This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, January 31, 2018

Cara Tanam Kangkung Cabut Di Polybag - Rumah Pertanian

Cara Tanam Kangkung Cabut Di Polybag sendiri cukup sederhana. Yang pertama adalah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk melakukan proses penanaman. Misalnya saja polybag itu sendiri, tanah yang sudah dicampur bokashi dan air. Selain itu, yang harus disediakan adalah bibit kangkung serta obat anti hama tanah atau banyak dikenal dengan istilah furadan (poradan).

Setelah semua siap, tanah yang sudah dicampur bokashi dengan perbandingan 2 :1 itu di taburi dengan obat anti hama. Tujuannya adalah untuk mencegah masuknya hama yang berasal dari tanah. Kemudian, aduk tanah yang sudah dicampur tersebut dan masukkan ke dalam polybag.


Bila tanah sudah dimasukkan ke dalam polybag, segera siram menggunaakn air hinga rata. Masukkan biji kangkung ke dalam tanah dengan cara dibenamkan sedalam 2 cm kemudian ditutup dengan tanah tipis. Untuk setiap lubang, diisi dengan 7-8 biji kangkung.

Dalam cara menanam kangkung di polybag ini, proses penyiraman dilakukan 3-4 hari setelah tanam. Dan bila sudah tumbuh, disiram setiap 2 hari sekali. Pemupukan dilakukan seminggu setelah penanaman menggunakan pupuk urea.

Pemanenan pertama dilakukan setelah umur 35 hari. Dan untuk pemetikan berikutnya, bisa dilakukan 2 minggu sekail. Proses ini bisa dilakukan sampai usia kangkung mencapai 1 tahun.


Cara Tanam Kangkung Cabut Di Polybag 

  • Untuk proses penanaman kangkung dalam polybag sangatlah mudah. Kita bisa menyemai benihnya terlebih dahulu pada tanah atau langsung menanamnya dalam polybag agar lebih praktis. Berikut ini adalah proses menanam kangkung dalam polybag :
  • Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu dan letakkan media tanam dalam polybag. Sebelum ditanami bibit kangkung media tanam yang diletakkan dalam polybag sebaiknya didiamkan terlebih dahulu selama dua hari.
  • Setelah didiamkan selama dua hari, bibit kangkung siap untuk ditanam dalam polybag. Jika melalu proses penyemaian terlebih dahulu maka tanaman bibit dipindahkan secara hati-hati ke dalam polybag. Jika menggunakan benih, buatlah tiga lubang pada media tanam dalam polybag dengan menggunakan jari telunjuk sedalam 10 hingga 15cm. masukkan benih kangkung dalam lubang yang telah dibuat tersebut masing-masing dua benih pada setiap lubang. Setelah benih diletakkan tutup bagian atas lubang dengan tanah atau media tanam dalam polybag tersebut.
  • Biarkan benih kangkung tumbuh dan jangan lupa untuk menyiramnya dua kali sehari. Merawat tanaman kangkung tidaklah sulit karena tanaman ini mudah tumbuh. Kita hanya perlu membersihkan polybag sesekali dari gulma dan rumput liar yang tumbuh didalamnya.
  • Setelah 25 hingga 30 hari tanaman kangkung yang sudah tumbuh lebat dapat dipanen dan dikonsumsi. Cara memanennya juga sangat mudah, cabut tanaman kangkung sampai akarnya atau jika ingin menanennya untuk kedua kali tak perlu mencabut tanaman sampai akarnya, cukup petik pada bagian batang atasnya.

Mudah bukan? Jadi tunggu apalagi mulailah menanam tanaman sayur yang kita konsumsi sendiri dirumah dan jika kita bisa memproduksinya dalam jumlah banyak tanaman kangkung organic dalam polybag tersebut juga bisa mendatangkan keuntungan.
January 2018 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "January 2018", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel budidaya yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Tanam Kangkung Cabut Di Polybag - Rumah Pertanian
link : Cara Tanam Kangkung Cabut Di Polybag - Rumah Pertanian

Baca juga


January 2018

Sunday, January 7, 2018

Cara Mudah Tanam Padi gogoh Rancah - Rumah Pertanian

Selama ini sektor agro di Indonesia, mengenal dua macam jenis padi. Yakni padi sawah yang ditanam di lahan sawah dan digenangi air, serta padi ladang atau padi gogo yang ditanam di lahan kering. Padi sawah ditanam dengan cara menyemai biji padi (gabah) di petak persemaian. Lahan persemaian diolah seperti biasa, kemudian benih padi yang sudah direndam air dan dikecambahkan ditebar di lahan yang telah disiapkan. 

Umur 2 minggu sd. 20 hari, semai dicabut untuk ditanam di petak penanaman yang juga sudah disiapkan. Lahan untuk menanam padi sawah, diolah dengan cara dibajak atau dicangkul dalam keadaan basah, kemudian digaru hingga menjadi hamparan lumpur yang rata dan siap untuk ditanami benih yang telah dicabut dari persemaian. Hingga apabila hujan mulai jatuh pada pertengahan Oktober, maka penanaman padi sawah paling cepat baru bisa dilaksanakan pada awal November. Sebab diperlukan penyiapan lahan persemaian, dan pengolahan lahan penanaman. Biasanya sambil menunggu benih semai cukup umur untuk dicabut, petani akan mengolah lahan penanaman.

Cara Mudah Tanam Padi gogoh Rancah

Padi gogo atau padi ladang ditanam secara langsung di lahan kering. Para petani di Kalimantan biasanya memiliki lahan paling sedikit 20 hektar tiap KK. Dalam satu tahun mereka akan mengolah 1 hektar lahan. Demikian seterusnya hingga 20 tahun kemudian, kalau mereka kembali ke petak pertama, lahan sudah kembali menjadi hutan untuk ditebas, dibakar dan ditanami padi. Pola demikianlah yang sering disebut sebagai perladangan berpindah. Penebasan hutan dilakukan dengan parang dan kapak. Kayu-kayu yang bagus akan mereka ambil untuk bahan bangunan, lainnya dibakar bersama dengan belukar dan rumput liar. Biasanya mereka menebas hutan pada bulan-bulan Juli dan Agustus, membakarnya pada bulan September dan bulan Oktober/November melakukan penanaman. 

Penanaman padi ladang dilakukan tanpa mengolah lahan (tanpa dibajak atau dicangkul), melainkan cukup dengan ditugal. Tugal adalah batang kayu berdiameter 5 sd. 10 cm. yang diruncingkan bagian ujungnya. Tugal ini digunakan untuk membuat lubang tanam. Ke dalam lubang tanam inilah dimasukkan antara 3 sd. 4 butir benih padi. Selanjutnya tanaman dibiarkan tumbuh secara alami. Padi ladang biasnya berumur panjang (padi dalam) yakni antara 5 sd. 6 bulan, dengan produksi rata-rata hanya sekitar 3 sd. 4 ton per hektar.

Sejak beberapa dasawarsa belakangan ini, Balai Penelitian Padi (Balitpa) di Sukamandi, Jawa Barat, sudah berhasil menciptakan padi-padi ladang yang berumur 4 bulan dengan tingkat produksi mencapai 5 ton per hektar. Selain itu, Balitpa juga menciptakan jenis padi gogo rancah. Misalnya verietas Fatmawati, Ciherang, Situbagendit, Singkil, Widas dan beberapa varietas lain. 

Padi gogo rancah adalah padi yang ditanam dengan cara ditugal seperti halnya padi ladang, namun kemudian diairi seperti halnya padi sawah pada umur-umur sekitar 1 bulan sampai saat menjelang panen. Padi gogo rancah, banyak ditanam oleh para petani di NTT dan NTB yang musim penghujannya sangat pendek. Untuk itu, para petani mengolah lahan dengan cara dicongkel dengan linggis atau garpu pada musim kemarau. Bongkahan tanah yang tercongkel dihancurkan dengan palu besar dari kayu. Selanjutnya, lahan diratakan menggunakan garu (garpu). 

Pada saat hujan turun pertama, petani langsung menugal dan menanam benih, seperti halnya pada penanaman padi ladang. Setelah hujan turun beberapa kali dan tanah menjadi lunak, petani akan membuat pematang dan saluran air. Sekitar 1 bulan kemudian, hujan akan turun dengan optimal. Pada saat itulah tanaman padi sangat membutuhkan air. Karena pematang dan saluran air sudah siap, maka sawah pun tergenangi dengan sempurna. Sejak itu, padi dipelihara seperti halnya padi sawah biasa. Dua bulan kemudian, hujan sudah akan berhenti. Pada saat itu, lahan sawah memang memerlukan pengeringan untuk mempercepat pemasakan bulir padi dan mengurangi kadar air pada gabah.


Hasil padi gogo rancah per hektar, bisa sama dengan padi sawah, yakni sekitar 5 sampai dengan 6 ton per hektar per musim tanam. Pola penanaman gogo rancah, bisa sangat menolong para petani di NTT dan NTB. Kadangkala, panen bisa berlangsung pada saat hujan masih turun sedikit-sedikit. Pada saat itulah para petani di NTT dan NTB memanfaatkan lahan bekas padi ini untuk menanam kedelai. Dulu para petani cukup menebar benih kedelai sehari sebelum panen. Pada saat panen, biji kedelai akan terinjak-injak kaki di tanah yang masih basah. Selanjutnya kedelai akan tumbuh dengan memanfaatkan sisa-sisa hujan dan pupuk tanaman padi. Saat ini penanaman kedelai sudah dilakukan dengan cara ditugal pada bekas areal padi. 

Tonggak-tonggak jerami tetap dibiarkan pada saat penanaman kedelai. Dengan cara ini, para petani di kawasan yang ekstrim kering pun dapat mengoptimalkan lahan sawah mereka. Pengolahan lahan pada musim kemarau memang sangat berat. Namun dengan pemanfaatan traktor, minimal traktor tangan, petani bisa cukup banyak diringankan. Kendala lain dari budidaya gogo rancah adalah faktor gulma. Hingga pemanfaatan herbisida selektif menjadi mutlak diperlukan.

Tahun 2003 yang silam, para petani di Jawa banyak yang mengalami kegagalan panen pada padi gadu (padi musim tanam kedua) mereka. Sebab ketika itu musim tanam padi rendengan berjalan normal hingga bulan-bulan Januari/Februari sudan panen. Bulan Januari 2003 hujan sama sekali tidak turun selama 1 bulan. Beda dengan Januari 2002 yang bercurah hujan tinggi hingga Jakarta mengalami banjir besar. Karena bulan Februari dan Maret hujan kembali turun cukup lebat, petani pun menyemai benih dan sebulan kemudian, Maret/April, mereka menanam padi gadu. Namun bulan Mei hujan langsung berhenti. Hingga banyak petani yang mengalami puso (gagal panen). 

Keterlambatan tanam pada tahun 2003/2004, disebabkan oleh hujan yang baru turun lebat pada bulan November 2003, hingga aliran irigasi baru normal pada bulan Desember 2003. Sebab waduk-waduk di Jawa, selama kemarau 2003 mengalami krisis air cukup berat, bahkan lebih berat dibanding dengan kemarau panjang pada tahun 1997. Akibatnya petani baru mulai bisa menyemai benih pada bulan-bulan Desember 2003 dan Januari 2004. Kalau tahun 2004 ini musim hujan berjalan normal, maka sulit bagi para petani untuk bisa menanam padi gadu.

Kondisi iklim di Jawa, kecenderungannya akan semakin ekstrim pada tahun-tahun mendatang. Kalau petani di Jawa, terutama di lahan sawah tadah hujan, mulai memanfaatkan padi gogo rancah, maka kemungkinan resiko puso akibat kekeringan bisa dihindari. Demikian pula keterlambatan tanam seperti tahun ini juga bisa dihindari. 

Sebab petani sudah bisa mengolah lahan pada bulan Agustus 2003. Bulan Oktober sebenarnya sudah mulai turun hujan hingga petani bisa menanam benih dengan cara ditugal. Bulan November hujan sudah cukup lebat, hingga dengan pematang dan saluran air yang baik, air hujan sudah bisa menggenangi sawah. Dengan pola ini, bulan Januari 2004, petani di Jawa sudah bisa panen padi rendengan. Hingga penanaman padi gadu pun bisa segera dilangsungkan untuk dipanen pada bulan-bulan April dan Mei 2004. 

Di Daerah Jawa, Khususnya Ngambarsari, dan daerah luar Jawa seperti Sulawesi Selatan tercatat sebagian lahannya sawah tadah hujan yang hanya dapat ditanami sekali setahun. Pertanaman padi di areal tersebut sering kali gagal panen karena mengalami kekurangan air, baik untuk pengolahan tanah maupun untuk pertumbuhan tanaman. Petani pada umumnya menunggu sekitar dua bulan sejak turunnya hujan untuk melakukan pengolahan tanah karena pada waktu tersebut air sudah menggenangi sawah. Akibatnya waktu tanam tertunda, sehingga pada fase pertumbuhan generatif, tanaman sering mengalami kekeringan dan gagal panen.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ancaman kekeringan pada lahan sawah tadah hujan adalah dengan sistem bertanam padi gogorancah. Sistem ini berarti bercocok tanam padi di sawah pada musim hujan, dengan menerapkan gabungan antara sistem gogo dan padi sawah. Sistem ini juga cocok untuk lahan beririgasi yang mendapat pengairan terlambat.

Selain ditanam pada lahan sawah tanaman padi juga bisa dibudidayakan pada lahan kering atau sering kita sebut dengan budidaya padi gogo rancah. Pada sistem budidaya padi gogo rancah seolah-olah kita anggap tanaman padi seperti tanaman palawija. Sehingga kebutuhan air dalam sistem ini sangatlah minim. Sistem budidaya padi gogo biasanya dilakukan pada tanah-tanah yang kering atau tanah tadah hujan. Kelebihan sistem tanam gogo rancah dibanding sistem sawah diantaranya adalah penghematan tenaga kerja tanam, penghematan tenaga kerja pemeliharaan dan tentunya lebih menghemat waktu. Adapun kekurangan cara tanam gogo rancah adalah produksi yang dihasilkan tidak sebesar dengan sistem tanah sawah.

Tahab � Tahab Budidaya Padi gogoh Rancah

A. Penyiapan lahan

Tanah diolah pada kondisi kering sebelum musim hujan.

Peningkatan produktivitas, tanah perlu diberi bahan organik (pupuk hijau, pupuk kandang, kompos) sebanyak 5-10 t/ha.

Pengolahan tanah dapat dilakukan secara olah tanah sempurna (OTS), olah tanah minimum (OTM), dan atau tanpa olah tanah (TOT).

B. Penanaman

Waktu tanam secara tepat dengan memperhitungkan hujan karena akan menentukan keberhasilan padi gogo. � Penanaman dilakukan dengan cara tugal (4-5 biji/lubang).

Benih yang dibutuhkan adalah 40 kg/ha untuk monokultur.

Jarak tanam 40 x 15 cm atau 30 x 30 cm.

Lokasi baru yang banyak terdapat ulat grayak, uret, dan lalat bibit, benih perlu dicampur dengan insektisida butiran Furadan atau Dharmafur dengan takaran 2 kg/20 kg benih.

Penanaman padi gogo dapat dilakukan bersama tanaman lain.

C. Pemupukan

Urea, SP36, dan KCl sesuai kesuburan tanah setempat.

Urea diberikan � bagian pada saat tanaman berumur 14 hari setelah tugal bersama dengan keseluruhan takaran SP36 dan KCl.

Sisa urea diberikan saat tanaman berumur + 40 hari setelah tugal.

Pemberian pupuk disertai dengan penyiangan.

Seluruh pupuk diisikan dalam larikan yang dibuat sepanjang baris tanaman pada saat tanah dalam kondisi lembab, kemudian tutupkembali dengan tanah atau dengan cara tugal pada jarak + 5 cm dari lubang tanam sedalam 7 cm.

D. Pengendalian gulma

Pada saat pengolahan tanah.

Penyiangan manual secara rutin menggunakan sabit, parak.

Penggunaan herbisida.

E. Pengendalian hama dan penyakit

Hama: Lundi/uret, lalat bibit, penggerek batang, wereng coklat, walang sangit, dan tikus.

Penyakit: Blast dan bercak coklat.

Tanda- tanda serangan organisme pengganggu sama dengan tanda- tanda serangan pada padi sawah. Demikian pula cara- cara pengendaliannya mengikuti anjuran setempat.

F. Panen

Dilakukan sebaiknya pada fase masak panen dengan ciri kenampakan 90% gabah sudah menguning.

Panen pada fase masak lewat panen, yaitu saat jerami mulai mengering, pangkal malai mulai patah, dapat mengakibatkan banyak gabah rontok saat panen.

Sebaiknya panen dilakukan dengan sabit bergerigi dan perontokan dengan pedal tresher.

Perontokan dengan memukul-mukul batang padi pada papan sebaiknya dihindari, karena menyebabkan kehilangan hasil yang cukup besar sampai 3,4%.


January 2018 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "January 2018", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Teknologi Tanam yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Mudah Tanam Padi gogoh Rancah - Rumah Pertanian
link : Cara Mudah Tanam Padi gogoh Rancah - Rumah Pertanian

Baca juga


January 2018

Tuesday, January 2, 2018

Cara Perawatan Mesin Potong Rumput - Rumah Pertanian


Memiliki halaman rumah yang indah dengan ditumbuhi rumput hijau serta bersih merupakan dambaan bagi sebagian orang. Halaman dengan rumput yang hijau dan bersih sangat indah untuk dipandang serta dapat memberikan nuansa tenang, pikiran pun akan terasa rileks.


Akan tetapi kita pun sering terpikirkan bahwa merawat rumput sangatlah merepotkan ketika berkeinginan untuk memiliki halaman dengan rumput yang hijau serta bersih. Anda bisa memakai jasa layanan pemotong rumput, ataupun melakukannya sendiri.

Jika halaman rumah anda tidak begitu luas, anda dapat menggunakan gunting pemotong rumput, sedangkan jika halaman rumah anda lumayan luas anda dapat memakai mesin pemotong rumput. Apabila anda tidak memiliki mesin tersebut dan berencana hendak membelinya, baca lebih lanjut artikel ini yang akan memberikan tips memilih mesin potong rumput. Dalam memilih mesin potong rumput Anda harus memperhatikan 3 hal yaitu jenis mesin potong rumput, tipe pisau mesin pemotong rumput dan cara perawatannya. Berikut ulasannya untuk Anda.



Jenis Mesin Potong Rumput

Ada 2 jenis mesin pemotong rumput yaitu:

1. Pemotong Rumput Dorong

Mesin jenis ini hanya dipakai untuk halaman yang memiliki permukaan tanah rata. Pada bagian tangkai pendorong pada mesin jenis ini bisa dilipat sehingga mudah sekali ketika disimpan. Mesin jenis ini bisa memotong rumput hingga pinggir sesuai dengan jalur roda. Mesin jenis ini pun terdapat penampung rumput yang tidak sulit ketika dipasang maupun ketika melepaskannya. Apabila halaman maupun lapangan lumayan luas serta berbentuk segi empat, lebih baik pakai mesin potong rumput dorongserta ketika menggunakannya lebih baik berkeliling memutar. Hal ini bertujuan supaya rumput yang terpotong dapat terkumpul di tengah-tengah halaman, sehingga rumput yang sudah terpotong tersebut mudah dikumpulkan serta dibuang dan hendaknya ketika memotong rumput dikerjakan sewaktu siang hari saat embun telah hilang, gunanya adalah agar rumput yang sudah terpotong tersebut tidak banyak menempel di kantong penampungan pada mesin tersebut sehingga mudah untuk dibersihkan




2. Pemotong Rumput Gendong

Mesin potong rumput gendong digunakan untuk memotong rumput di lapangan maupun halaman yang permukaan tanahnya tidak rata maupun bergelombang. Bentuk mesin jenis ini hampir sama dengan alat penyemprot hama yang kerap digunakan oleh petani untuk menyemprot dan membasmi hama. Mesin jenis ini mempunyai gagang besi berukuran panjang. Cara menghidupkannya hanya dengan menarik tuas yang terletak di dekat mesin. Ketika menggunakan mesin jenis ini, sebaiknya dipakai dengan cara berjalan maju, bukan dengan cara berjalan mundur. Bila terdapat batu pada tanah, sebaiknya disingkirkan terlebih dahulu sehingga bagian pisau pemotong rumput tidak cepat rusak atau cacat.


Tipe Pisau Pada Mesin Pemotong Rumput

Ada 3 jenis pisau pada mesin potong rumput tipe gendong yaitu:
  • Pisau palang : Dipakai untuk memotong rumput berukuran besar misalnya alang-alang, rumput gajah, dan sebagainya.
  • Pisau bulat bergigi 8 : Pisau jenis bulat bergigi 8 dipakai untuk memotong semak belukar.
  • Pisau bulat bergigi 80 : Pisau jenis bulat bergigi 80 digunakan untuk memotong tumbuhan yang amat besar.




Tips Merawat Mesin Potong Rumput

1. Rutin Mengganti Oli dan Bensin

Selalu pastikan oli atau pelumas penuh sesuai dengan parameter yang ada dan jangan lupa untuk menggantinya secara berkala. Pastikan juga bensin selalu terisi sebelum menggunakannya.

2. Rajin Memanaskan Mesin

Sebelum dipakai, jangan lupa untuk memanaskan mesinnya terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya kemacetan di tengah pemakaian. Jangan lupa juga untuk menjauhkan kabel busi dari businya terlebih, karena bisa menyebabkan mesin menyala mendadak.

3. Mengganti Saringan Udara

Mengganti saringan udara ini juga harus dilakukan secara berkala. Saringan udara yang sudah terlalu kotor dapat menghambat kerja mesin sehingga tidak maksimal.


4. Pakailah Busi yang Sesuai dengan Mesin

Suku cadang merupakan komponen utama dari sebuah mesin. Oleh karena itu, jangan sembarangan memakai suku cadang, khususnya pada busi. Gunakan busi yang sesuai, pilih yang memiliki jangka waktu pemakaian panjang, serta jangan lupa untuk membersihkannya secara rutin.

5. Perhatikan Senar Pada Mesin

Sama halnya dengan saringan udara, senar pada mesin pemotong rumput juga harus selalu diperhatikan dan diganti secara berkala.

6. Gunakan Pisau Pemotong Standar

Selalu gunakan pisau pemotong standar sesuai dengan spesifikasi. Hindari penggunaan pisau pemotong yang tidak sesuai karena akan menjadikan mesin bekerja dengan tidak maksimal.

7. Hindari Bensin yang Tercampur Air

Sebisa mungkin hindarkan air masuk ke dalam tabung bensin. Rajinlah membersihkan karburator untuk membersihkan air dan kotoran yang tertinggal.

8. Gunakan Mesin dengan Baik dan Benar

Bukan hanya perawatannya saja yang penting, pemakaian mesin juga harus diperhatikan. Gunakan mesin potong rumput dengan baik dan benar. Dan hindari kecerobohan dalam pemakaiannya. Jangan memaksa mesin untuk bekerja terus menerus karena akan menurunkan kinerja mesin. Rawat motor mesin secara berkala, setidaknya enam bulan sekali dengan membersihkan kerak yang menempel pada piston, ruang bakar, knalpot, dan sekrup mesin.

9. Jauhkan dari Jangkauan Anak-Anak

Usahakan jangan libatkan anak-anak dalam kegiatan menggunakan mesin potong rumput ini. Karena akan sangat berbahaya bagi anak-anak jika mereka dibiarkan menggunakan alat tersebut.

10. Simpan di Tempat yang Terlindung

Penyimpanan mesin juga harus diperhatikan. Jauhkan mesin dari sumber api agar tidak berpotensi terbakar.

Sumber:
http://dapurteknik.com
http://alatkebunku.com
https://news.ralali.com
January 2018 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "January 2018", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Tips & Trik yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Perawatan Mesin Potong Rumput - Rumah Pertanian
link : Cara Perawatan Mesin Potong Rumput - Rumah Pertanian

Baca juga


January 2018