan lebih besar.

Masa panen Pohon matoa hasil cangkokan biasanya akan menghasilkan buah pada umur 4 tahun, jika budidaya matoa dari biji akan memerlukan waktu 6 tahun untuk berbuah. Buah matoa siap dipanen setelah 2 bulan dari mulai keluar bunga. Lakukan pemanenan dengan memotong tangkai buah matoa mengunakan gunting panen buah atau pisau tajam.

Demikian pembahasan mengenai langkah-langkah menanam buah matoa dari biji dan juga budidaya dari bibit cangkokan. Buah matoa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan diantaranya : Menjaga kekebalan tubuh, meringankan stress, menjaga kesehatan kulit, mencegah dari penyakit kanker dan jantung. Sekilas buah matoa seperti kelengkeng dan rambutan. Mari untuk membudidayakan tanaman buah dan tanaman lainnya seperti menanam buah alpokat agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....
November 2016 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2016", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Tips Bercocok Tanam & Bertani yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:4 Cara Yang Benar Menanam Buah Matoa - Rumah Pertanian
link : 4 Cara Yang Benar Menanam Buah Matoa - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2016

Monday, November 28, 2016

Cara Budidaya Buah Alpukat Yang Tidak Banyak Orang Tahu - Rumah Pertanian

Cara Budidaya Pohon Alpukat Yang Benar - Buah Alpukat (Persea americana) merupakan jenis buah yang mengandung banyak lemak nabati, buah alpokat berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Pohon alpukat sendiri banyak sekali memiliki manfaat, mulai dari batang, kulit, buah, biji, dan juga daunnya. Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur. Batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna cokelat pada produk dari bahan kulit.

Daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan. Selain itu, daging buah apokat untuk mengobati sariawan dan melembabkan kulit yang kering, dan menghilangkan kolesterol jahat.

Selain batang dan daging buahnya, ternyata Daun apokat juga kaya akan manfaat, daun Alpokat dapat digunakan untuk mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak dan menstruasi yang tidak teratur. Bijinya dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan kencing manis. (sumber: wikipedia)




Budidaya alpukat juga sangat terbilang mudah, cara menanamnya dapat dilakuan dengan cara vegetatif (stek batang/cangkok) ataupun generatif (melalui biji) sepertihalnya cara menanam pohon buah matoa ataupun cara menanam pohon duku. Namun jika anda menginginkan pohon buah alpokat yang cepat berbuah, maka cara dudidaya yang paling tepat dilakukan adalah dengan cara stek batang atau cangkok (vegetatif). Berikut Beberapa langkah cara menanam pohon Buah Alpukat yang benar agar dapat berbuah dengan lebat.


1. Bagaimana Cara Menyiapkan Bibit Alpukat Agar Dapat Menghasilkan Bibit Berkualitas

Menyiapkan Bibit Alpukat dengan Mencangkok atau Okulasi

Pohon alpukat yang digunakan sebagai bibit cangkokan sebaiknya dipilih dari pohon yang memiliki riwayat buah yang baik (rasa, ketahanan terhadap hama, dan lain-lain). Lakukan pencangkokan dengan cara yang benar akan menghasilkan akar dan bibit yang bagus. Pilihlah cabang pohon alpukat yang terlihat subur, tidak terlalu banyak cabang-cabang baru, dan tidak terlalu tua atau terlalu muda.



Pic/Cangkok (by: warasfarm)


Setelah cangkokan mengeluarkan akar, potong pada bagian pangkal cabang (sekitar 3 cm dari cangkokan), dan masukkan ke dalam polybag untuk dilakukan penyemaian dengan terlebih dahulu melepas penutup cangkokan. Letakkan bibit di area yang teduh dan lakukan penyiraman, biarkan bibit hasil cangkokan mampu beradaptasi dan mengeluarkan bayak akar sebelum dipindahkan ke lahan tanam permanen.

Menyiapkan Bibit alpukat Dari Biji

Untuk menanam Alpokat dari biji dapat dilakukan dengan melakukan penyemaian biji alpukat terlebih dahulu, biji alpukat yang disemai harus dipilih dari buah alpukat yang tua. Belah buah alpukat dan ambil bijinya, jemur biji alpukat sekitar 3 jam dan angkat kemudian letakkan di tempat teduh. Semailah Biji tersebut di dalam polybag semaian sampai bibit memiki tinggi sekitar 1 meter (siap tanam). Setelah bibit yang disiapkan siap tanam, maka bibit alpukat dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen yang sudah disiapkan.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menyemai biji di dalam wadah atau gelas yang berisi air, untuk menyemainya perlu menggunakan biji yang tua. Kemudian tusuk biji dengan menggunakan tusuk gigi atau lidi yang diruncingkan, dan gantungkan biji sampai menyentuh air. Biarkan biji alpukat sampai mengeluarkan akar dan tumbuh secara hydroponic.


Source : izinshare. com


Jika anda menginginkan Pohon alpukat dari hasil semaian biji dapat segera berbuah, maka lakukan sambung pucuk atau okulasi dengan mengambil tunas dari pohon alpukat yang sudah berbuah sebagai batang atasnya dan batang bawah menggunakan pohon alpukat hasil semaian biji.

2. Membuat Lubang Tanam Untuk Budidaya Alpukat

Buatlah lubang tanam pohon buah alpukat dengan ukuran 60cm x 60cm dengan kedalaman 60-80cm. Jika anda menanam bibit dari hasil cangkok maka buatlah lubang tanam yang relative lebar, jika bibit dari biji maka buat lubang yang dalam.

Jika penananman akan dilakukan dalam jumlah banyak, buatlah lubang tanam yang sama dengan jarak 6m x 6m antar lubang agar memberikan ruang tumbuh bagi pohon alpukat. Isi lubang menggunakan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi, dan biarkan lubang tanam selama 3-4 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang meresap ke tanah..

3. Bagaimana Menanam Bibit Alpukat Yang Benar

Setelah bibit siap tanam, langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit ke lubang tanam permanen yang disiapkan. Buka pelastik polybag dengan perlahan, usahakan jangan sampai Tanah yang ada di polybag semaian hancur. Masukkan bibit ke lubang tanam, dan tutup menggunakan Tanah sisa yang ada di sekitar lubang tanam. Lakukan penyiraman setelah semua bibit tertanam pada lubang-lubang yang disediakan.

4. Melakukan Perawat Pada Tanaman Alpukat

Perawatan yang diperlukan dalam menanam alpukat adalah penyiangan, penyulaman, pemupukan, dan pemangkasan. Pembersihan rumput atau gulma-gulma disekitar tanaman alpokat (penyiangan) wajib dilakukan terutama saat pohon alpukat baru ditanam atau masih kecil, jika sudah besar maka rumput liar akan sedikit yang tumbuh karena ternaungi oleh rimbunnya pohon alpokat

5. Masa Panen dan Cara Memanen Buah Alpukat







Pohon alpukat biasanya akan mulai berbuah pada usia 10-15 tahun jika ditanam melalui biji, jika ditanam dengan sistem vegetatif biasanya akan berbuah pada umur 5-8 tahun tergantung dari perawatan yang dilakukan.

Untuk memanen alpukat dapat dilakukan dengan memotong tangkai buahnya menggunakan pisau atau gunting.

Itulah beberapa langkah cara menanam pohon buah alpukat baik dengan biji maupun dengan menggunakan vegetatif seperti okulasi, cangkok, atau stek batang. Buah alpukat sangat enak jika dibuat menjadi minuman jus buah alpukat, ditambah dengan sedikit madu, dan susu cokelat. Selain dapat dikonsumsi sendiri, budidaya pohon buah alpukat juga menghasilkan banyak keuntungan finansial jika dijual ke pasar. Mari untuk membudidayakan tanaman Alpukat dan tanaman lainnya seperti menanam terong agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....
November 2016 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2016", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Tips Bercocok Tanam & Bertani yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Budidaya Buah Alpukat Yang Tidak Banyak Orang Tahu - Rumah Pertanian
link : Cara Budidaya Buah Alpukat Yang Tidak Banyak Orang Tahu - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2016

Friday, November 25, 2016

CIRI DAN AROMA KOPI ROBUSTA - Rumah Pertanian


Menguasai 25% pasar dunia, Indonesia merajai pasar kopi jenis ini yaitu dengan angka 90%. Kopi ini tersebar di luar Kolumbia, seperti di Indonesia dan Filipina. Sama seperti arabika, kondisi tanah, iklim, dan proses pengemasan kopi ini akan berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang sedikit banyak juga berbeda.


Ciri-ciri Pohon:
  • Habitus: Perdu, tahunan, tinggi � 5 m.
  • Batang: Berkayu, keras, tegak, putih ke abu-abuan.
  • Daun: Tunggal, bulat telur, mengkilat, ujung runcing, tepi rata, pangkal turnpul, panjang 5-15 cm, lebar 4-6,5 cm, pertulangan menyirip, langkai panjang 0,5-1 cm, hijau.
  • Bunga: Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, kelopak berbagi lima, hijau, mahkota bentuk bintang, putih, benang sari lima, tangkai sari putih, kepala sari hitam panjang putik � 3 cm, kepala putik coklat, putih.
  • Buah: Bulat telur, diameter � 5 mm, masih muda hijau setelah tua merah.
  • Biji: Bulat telur, berbelah dua, keras, putih kotor.

Akar: Tunggang, kuning muda.

Ciri-ciri aroma dan rasa kopi robusta:
- Memiliki rasa yang lebih seperti cokelat.
- Bau yang dihasilkan khas dan manis.
- Warnanya bervariasi sesuai cara pengolahan.
- Memiliki tekstur yang lebih kasar dari arabika.


Khasiat lain dari kopi robusta adalah sebagai pencegah keracunan tempe bongkrek, obat batuk, obat kuat dan peluruh air seni karena daun kopi ini mengandung alkaloida. saponin, flavonoida dan polifenol.


Untuk mencegah keracunan tempe bongkrek dipakai � 5 gram biji kopi, disaring dan dilumbuk sampai halus, diseduh denga 1/2 gelas air matang panas kemudian disaring, Hasil saringan diminum sekaligus.
November 2016 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2016", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Artikel Pertanian Artikel Kopi yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:CIRI DAN AROMA KOPI ROBUSTA - Rumah Pertanian
link : CIRI DAN AROMA KOPI ROBUSTA - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2016

Wednesday, November 23, 2016

BAGIAN-BAGIAN DARI BIJI TANAMAN BUAH - Rumah Pertanian


Biji dalam perkembangannnya terdiri dari 3 bagian dasar, yang antara lain embrio, jaringan penyimpan makanan, dan pelindung biji.

Embrio yaitu bagian biji yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Embrio terbentuk dari bersatunya gamet jantan dan betina pada proses pembuahan. Embrio yang berkembang sempurna akan memiliki bagian-bagian seperti epikotyl (calon pucuk), hipokotyl (calon akar), dan kotyledon (calon daun). Tanaman pada kelas angiospermae diklasifikasikan oleh banyaknya kotyledon. Tanaman monokotil mempunyai satu kotiledon seperti pada bawang, sedangkan tanaman dikotil mempunyai dua kotiledon seperti pada kacang-kacangan. Tanaman dari kelas gymnospermae umumnya mempunyai lebih dari dua kotiledon, misalnya pinus yang mempunyai 15 kotiledon. Pada tanaman famili rumput-rumputan, kotiledon berbentuk menyerupai perisai yang disebut scutellum, kuncup embrioniknya disebut koleoptil dan bagian bawah terdapat akar embrionik yang disebut radikula yang ditutupi oleh upih pelindung yang disebut coleorhiza.



Jaringan penyimpan makanan yaitu bagian biji yang berfungsi sebagai cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio. Pada masing-masing jenis tanaman, jaringan penyimpan makanan memiliki sebutan yang berbeda, antara lain kotiledon pada kacang-kacangan, endosperm pada jagung, perisperm pada famili Chenopodiceae, dan gametphyte betina yang haploid pada pinus. Cadangan makanan yang tersimpan dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, dan mineral. Komposisi dan persentasenya berbeda berdasarkan jenis biji.



Pelindung biji yaitu bagian biji yang melindungi embrio dan jaringan penyimpan makanan dari lingkungan luar. Pelindung biji terdiri dari beberapa bagian yakni kulit biji, sisa nukleus, dan endosperm dan kadang-kadang bagian dari buah. Kulit biji berasal dari integumen ovule yang mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji berlangsung. Kulit biji biasanya keras dan kuat dan berwarna coklat dan bagian dalamnya tipis dan berselaput dan berfungsi untuk melindungi biji dan kekeringan. Dalam hal penggunaan cadangan makanan terdapat perbedaan antara kelas monokotil dan dikotil, yaitu pada sub kelas monokotil cadangan makanan dalam endosperm baru akan dicerna setelah biji masak dan berkecambah setelah menyerap air. Sedangkan tanaman dikotil cadangan makanan terdapat pada kotiledon atau perisperm sudah mulai dicerna dan diserap oleh embrio sebelum biji masak.
November 2016 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2016", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Tanaman Buah yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:BAGIAN-BAGIAN DARI BIJI TANAMAN BUAH - Rumah Pertanian
link : BAGIAN-BAGIAN DARI BIJI TANAMAN BUAH - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2016

Sunday, November 13, 2016

Cara Menanam Koro Benguk Yang Banyak Orang Tidak Tahu - Rumah Pertanian

Cara Budidaya Koro Benguk Yang Mudah - Koro Benguk merupakan tanaman sayuran merambat yang bijinya sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuat tempe pengganti kedelai. Daun muda dan polong yang masih muda dapat dimakan dengan cara direbus atau disayur. Cara Budidaya koro benguk tidak begitu sulit, tanaman ini sangat mudah tumbuh seperti kacang panjang. Manfaat koro benguk bagi kesehatan diantaranya : menurunkan kadar gula darah, memperlancar aliran darah, mencegah penyakit jantung, mengurangi hipertensi, menjaga kesehatan kulit, dan masih banyak lagi manfaat koro benguk untuk kesehatan.

Tanaman Sayuran, Cara menanam biji koro benguk, Cara budidaya koro benguk, manfaat koro benguk bagi kesehatan, Cara menanam kara benguk agar panen banyak, Cara Menanam Sayuran,


Cara menanam koro benguk dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti cara menanam kacang panjang atau cara menanam labu siam, tanaman koro benguk membutuhkan anjir atau para-para untuk rambatan. Berikut beberpa langkah cara budidaya koro benguk yang baik dan benar agar menghasilkan panen yang banyak.

1. Cara Mempersiapkan Bibit Koro Benguk

Untuk membudidayakan koro benguk dapat dilakukan dengan menggunakan biji koro benguk dari buah koro benguk yang sudah tua dan mengering di pohonnya. Buka polong koro benguk dan ambil bijinya.

Pilihlah biji dengan ukuran dan bentuk yang baik, jemur di terik matahari selama 1 hari. Kemudian letakkan di area yang teduh. 

2. Cara Menyiapkan Lahan Tanam Untuk Koro Benguk Agar Gembur dan Subur

Sepertihalnya menanam kacang panjang, lahan untuk menanam koro benguk juga harus dibuat tegalan dengan terlebih dahulu digemburkan. Gali dan gemburkan tanah menggunakan cangkul dan taburi dengan pupuk kandang kemudian diaduk-aduk. Bentuk tegalan dengan ukuran lebar 80cm dan ketebalan sekitar 20-30cm dengan panjang disesuaikan dengan area yang ada. Buatlah tegalan yang sama dengan jarak 30cm dari tegalan pertama, begitu selanjutnya.

Biarkan lahan tanam selama 1-2 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang telah tercampur sempurna dan unsur hara sudah stabil setelah digali.

Tanaman Sayuran, Cara menanam biji koro benguk, Cara budidaya koro benguk, manfaat koro benguk bagi kesehatan, Cara menanam kara benguk agar panen banyak, Cara Menanam Sayuran,

3. Cara Menanam Biji Koro Benguk Di Lahan Tanam Yang Sudah Disiapkan

Untuk menanam koro benguk dapat dilakukan dengan menggunakan kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya (tugal), buatlah lubang dengan menghujamkan tugal ke tanah tegalan. Lubang dibuat 2 baris panjang (kolom) dengan jarak 50cm, buatlah lubang lain dengan jarak 40-50cm antar lubang.



Untuk menanam kara benguk, taburkan biji koro benguk sebanyak 2 biji setiap lubangnya dan kemudian tutup lubang dengan menginjak tanah yang ada disebelahnya secara perlahan sampai lubang benar-benar tertutup. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang terisi tertanami.

Biji koro benguk akan mengeluarkan tunas sekitar 5-6 hari dari penanaman, lakukan penyiraman secara berkala pada pagi dan sore hari. Jika kondisi hujan, penyiraman cukup 1 hari sekali.

Tanaman Sayuran, Cara menanam biji koro benguk, Cara budidaya koro benguk, manfaat koro benguk bagi kesehatan, Cara menanam kara benguk agar panen banyak, Cara Menanam Sayuran,


4. Cara Merawat Tanaman Koro Benguk Agar Tumbuh Subur dan Banyak Berbuah

Perawatan tanaman koro benguk dilakukan dengan membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di area penanaman, dan buatlah tiang anjir sebagai rambatan pohonnya jika sudah mulai menjulur. Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang setelah 3 minggu dari penanaman, anda juga bisa melakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia seperti NPK dan Urea.

Tanaman koro benguk rentan terserang kutu daun dan lalat kacang yang membuat tanaman koro tidak tumbuh dengan baik dan daun akan menguning, untuk itu lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida secukupnya sesuai takaran yang dianjurkan (baca aturan pakai pada kemasan).

Tanaman Sayuran, Cara menanam biji koro benguk, Cara budidaya koro benguk, manfaat koro benguk bagi kesehatan, Cara menanam kara benguk agar panen banyak, Cara Menanam Sayuran,


5. Masa Pemanenan Koro Benguk

Tanaman koro benguk termasuk tanaman yang lama menghasilkan buah, tanaman ini akan menghasilkan buah pada umur 9-12 bulan setelah tanam. Polong yang siap panen menunjukkan tanda-tanda menguning dan mengeras.

Itulah beberapa langkah cara menanam koro benguk yang benar agar menghasilkan buah yang banyak dan segar secara organik. Yang perlu diperhatikan bahwa koro benguk memiliki kandungan racun, sehingga perlu pengolahan yang benar sebelum dikonsumsi atau dibuat tempe. Efek yang ditimbulkan adalah kepala bisa pusing. Selain banyak bermanfaat bagi kesehatan, koro benguk juga bernilai ekonomis. Di Gunung Kidul, koro benguk dibuat tempe yang menjadi wisata kuliner daerah tersebut.
November 2016 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2016", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Tips Bercocok Tanam & Bertani yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Menanam Koro Benguk Yang Banyak Orang Tidak Tahu - Rumah Pertanian
link : Cara Menanam Koro Benguk Yang Banyak Orang Tidak Tahu - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2016

Thursday, November 3, 2016

Solusi Pemasaran Untuk Petani Kelas �Ikan Teri� Dharmasraya - Rumah Pertanian

Kajian khusus untuk persoalan ini, barangkali lebih tepat untuk masyarakat tani yang tidak memiliki akses penuh kepada market pasar yang potensial, dan keluhan yang paling sering kami temui adalah untuk kalangan petani kelas teri kebawah, artinya mereka yang tidak memiliki akses marketing.

Contoh klasik untuk mode market gagal ini kami temukan di Kabupaten Dharmasraya, semenjak tahun 2013 ketika program cetak sawah sedang giat dilakukan, petani padi kebingungan hasil panen padinya tidak menambah sama sekali pendapatan ekonomi mereka, kecuali mereka yang bertanam padi tidak lagi mengeluarkan biaya untuk membeli beras, sedangkan untuk mereka yang tidak bertanam padi tetap saja harus membeli beras dari luar.

Karena itu program kegiatan yang tidak dikemas dengan market pemasaran ini, cenderung hanya euforia politik semata, hingga saat ini Kabupaten Dharmasraya masih memasok beras dari laur kabupaten, hal yang lucu sebenarnya, ketika pemerintah melalui dinas pertanian terkait menghabiskan dana milyaran rupiah untuk program cetak sawah, namun hasilnya masyarakatnya tetap memasok padi dari luar daerahnya, artinya mega proyek tersebut tidak menyentuh substansi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat itu sendiri, terutama soal beras.

Kemudian ketika kita beralih ke aktifitas pertanian lainnya, misalnya dari usaha pertanian hortikultura, sayur-sayuran yang ditanam sama sekali tidak menjanjikan keuntungan yang signifikan, hal ini karena market sayuran tidak tertata dengan baik, misalkan bertanam tomat, ketika hasil panen petani melimpah mereka kebingungan kemana harus dijual, demikian juga untuk hasil tani hortikultura lainnya.

Contoh �market kebingungan� ini paling banyak kami temui di daerah pedalaman Dharmasraya, karena itu mereka perlu solusi yang efektif, bagaimana hasil petani sayur ini juga turut menambah income pendapatan keluarga.

Seperti yang pernah disampaikan Gorat, salah seorang petani padi sekaligus petani sayuran di Dharmasraya kepada tim kami, mega proyek irigasi pengairan dan cetak sawah tidak menjadikan Kabupaten Dharmasraya produsen beras, sampai saat ini Dharmasraya masih bertahan pada level konsumen beras, sesuatu yang ironis sebenarnya diantara mega proyek bendungan dan cetak sawah.

Karena itu dari beberapa diskusi yang kami lakukan dengan kelompok tani, membuahkan suatu kesimpulan, untuk persoalan market pertanian ini belum dipikirkan oleh ahli ekonomi Dharmasraya, mereka masih berkutat dalam kontek �Mega proyek�.

Lain halnya dengan perkebunan karet dan sawit, kabupaten Dharmasraya boleh disebut unggul dalam perkebunan ini, unggul maksud kami disini adalah unggul karena monopoli, karena harga komoditi tersebut sebenarnya juga tidak menguntungkan bagi petaninya, sebutlah karet, petani karet baru bisa bernafas lega ketika harga karet perkilonya Rp 7000, dibawah itu petani karet megap-megap, demikian juga halnya dengan sawit.

Harga komoditi sawit dan karet ditentukan oleh perusahaan yang memonopoli perkebunan di Kabupaten Dharmasaya.

Lalu solusi yang potensial untuk mengatasi persoalan market pertanian, khususnya petani hortikultura ini adalah, dengan mengolah hasil pertanian kedalam bentuk produk lain, melon misalnya, untuk petani yang bertanam melon bisa mengolah buah melon kedalam bentuk jus, ketika mereka tidak menemukan pasar yang menguntungkan.

Solusi Pemasaran Untuk Petani Kelas �Ikan Teri� Dharmasraya
(Ilustrasi : Pertanaman Melon di Kabupaten Dharmasraya)
Solusi ini telah kami diskusikan dengan beberapa kelompok tani, dan untuk merealisasikannya masih diperlukan kerja nyata yang panjang, karena untuk mengolahnya juga membutuhkan teknologi kreatif rumah tangga, semoga perjalanan mengatasi solusi ini berjalan baik untuk petani Dharmasraya.
November 2016 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2016", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel budidaya Artikel hortikultura yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Solusi Pemasaran Untuk Petani Kelas �Ikan Teri� Dharmasraya - Rumah Pertanian
link : Solusi Pemasaran Untuk Petani Kelas �Ikan Teri� Dharmasraya - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2016