Judul:5 Cara Merawat Cabe Rawit Yang Jarang Dilakukan Petani - Rumah Pertanian
link : 5 Cara Merawat Cabe Rawit Yang Jarang Dilakukan Petani - Rumah Pertanian
5 Cara Merawat Cabe Rawit Yang Jarang Dilakukan Petani - Rumah Pertanian
Cara Merawat Cabe Rawit Yang Benar- Jika Anda sudah membaca artikel sebelumnya tentang Bagaimana cara menanam cabe rawit, sekarang giliran Anda harus tahu cara yang tepat merawat tanaman cabe rawit agar dapat tumbuh subur dan berbuah maksimal.
Perawatan pada pohon cabe yang ditanam harus dilakukan dengan telaten dan perlu dipahami dengan benar tata cara perawatan yang sesuai dengan jenis cabai yang ditanam. Anda tidak akan mendapatkan tanaman cabe yang mampu menghasilkan buah yang banyak jika Anda tidak memahami caranya.
Pada Artikel kali ini akan dibahas mengenai beberapa perawatan cabai rawit yang jarang dilakukan oleh petani.
1. Melakukan Penyiangan
Tanaman cabe yang sudah ditanam harus dihindarkan dari tanaman liar yang dapat mengganggu perkembangan pohonnya, semak-semak yang tumbuh harus rajin dibersihkan.
Anda perlu melakukan pembersihan rumput yang ada secara manual, jangan menggunakan obat pembasmi rumput. Penggunaan obat pembasmi rumput pada saat umur tanaman masih kecil akan dapat berdampak tidak baik pada perkembangannya.
Gunakan cangkul atau peralatan manual lainnya untuk membersihkan rerumputan, bersihkan secara teratur agar pertumbuhan rumput tidak mengalahkan pertumbuhan cabai.
Pemakaian pelastik mulsa juga bisa menjadi solusi agar rumput liar tidak tumbuh disekitar tanaman cabe Anda. Namun tidak semua petani mau mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli pelastik mulsa, mereka memilih untuk melakukan pemberihan secara manual.
2. Lakukan Pemupukan
Pemupukan sangat diperlukan untuk memberikan nutrisi pada tanaman cabe rawit, pemberian pupuk dapat menggunakan pupuk kimia maupun pupuk organik.
Penggunaan pupuk kimia akan memberikan kemudahan dan juga memberikan dampak kesuburan yang baik pada tanaman cabe Anda, namun Anda perlu biaya yang besar untuk membeli Pupuk Kimia dan tanaman Anda juga akan mengandung bahan kimia, tidak organik.
Tren yang berkembang saat ini adalah tanaman organik, yaitu tanaman yang tidak menggunakan bahan-bahan kimia dalam proses pembudidayaannya.
Untuk menghasilkan tanaman cabe yang organik, Anda pun diharuskan melakukan pemupukan dengan bahan organik. Pupuk organik dapat diperoleh dari kotoran ternak, selain harganya lebih murah, pupuk ini akan memberikan kesuburan yang alami pada tanaman cabe Anda.
Pemupukan kimia dapat dilakukan dengan mencairkan pupuk dan juga dapat dilakukan dengan menaburkan pupuk secara langsung. Berikut dosis dan jenis pupuk kimia yang dapat digunakan untuk perawatan cabe.
a. Pemupukan Cabe dengan Mencairkan Pupuk NPK
Cairkan pupuk NPK sebanyak 4 Kg dengan air sebanyak 250 Liter, siramkan pada pohon cabe yang berumur sekitar 10 hari tanam. Setiap pohon diberi sekitar 250 - 300 ml.
Pemupukan ini diulangi pada usia tanaman sekitar 20 hari setelah tanam.
b. Pemupukan Campuran Untuk Umur 1 Bulan ke atas
Cairkan beberapa jenis pupuk seperti NPK, TSP, KNO, MKP masing-masing 4 Kg dengan air sebanyak 300 liter.
Siramkan pada tanaman cabe dengan setiap pohon sekitar 300 ml.
Pemupukan serupa dapat dilakukan setiap kelipatan 1 bulan sekali.
3. Topang Pohon Cabe dengan Anjir
Pohon cabe rawit rentan terhadap angin, kalau terkena angin batang cabe bisa ambruk atau lunglai.
Untuk mengantisispasi hal itu, sebaiknya gunakan tiang anjir untuk menopang batang cabe.
Anjir dapat dibuat dari bambu yang dibelah-belah, tinggi anjir disesuaikan dengan tinggi batang cabe.
Tancapkan anjir di dekat pokok batang cabe, lalu ikat dengan tali. Jangan mengingat terlalu kencang ya, dikhawatirkan akan membuat batang cabe rusak.
Pengikatan hanya untuk pohon dapat tertahan saat terjadi angin kencang.
4. Penyiraman Jika Diperlukan
Penanaman cabe kadang tidak selamanya dilakukan pada musim penghujan, untuk mengantisipasi pohon cabe kekurangan air. Lakukan penyiraman secara teratur pada oagi dan sore hari.
5. Pembasmian Hama
Yah..hama memang menjadi tantangan bagi seorang petani cabe.
Ulat
Ulat ini sering menyerang daun dan pucuk pohon cabe, ulat-ulat yang sering menyerang berwarna hijau dan dalam jumlah yang banyak.
Akibat yahg ditimbulkan dari serangan ulat ini adalah daun-daun akan habis menyisakan tangkai saja.
Untuk mengendalikan hama ulat ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan insectisida khusus ulat.
Jenis obat pembasmi banyak di toko-toko pertanian, Anda dapat memilih merk sesuai dengan keinginan Anda.
Tungau
Serangan tungau dapat menyebabkan daun keriting dan tergulung, bahkan pada beberapa kasus serangan tungau dapat menyebabkan rontoknya daun-daun cabe.
Jenis tungau yang sering menyerang adalah tungau merah dan tungau kuning.
Untuk membasmi tungau pada tanaman cabe dapat dilakukan dengan obat semprot khusus tungau, Anda juga bisa mendapatkan secara mudah di kios-kios pertanian dengan berbagai merk.
Kutu daun
Kutu daun bekerja dengan menyerap cairan yang terdapat pada daun dan bantang muda, serangan kutu daun dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat pada daun cabe rawit.
Tanda-tanda awal yang memperlihatkan bahwa kutu daun menyerang tanaman cabe Anda adalah dengan adanya semut merah yang berkumpul pada pohon cabe Anda.
Hal ini disebabkan karena kutu dan memberikan suply makanan ada semut0semut tersebut karena kutu daun menghasilkan zat gula dari hasil memakan cairan pada batang cabe.
Untuk mengendalikan hama kutu daun pada tanaman cabe rawit dapat dilakukan dengan penyemprotan insectisida.
Lalat Buah
Hama yang satu ini cukup unit, lalat buah merusak pohon cabe dengan cara menempatkan telur-telurnya apda batang cabe yang masih muda.
Telur ini akan menetas dan menghasilokan larva, larva ini yang akan menggerogoti batang dan buah Cabe Anda dan merusak tanaman.
Untuk membasmi Lalat Buah pada tanaman cabe rawit dapat dilakukan dengan menyemprotkan insectisida. Merk dan jenis dapat dilihat di kios-kios pertanian terdekat.
Anda sudah membaca 5 cara perawatan pada tanaman cabe rawit yang dapat membuat tanaman Anda tumbuh dan subur sehingga menghasilkan buah yang maksimal. Perawatan yang baik dan benar dapa membantu tanaman cabe Anda terhindar dari hama yang dapat merusak pohon cabai. Jika pohon Cabe Anda terserang hama enyakit, pelajari tanda-tandanya dan pelajari cara membasmi hama-hama tersebut agar kerusakan tidak meluas.
Perawatan pada pohon cabe yang ditanam harus dilakukan dengan telaten dan perlu dipahami dengan benar tata cara perawatan yang sesuai dengan jenis cabai yang ditanam. Anda tidak akan mendapatkan tanaman cabe yang mampu menghasilkan buah yang banyak jika Anda tidak memahami caranya.
Pada Artikel kali ini akan dibahas mengenai beberapa perawatan cabai rawit yang jarang dilakukan oleh petani.
1. Melakukan Penyiangan
Tanaman cabe yang sudah ditanam harus dihindarkan dari tanaman liar yang dapat mengganggu perkembangan pohonnya, semak-semak yang tumbuh harus rajin dibersihkan.
Anda perlu melakukan pembersihan rumput yang ada secara manual, jangan menggunakan obat pembasmi rumput. Penggunaan obat pembasmi rumput pada saat umur tanaman masih kecil akan dapat berdampak tidak baik pada perkembangannya.
Gunakan cangkul atau peralatan manual lainnya untuk membersihkan rerumputan, bersihkan secara teratur agar pertumbuhan rumput tidak mengalahkan pertumbuhan cabai.
Pemakaian pelastik mulsa juga bisa menjadi solusi agar rumput liar tidak tumbuh disekitar tanaman cabe Anda. Namun tidak semua petani mau mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli pelastik mulsa, mereka memilih untuk melakukan pemberihan secara manual.
2. Lakukan Pemupukan
Pemupukan sangat diperlukan untuk memberikan nutrisi pada tanaman cabe rawit, pemberian pupuk dapat menggunakan pupuk kimia maupun pupuk organik.
Penggunaan pupuk kimia akan memberikan kemudahan dan juga memberikan dampak kesuburan yang baik pada tanaman cabe Anda, namun Anda perlu biaya yang besar untuk membeli Pupuk Kimia dan tanaman Anda juga akan mengandung bahan kimia, tidak organik.
Tren yang berkembang saat ini adalah tanaman organik, yaitu tanaman yang tidak menggunakan bahan-bahan kimia dalam proses pembudidayaannya.
Untuk menghasilkan tanaman cabe yang organik, Anda pun diharuskan melakukan pemupukan dengan bahan organik. Pupuk organik dapat diperoleh dari kotoran ternak, selain harganya lebih murah, pupuk ini akan memberikan kesuburan yang alami pada tanaman cabe Anda.
Pemupukan kimia dapat dilakukan dengan mencairkan pupuk dan juga dapat dilakukan dengan menaburkan pupuk secara langsung. Berikut dosis dan jenis pupuk kimia yang dapat digunakan untuk perawatan cabe.
a. Pemupukan Cabe dengan Mencairkan Pupuk NPK
Cairkan pupuk NPK sebanyak 4 Kg dengan air sebanyak 250 Liter, siramkan pada pohon cabe yang berumur sekitar 10 hari tanam. Setiap pohon diberi sekitar 250 - 300 ml.
Pemupukan ini diulangi pada usia tanaman sekitar 20 hari setelah tanam.
b. Pemupukan Campuran Untuk Umur 1 Bulan ke atas
Cairkan beberapa jenis pupuk seperti NPK, TSP, KNO, MKP masing-masing 4 Kg dengan air sebanyak 300 liter.
Siramkan pada tanaman cabe dengan setiap pohon sekitar 300 ml.
Pemupukan serupa dapat dilakukan setiap kelipatan 1 bulan sekali.
3. Topang Pohon Cabe dengan Anjir
Pohon cabe rawit rentan terhadap angin, kalau terkena angin batang cabe bisa ambruk atau lunglai.
Untuk mengantisispasi hal itu, sebaiknya gunakan tiang anjir untuk menopang batang cabe.
Anjir dapat dibuat dari bambu yang dibelah-belah, tinggi anjir disesuaikan dengan tinggi batang cabe.
Tancapkan anjir di dekat pokok batang cabe, lalu ikat dengan tali. Jangan mengingat terlalu kencang ya, dikhawatirkan akan membuat batang cabe rusak.
Pengikatan hanya untuk pohon dapat tertahan saat terjadi angin kencang.
4. Penyiraman Jika Diperlukan
Penanaman cabe kadang tidak selamanya dilakukan pada musim penghujan, untuk mengantisipasi pohon cabe kekurangan air. Lakukan penyiraman secara teratur pada oagi dan sore hari.
Penyiraman juga dapat dipadukan dengan pemupukan cair, baik pupuk kimia maupun pupuk organik. Yaitu dengan melarutkan pupuk ke dalam air yang digunakan untuk menyiram
Sebaghai saran, sebaiknya pupuk organik yang dilarutkan, karena pemupukan kimia sudah dijelaskan pada langkah 2 di atas.
5. Pembasmian Hama
Yah..hama memang menjadi tantangan bagi seorang petani cabe.
Hama yang sering menyerang tanaman cabe diantaranya: Ulat, Tungau, Kutu daun, dan Lalat Buah.
Ulat
Ulat ini sering menyerang daun dan pucuk pohon cabe, ulat-ulat yang sering menyerang berwarna hijau dan dalam jumlah yang banyak.
Akibat yahg ditimbulkan dari serangan ulat ini adalah daun-daun akan habis menyisakan tangkai saja.
Untuk mengendalikan hama ulat ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan insectisida khusus ulat.
Jenis obat pembasmi banyak di toko-toko pertanian, Anda dapat memilih merk sesuai dengan keinginan Anda.
Tungau
Serangan tungau dapat menyebabkan daun keriting dan tergulung, bahkan pada beberapa kasus serangan tungau dapat menyebabkan rontoknya daun-daun cabe.
Jenis tungau yang sering menyerang adalah tungau merah dan tungau kuning.
Untuk membasmi tungau pada tanaman cabe dapat dilakukan dengan obat semprot khusus tungau, Anda juga bisa mendapatkan secara mudah di kios-kios pertanian dengan berbagai merk.
Kutu daun
Kutu daun bekerja dengan menyerap cairan yang terdapat pada daun dan bantang muda, serangan kutu daun dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat pada daun cabe rawit.
Tanda-tanda awal yang memperlihatkan bahwa kutu daun menyerang tanaman cabe Anda adalah dengan adanya semut merah yang berkumpul pada pohon cabe Anda.
Hal ini disebabkan karena kutu dan memberikan suply makanan ada semut0semut tersebut karena kutu daun menghasilkan zat gula dari hasil memakan cairan pada batang cabe.
Untuk mengendalikan hama kutu daun pada tanaman cabe rawit dapat dilakukan dengan penyemprotan insectisida.
Lalat Buah
Hama yang satu ini cukup unit, lalat buah merusak pohon cabe dengan cara menempatkan telur-telurnya apda batang cabe yang masih muda.
Telur ini akan menetas dan menghasilokan larva, larva ini yang akan menggerogoti batang dan buah Cabe Anda dan merusak tanaman.
Untuk membasmi Lalat Buah pada tanaman cabe rawit dapat dilakukan dengan menyemprotkan insectisida. Merk dan jenis dapat dilihat di kios-kios pertanian terdekat.
Anda sudah membaca 5 cara perawatan pada tanaman cabe rawit yang dapat membuat tanaman Anda tumbuh dan subur sehingga menghasilkan buah yang maksimal. Perawatan yang baik dan benar dapa membantu tanaman cabe Anda terhindar dari hama yang dapat merusak pohon cabai. Jika pohon Cabe Anda terserang hama enyakit, pelajari tanda-tandanya dan pelajari cara membasmi hama-hama tersebut agar kerusakan tidak meluas.
0 comments:
Post a Comment