Saturday, September 30, 2017

CARA MENGATASI TANAMAN MENTIMUN YANG LAYU - Rumah Pertanian

CARA MENGATASI TANAMAN MENTIMUN YANG LAYU - Rumah Pertanian - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "CARA MENGATASI TANAMAN MENTIMUN YANG LAYU - Rumah Pertanian", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Artikel Pertanian yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:CARA MENGATASI TANAMAN MENTIMUN YANG LAYU - Rumah Pertanian
link : CARA MENGATASI TANAMAN MENTIMUN YANG LAYU - Rumah Pertanian

Baca juga


CARA MENGATASI TANAMAN MENTIMUN YANG LAYU - Rumah Pertanian

CARA MENGATASI TANAMAN MENTIMUN YANG LAYU


Tanaman mentimun yang baru berkecambah/tumbuh, biasanya seringkali mengalami pada bagian akar bahkan batang dan daunnya layu. Kejadian semacam ini muncul secara tiba-tiba bisa karena faktor cuaca ekstrem, jenis tanah, jumlah kandungan hara dalam tanah, jumlah kandungan air, jumlah pupuk, dan lain sebagainya.


1. Faktor Cuaca dan Suhu

Cuaca yang ekstrem, terkadang membuat fisiologis tanaman terganggu. Apalagi jika cuaca panas dengan suhu terlalu tinggi juga dapat menyebabkan enzim pada tumbuhan mengalami denaturasi/sisi aktif enzim menjadi rusak. Rusaknya enzim inilah dapat membuat fisiologis tanaman menjadi kacau. Akibatnya akar, batang, daun, dan buah pada mentimun menjadi layu, bahkan bisa berujung kepada kematian jaringan tanaman.
2. Jenis Tanah

Jenis tanah juga menjadi faktor penentu kesuburan tanaman. Jika jenis tanah tidak cocok, atau pH tanahnya terlalu asam, biasanya fisiologis tanaman menjadi terganggu, dan pada akhirnya akar, batang, daun, serta bunga/buahnya menjadi layu.

Solusi: pastikan bahwa pH tanah sesuai dengan jenis tanaman yang hendak ditanam. Jika pH/tingkat keasaman tanah terlalu tinggi (pH 1-5), maka anda bisa menetralkannya dengan cara memberikan kapur dolomit saat pengolahan tanah. Campurkan kapur dolomit pada saat pembajakan lahan dan pembentukan lahan bedengan.

3. Jumlah Kandungan Hara, Pupuk dalam Tanah

Kebanyakan dalam pemberian pupuk baik pupuk organis maupun anorganis juga memengaruhi kualitas organ tanaman. Pupuk harus diberikan dalam dosis yang tepat pada tanaman. Artinya, tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan.

Pada masa tumbuh bibit di awal perkecambahannya, maka sebaiknya pemupukan harus dilakukan secara berhati-hati. Perhatikan waktu pemberian, dosis, dan berikan sesuai tingkat umur tanaman.

Terkadang ada beberapa tanaman yang tidak menyukai beberapa jenis hara yang terkandung dalam pupuk, dan jika diaplikasikan, maka tanaman bisa langsung layu, mati, bahkan tidak adaptif.

Solusi: Pilih jenis pupuk sesuai dosis per umur tanaman. Berikan pupuk secukupnya sesuai tingkatan umurnya.


4. Jumlah Kandungan Air

Curah hujan yang terlalu tinggi juga tidak bagus untuk tanaman. Terkadang hal ini menghambat pertumbuhan dengan ciri tanaman menjadi lebih rentan mengalami kebusukan pada bagian batang, akar, daun, bahkan tanaman mentimun menjadi mudah layu, dan efek buruknya adalah tanaman mati.

Solusi: Lakukan pengaturan drainase air secara baik, kapan jumlah air yang banyak harus menggenangi lahan bedengan, dan sebaiknya menggunakan perangkat mulsa plastik untuk menjaga tingkat kelembaban tanah agar stabil. Hal ini tentu saja akan menguntungkan tanaman. 

0 comments:

Post a Comment