Friday, April 8, 2016

Teknik Cara Budidaya KEDONDONG (Spondias dulcis Forst) Lengkap - Rumah Pertanian

Teknik Cara Budidaya KEDONDONG (Spondias dulcis Forst) Lengkap - Rumah Pertanian - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "Teknik Cara Budidaya KEDONDONG (Spondias dulcis Forst) Lengkap - Rumah Pertanian", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel BUDIDAYA DESA Artikel BUDIDAYA TANAMAN yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Teknik Cara Budidaya KEDONDONG (Spondias dulcis Forst) Lengkap - Rumah Pertanian
link : Teknik Cara Budidaya KEDONDONG (Spondias dulcis Forst) Lengkap - Rumah Pertanian

Baca juga


Teknik Cara Budidaya KEDONDONG (Spondias dulcis Forst) Lengkap - Rumah Pertanian

Teknik Cara Budidaya KEDONDONG (Spondias dulcis Forst) Lengkap - Untuk artikel tentang PEDOMAN TEKNIK MENANAM RAMBUTAN akan disampaikan sebagai berikut:

Teknik Cara Budidaya KEDONDONG (Spondias dulcis Forst) Lengkap

Teknik Cara Budidaya KEDONDONG (Spondias dulcis Forst) Lengkap
Teknik Cara Budidaya KEDONDONG (Spondias dulcis Forst) Lengkap

1.
SEJARAH SINGKAT KEDONDONG

Kedondong merupakan tanaman buah berupa pohon yg dlm bahasa inggris disebut ambarella, otaheite apple, atau great hog plum. Sedang di Asia Tenggara disebut : kedondong (Indonesia & Malaysia), hevi (Filipina), gway (Myanmar), mokah (Kamboja), kook kvaan (Laos), makak farang (Thailand), & co'c (Vietnam). Kedondong berasal dari Asia Selatan & Asia Tenggara. Tanaman ini telah tersebar ke seluruh daerah tropik.
2.
JENIS TANAMAN KEDONDONG

Kedondong merupakan tanaman buah yg berasal dari famili Anacardiaceae. Jenis-jenis kedondong unggul yg potensial & banyak ditanam oleh para petani diantaranya adalah kedondong karimunjawa, kedondong bangkok, & kedondong kendeng. Kedondong karimunjawa merupakan kedondong yg buahnya berukuranraksasa/super. Produksi kedondong ini dpt terjadi sepanjang tahun. Bentuk buahnya lonjong dgn berat 0,7-1 kg/buah.
3.
MANFAAT TANAMAN KEDONDONG

Manfaat buah kedondong manis kultivar unggul dimakan dlm keadaan segar, tetapi sebagian buah matang diolah menjadi selai, jeli, & sari buah. Buah yg direbus & dikeringkan dpt disimpan utk beberapa bulan. Buah mentahnya banyak digunakan dlm rujak & sayur, serta utk dibuat acar (sambal kedondong). Daun mudanya yg dikukus dijadikan lalapan. Buah & daunnya juga dijadikan pakan ternak. Kayunya berwarna coklat muda & mudah mengambang, tdk dpt digunakan kayu pertukangan, tetapi kadang-kadang dibuat perahu. Dikenal di berbagai pelosok dunia berbagai manfaat obat dari buah, daun, & kulit batangnya, & dari beberapa negara dilaporkan adanya pengobatan borok, kulit
perih, & luka bakar. Tiap 100 gram bagian buah yg dpt dimakan mengandung 60-85 gram air, 0,5-0,8 gram protein, 0,3-1,8 gram lemak, 8-10,5 gram sukrosa, 0,85- 3,60 gram serat. Daging buahnya merupakan sumber vitamin C & besi; buah yg belum matang mengandung pektin sekitar 10%.
4.
SENTRA PENANAMAN KEDONDONG

Tanaman kedondong banyak ditanam di negara-negara Asia Tenggara. Salah satu negara yg menjadi sentra penanaman kedondong ialah Filipina yg memiliki satu jenis kedondong unggul yaitu jenis Spondias purpurea L. Di Indonesia daerah penghasil kedondong salah satu diantaranya adalah Karimunjawa (Jepara, Jawa Tengah).
5.
SYARAT PETUMBUHAN KEDONDONG

5.1.
Iklim Untuk Budidaya Kedondong
1)
Pohon kedondong cabang-cabangnya rapuh & mudah patah sehingga keadaan angin yg terlalu kencang dpt merusak pohon ini.
2)
Curah hujan yg diinginkan antara 1.000-1.500 mm/tahun. pd saat musim kemarau daun kedondong rontok seluruhnya & pd musim penghujan akan tumbuh kembali dgn cepat.
3)
Pohon kedondong memerlukan banyak cahaya; pohon yg ternaungi menghasilkan buah sedikit/tidak dpt berbuah sama sekali.
4)
Suhu yg hangat sekitar 30 derajat C sangat cocok utk tanaman kedondong.
5)
Kelembaban udara sekitar 14%.
5.2.
Media Tanam Kedondong
1.
Tanaman kedondong mampu tumbuh sama baiknya pd tanah batu kapur & tanah pasir asam, asalkan tanah itu memiliki sistem pengaliran air yg baik. Tanah yg disukai adalah tanah yg porous, gembur, & mengandung bahan organik.
2.
Derajat Keasaman tanah (pH) yg sesuai utk tanaman kedondong ialah antara 5,5-6,2. Apabila tanah terlalu asam maka utk menaikkan pH perlu dilakukan pengapuran.
3.
Tanaman kedondong tdk suka pd genangan air. Akan tetapi pohon ini juga toleran terhadap kekeringan, dlm keadaan stres dedaunannya akan rontok utk sementara saja. Sistem pengairan yg baik akan menunjang pertumbuhan kedondong sehingga produksinya melimpah. Permukaan air tanah yg dpt dicapai oleh tanaman kedondong ialah antara 50-200 cm.
4.
Kelerengan tdk terlalu mempengaruhi tanaman kedondong, namun tanaman kedondong paling baik ditanam pd daerah yg datar dgn kelerengan antara 0-10 derajat.
5.3.
Ketinggian Tempat yang Cocok untuk Budidaya Kedondong
Tanaman kedondong tumbuh baik pd dataran rendah yg kering sampai ketinggian 700 m dpl.
6.
PEDOMAN BUDIDAYA KEDONDONG

6.1.
Pembibitan

1) Persyaratan Benih

Benih yg akan ditanam harus memenuhi syarat-syarat pertumbuhan, yaitu:

a)
Benih berasal dari tanaman induk yg sehat.

b)
Benih yg dibeli di toko atau distributor harus yg memiliki persen kecambah sekitar 80% & persen kemurniannya juga perlu diperhatikan.

c)
Benih yg berasal dari pembiakan vegetatif harus dari bagian tanaman yg sehat & dewasa.

d)
Benih dpt disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam agar benih dpt tahan terhadap keadaan lingkungan.
2)
Penyiapan Benih
Pengadaan benih kedondong dpt dilakukan scr generatif atau dgn vegetatif. scr generatif adalah dgn menggunakan biji. Biji dpt terjadi dari penyerbukan sendiri maupun dari penyerbukan silang. Oleh karena itu benih yg berasal dari biji, setelah tumbuh dewasa sifat-sifat dari induknya akan berbeda. Sehingga kebanyakan orang menggunakan pembiakan vegetatif utk memperbanyak tanaman kedondong. Pembiakan vegetatif dpt dilakukan dgn cara cangkok, stek batang/dengan okulasi sambungan. Benih biasanya
tidak disimpan akan tetapi langsung ditanam di lapangan setelah dilakukan pembiakan baik pembiakan scr vegetatif maupun generatif.
3)
Teknik Penyemaian Benih
Benih dpt disemai terlebih dahulu pd tempat pesemaian khusus. Tempat pesemaian ini biasanya dibuat dgn naungan & pinggirnya ditutup dgn jaring kawat utk melindungi benih dari gangguan hewan. Penyemaian dilakukan dgn menggunakan tanah humus atau tanah dicampur dgn kotoran hewan, setelah tumbuh 4-5 daun dpt dipindahkan ke dlm polybag. Pemindahannya
dilakukan dgn hati-hati karena akar tanaman dpt rusak. Benih disemai pd waktu 2-3 minggu sebelum tanam.
4)
Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Semai sebaiknya disiram setiap pagi & sore hari. Penyiraman menggunakan gembor yg lubang-lubangnya kecil sehingga kucuran air tdk merusak tanah pesemaian. Apabila biji yg tumbuh terlalu banyak & rapat maka perlu dijarangi. Apabila ada gejala-gejala benih yg terkena serangan hama maka penyemprotan pestisida dpt dilakukan dgn dosis yg rendah.
5)
Pemindahan Bibit

Setelah bibit sudah mencapai pertumbuhan yg baik dgn pertumbuhan daun antara 10-15 helai maka bibit siap ditanam dilapangan. Waktu pemindahan bibit dilakukan pd pagi hari/sore hari ketika udara masih sejuk. Setelah bibit dipindahkan dpt dilakukan penyiraman.

6.2.
Pengolahan Media Tanam

1)
Persiapan

Sebelum membuka kebun, harus direncanakan dahulu. Kondisi tanah seperti halnya pH tanah perlu diukur dahulu dgn menggunakan pH-tester. dgn mengetahui pH tanah maka dpt diketahui apakah tanah perlu pengapuran atau tidak. Selain pH tanah, perlu juga dilakukan analisis tanah dgn mengamati jenis tanah & kesuburannya. Apabila tanah kurang subur maka perlu dilakukan pemupukan awal. Pemupukan awal biasanya dgn menggunakan pupuk kandang. Penetapan waktu penanaman juga sangat penting, utk tanaman kedondong diusahakan ditanam pd awal musim hujan. Kemudian melakukan pengukuran luas areal penanaman sehingga dpt diketahui kebutuhan benih yg akan ditanam. Tanaman kedondong dpt berbuah lebat & tajuknya menyebar sehingga jarak tanam antar pohon juga harus lebar. Produksi utk setiap pohon bisa bermacam-macam tergantung jenis/varietas kedondong yg ditanam.
2)
Pembukaan Lahan

Supaya tanaman kedondong tumbuh subur, maka hendaklah seluruh kebun dibajak atau dicangkul. Biayanya memang cukup banyak, tetapi biaya ini tdk akan sia-sia dibandingkan dgn hasil kebun yg akan didapat. Bagi tanah yg kurang baik pembuangan airnya, hendaklah dibuat saluran-saluran pembuangan air, umpamanya bagi tanah yg rendah, padat, & sebagainya.
3)
Pembentukan Bedengan

Pada umumnya penanaman kedondong tdk perlu menggunakan bedenganbedengan. Akan tetapi, bila lahan sering digenangi air maka pembuatan bedengan sangat diperlukan.
4)
Pengapuran

Kondisi pH tanah yg terlalu asam akan menghambat pertumbuhan tanaman kedondong. utk manaikkan pH tanah maka perlu dilakukan pengapuran. Jenis kapur yg diberikan biasa adalah dolomit. Mengenai jumlah kapur yg diberikan disesuaikan dgn besarnya keasaman tanah. Cara pengapuran dilakukan dgn penaburan pd waktu setelah pembajakan atau pd waktu pembuatan lubang tanam (diberikan utk setiap lubang).
5)
Pemupukan

Pada tanah yg kurang subur akibat kandungan humus hanya sedikit, atau tanah itu padat, maka hendaklah tanah tersebut ditanami pupuk hijau terlebih dahulu. Tanaman yg ditanam sebagai pupuk adalah tanaman yg dpt mengahasilkan unsur hara nitrogen (N) & unsur-unsur hara lainnya yg sangat diperlukan tanaman kedondong. Pemakaian pupuk kimia seperti urea, TSP, ZA & lainnya juga dpt diberikan dgn dosis yg sesuai. Pemupukan dilakukan pd setiap lubang tanam pd waktu pembuatan lubang.
6)
Pemasangan Ajir

Setelah tanah selesai dikerjakan, maka mulailah dipasang ajir pd tempat-tempat yg akan ditanami pohon kedondong. Kegunaan ajir tersebut ialah agar bibit pohon yg ditanam dpt berjajar dgn teratur.
6.3.
Teknik Penanaman
1)
Penentuan Pola Tanam

Jarak tanam utk tanaman kedondong adalah 7,5-12 m. Jarak tanam utk tanaman kedondong memang harus cukup lebar, sebab tanaman ini memiliki tajuk yg menyebar. Pola tanam ada dua macam, yaitu scr bujur sangkar atau segitiga. Menurut aturan bujur sangkar, pohon ditanam pd tiap-tiap sudut bujur sangkar, sedangkan menurut aturan segi tiga kedua pohon ditanam pd tiap-tiap
sudut segi tiga. Supaya kita dpt memasang dgn baik, maka dugunakanlah alat yg dianamakan square atau boleh juga dipakai hoekspiegel. Kalau kedua alat tersebut tdk ada, dapatlah dibuat alat sendiri.
2)
Pembuatan Lubang Taman

Dua atau tiga minggu sebelum menanam pohon kedondong, lubang harus dibuat terlebih dahulu di tempat ajir-ajir yg sudah dipasang. Ukurannya 1 X 1 X 0,50 m atau 1,80 X 0,80 X 0,50 m pd kebun yg telah dibajak atau dicangkul.

Pembuatan lubang tanam dilakukan dgn menggali lapisan tanah atas & dinaikkan ke depan atau kanan kiri lubang. Kemudian tanah lapisan bawah digali & dinaikkan ke belakang atau diratakan disekitar, maksudnya agar tanah bawah itu tdk bercampur dgn tanah disekitarnya. pd permulaan musim penghujan, lebih kurang 15-30 hari sebelum menanam, lubang-lubang tanaman harus sudah selesai ditutup. Tutup lubang sekali-kali tdk boleh dipadatkan, biarkan saja supaya turun sendiri. Waktu menutup lubang, tanah galian dari lapisan bawah sedapat mungkin jangan dikembalikan. utk menutup, pakailah lapisan atas & tanah di sekelilingnya. Akan lebih baik lagi kalau tanah itu dicampur dgn pupuk organis & pasir dgn perbandingan 2:1:1. Apabila saat m�buat lubang itu di dalamnya terdapat air, maka hal itu membuktikan bahwa pembuangan air kurang lancar, sehingga perlu dibuat saluran-saluran pembuangan lagi. Lubang tanam tdk perlu dibuat terlalu dalam, sebab akan berakibat akar pohon itu terlalu dlm masuk ke dlm tanah & yg menjalar pd lapisan tanah sebelah atas menjadi kurang.
3)
Cara Penanaman

Waktu terbaik utk menanam pohon kedondong ialah pd permulaan musim hujan, sebab selama musim hujan akan tumbuh banyak akar, sehingga dlm musim kemarau tdk akan kekurangan air. Bibit yg berasal dari pesemaian lebih baik dari pd yg berupa stump, sebab lekas tumbuh & tdk mudah dihinggapi penyakit. Bibit yg berasal dari semai, sebelum ditanam polybagnya (dari keranjang bambu) harus dibuang; bila tdk maka akan mudah utk menjadi sarang rayap & akar-akarnya terganggu menembusnya. pd waktu menanam, batas akar dgn batang harus setinggi permukaan tanah. Apabila tdk hujan maka hendaklah disiram tiap-tiap hari selama 1 minggu.
6.4.
Pemeliharaan Tanaman
  1. Penjarangan & Penyulaman
    Pohon yg terlihat lambat pertumbuhannya dpt disulam & digantikan bibit yg baru & sehat. Penyulaman dilakukan pd 1-2 minggu setelah tanam. Penyulaman dilakukan dgn menggali tanah disekelilingnya & mencabutnya. kemudian tanah bekas lubang tanam dibiarkan lagi seperti halnya ketika sebelum penanaman dilakukan.
  2. Penyiangan
    Penyiangan dilakukan setelah pohon berumur 2-4 minggu setelah tanam. Gulma yg ada di sekeliling tanaman muda segera di cabut sampai akar-akarnya & dpt dimasukkan dlm lubang khusus utk dibuat kompos. Pencabutan harus hati-hati jangan sampai merusak akar pohon kedondong.
  3. Pembubunan
    Pembubunan jarang dilakukan karena pohon kedondong ditanam cukup dlm sehingga akar tdk terlihat dipermukaan. Pembubunan dpt dilakukan apabila musim hujan yg lebat sehingga air melimpah, tanah dpt dinaikkan ke sekeliling pohon agar air hujan tdk menggenang.
  4. Perempalan
    Bagi pohon yg hanya utk sementara ditanam, lebih baik kalau tdk dirempal atau hanya sedikit yg dirempal, supaya lekas berbuah. Tetapi bagi tanaman utk jangka panjang, haruslah diadakan perempalan beberapa kali, supaya pohon menjadi kuat & bagus bentuknya. pd saat pohon kedondong berbuah, sekali-kali jangan dilakukan perempalan. Tujuan perempalan adalah utk membentuk pohon, pemeliharan, & utk mempermuda pohon. Perempalan dahan yg besar hendaklah dilakukan dgn hati-hati; jagalah agar dahan tersebut jangan sampai pecah. Luka bekas perempalan harus dilicinkan dgn pisau, kemudian dilumasi dgn parafin supaya jangan kemasukan air atau dihinggapi cendawan.
  5. Pemupukan
    Jika pohon ditanami pohon yg tetap, maka hanya tanah sekeliling pohon yg dipupuk. Tetapi jika tanah yg terluang diantara pohon-pohon tersebut juga ditanami dgn tanaman sela, maka tanah kebun itu harus dipupuk seluruhnya, setelah setahun ditanami. Cara memupuk pohon kedondong yg tetap adalah dgn menyebar pupuk di tanah sekeliling pohon itu. Luas lingkaran itu adalah sebesar lingkaran mahkota daun. Lebih baik kalau lingkaran pupuk itu lebih besar daripada lingkaran mahkota daun, sebab biasanya akar-akar yg mencari makanan, panjangnya sampai melampaui lingkaran mahkota daun. utk pupuk kandang lebih baik dibuat lubang sekeliling pohon dgn ukuran 40x40x30 cm. Pupuk dimasukkan ke dalamnya & kemudian ditutup kembali. utk menjaga agar akar pohon tdk rusak, sebaiknya digali lubang yg mengelilingi pohon kearah luar (sejajar akar pohon). Macam pupuk yg baik bagi pohon buahbuahan ialah pupuk organis. Pupuk organis dpt berupa pupuk kandang, kompos, sampah, pupuk hijau. Penggunaan pupuk kimia dianjurkan jenis N : P2O5 : K2O = 2:1:1 utk tanah yg subur, sedangkan utk tanah yg kurus
    perbandingannya ialah 1:2:2.
  6. Pengairan & Penyiraman
    Pengairan dilakukan pd saat musim kemarau. Apabila pengairannya sulit maka dpt dilakukan penyiraman pd waktu pagi & sore hari. Penyiraman dpt dilakukan dgn menggunakan gembor atau menggunakan penyedot diesel bila lokasi pengambilan air agak sulit.
  7. Waktu Penyemprotan Pestisida
    Penggunaan pestisida harus hati-hati sebab salah-salah dpt m�buat serangga yg menguntungkan akan ikut mati. Penyemprotan dilakukan pd pagi buta (pagi sekali) ketika udara masih tenang & serangga-serangga yg menguntungkan belum datang seperti halnya lebah.
  8. Pengurangan buah
    Buah yg terlalu lebat dpt menurunkan kualitas buah itu sendiri. Selain buahnya akan berukuran kecil-kecil tetapi juga bentuknya akan jelek & dahandahannya mudah patah. Sehingga penjarangan buah perlu dilakukan pd waktu bunga menjadi buah, hendaknya sudah mulai dilakukan penjarangan. Pertamatama buah yg sakit & rusak dibuang, kemudian yg dipandang perlu saja. Buah yg akan dibuang digunting tangkainya dgn gunting kecil atau dirompes (diuntir) dgn tangan.
7.
HAMA & PENYAKIT KEDONDONG

7.1.
Hama
1.
Ulat perusak daun (Cricula trifenestrata Helf.)
Ciri: ulat yg berwarna hitam dgn bintik putih & bulunya berwarna berwarna putih, kepala & perut berwarna merah-cerah. Panjang ulat sekitar 60 mm, & pupanya berada di dlm kokon berwarna emas & sering dijumpai bergerombol pd daun. Kupu betina berwarna coklat dgn rentangan sayap sekitar 75 mm. Telur berwarna putih keabu-abuan yg diletakkan scr berderet pd tepi daun atau cabang.
Pengendalian:secara alami populasinya & penyemprotan insektisida.
2.
Kumbang (Podontia affinis Grond.)
Ciri:kumbang berukuran besar, dgn kaki berwarna kuning. Sayapnya dgn 8 bintik gelap, panjang 10-12 mm. Pupa berada dlm tanah. Dewasanya bila terganggu akan menjatuhkan diri ke tanah. Telur berukuran 1,6 mm yg diletakkan pd permukaan bawah daun & tertutup oleh substansi gelap. Betina hidupnya sekitar 3 bulan & menghasilkan telur sekitar 500 butir. Perkembangannya 38-42 hari. Musuh alaminya berupa parasit telur Ooencyrtus podontiae.
Pengendalian: populasinya scr alami & penyemprotan insektisida.
7.2.
Penyakit
Penyakit pd pohon kedondong sama seperti pd tanaman buah-buahan lainnya. Jenis penyakit yg sering muncul ialah penyakit kulit (Phytopthora), Fusarium, Diplodia, Gloeosporium, Phoma, dll yg disebabkan oleh cendawan, bakteri atau virus. Penyakit biasanya menyerang bagian daun, buah, & batang.
Pengendalian:menggunakan fungisida zat-zat aditif lainnya seperti bubur bordo & bubur belerang.
7.3
Gulma
Alang-alang, rumput-rumputan benalu & lainnya yg tumbuh pd tanaman sering mengganggu pertumbuhan. Pemberantasan dilakukan dgn manual yaitu penyiangan & dpt pula menggunakan herbisida.
8.
PANEN KEDONDONG

8.1.
Ciri & Umur Panen
Buah kedondong siap panen ialah yg sudah masak dgn warna hijau kekuningan & berukuran cukup besar. Buahnya matang setelah 6-8 bulan setelah bunga mekar. Waktu pemanenan dilakukan pd pagi hari ketika buah masih segar.
8.2.
Cara Panen
Dalam pemanenan haruslah diketahui cara yg baik agar tdk merusak buah. utk pohon kedondong pemanenan dilakukan dgn cara memanjat pohon & memasukkan buah yg dipetik ke dlm keranjang. & kalau terlalu jauh letaknya dpt mempergunakan galah yg ujungnya diberi jaring. Buah dipetik & dimasukkan ke dlm keranjang yg alasnya diberi sabut atau lumut. Memanen buah haruslah dipegang dlm telapak tangan, tdk di antara ujung jari. Sebab jika buah terkena kuku dpt rusak; apalagi kalau jari-jarinya berkuku panjang.
8.3.
Periode Panen
Pemanenan dpt dilakukan scr bertahap dgn memetik buah yg matang, sedangkan yg belum matang & masih kecil tdk dipetik. dgn cara ini buah yg belum matang & masih kecil akan bertambah besar. Pemanenan dpt dilakukan pd bulan Januari-April karena pembungaan biasanya pd bulan Juli - Agustus.
8.3.
Perkiraan Produksi
Buah kedondong pd jenis karimunjawa beratnya dpt mencapai 1 kg. Sehingga perkiraan produksi dlm satiap pohon dpt dihitung dgn rata-rata banyaknya buah per pohon per hektar. Perhitungannnya kadang-kadang tdk merata utk setiap pohon, karena perbedaan jenis juga akan berbeda pula ukuran buahnya & jumlah buah yg dihasilkan.
9.
PASCA PANEN KEDONDONG

9.1.
Pengumpulan
Setelah dipetik buah dikumpulkan dlm keranjang kemudian setelah keranjang penuh dpt dikumpulkan pd tempat yg beralas daun-daun pisang atau alas lain. Pengumpulan dilakukan di tempat yg teduh sehingga buah tetap terjaga kesegarannya. dlm mengumpulkan buah harus hati-hati jangan terlalu kasar sehingga buah tdk memar atau luka. Sebab kalau luka akan cepat membusuk.
9.2.
Penyortiran & Penggolongan
Setelah dikumpulkan kemudian buah disortir & kemudian digolongkan menurut kematangan & ukuran buahnya. Buah yg bagus akan dikirik kepada penjual besar (supermarket), sedangkan buah yg kecil utk pasar lokal. Buah yg akan dikirim jauh, sebaiknya buah yg belum kelihatan masak, karena jika sudah masak akan terjadi pembusukan setelah sampai di tempat pengiriman. Buah yg masak sebaiknya langsung dikonsumsi.
9.3.
Penyimpanan
Buah kedondong dpt disimpan ditempat yg dingin dgn menggunakan alat pendingin. Pendinginan dpt mengawetkan buah sampai beberapa minggu. Tempat penyimpanan harus bersih & buah yg akan disimpan juga dicuci terlebih dahulu sampai bersih betul.
9.4.
Pengemasan & Pengangkutan
Setelah penyortiran, langkah selanjutnya ialah buah kedondong dikemas dengan
dimasukkan ke dlm karung goni khusus yg berlubang atau dikemas dgn bok
kardus atau juga dgn kayu yg dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
terhindar dari benturan langsung dgn benda keras lain. Setelah dikemas
kemudian diangkut dgn alat transportasi.
11.
STANDAR PRODUKSI

11.1.
Ruang Lingkup
Standar produksi ini meliputi: klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan & pengemasan.
11.2.
Diskripsi
----
11.3.
Klasifikasi & Standar Mutu
-----
11.4.
Pengambilan Contoh
Satu partai/lot kedondong terdiri dari maksimum 1000 kemasan. Contoh diambil scr acak dari jumlah kemasan dlm 1 partai/lot seperti terlihat dibawah ini:
a)
Jumlah Kemasan dlm 1 partai/lot sampai dgn 100: contoh yg diambil 5.
b)
Jumlah kemasan dlm 1 partai/lot 101 � 300: contoh yg diambil 7.
c)
Jumlah kemasan dlm 1 partai/lot 301 � 500: contoh yg diambil 9.
d)
Jumlah kemasan dlm 1 partai/lot 501 � 1000: contoh yg diambil 10.
11.5
Pengemasan
Pengemasan buah kedondong dlm peti kayu, berat bersih setiap peti kayu maksimum 25 kg, susunan buah dlm peti kayu kompak dgn setiap buah yg diberi pembungkus/ penyekat, atau kotak kotoran diberi penyekat & lobang udara, susunan buah dlm kotak karton satu lapis dgn berat bersih kotak karton maksimum 10 kg.

Untuk pemberian merek di bagian luar kotak kayu di beri label yg dituliskan antara lain:











12.
DAFTAR PUSTAKA

1.
AAK. 1998. Bertanam Pohon Buah-Buahan 1. Kanisius. Yogyakarta
2.
Najiyati, Sri & Danarti. 1993. Memilih & Merawat Tanaman Buah di Pekarangan Sempit. Penebar Swadaya. Jakarta.
3.
Prasojo, B. Joko. 1984. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Penebar Swadaya. Jakarta.
4.
Rismunandar. 1986. Penyakit Tanaman Pangan & Pembasmiannya. Sinar Baru. Bandung.
5.
Sudarmo, Subiyakto. 1995. Pengendalian Serangga Hama Tanaman Buahbuahan. Kanisius. Yogyakarta.
6.
Verheij, E.W.M. & R.E. Coronel. 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2; Buah-buahan yg dpt Dimakan (Terjemahan). PT Gramedia Pustaka Utama & Prosea Indonesia & European Commission. Jakarta.
7.
Widyastuti, Yustina Erna & Farry B. Paimin. 1993. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya. Jakarta.

0 comments:

Post a Comment