Sunday, October 22, 2017

Jumlah Kebutuhan Hara Makro Pada Tanaman Padi Di Sawah - Rumah Pertanian

Jumlah Kebutuhan Hara Makro Pada Tanaman Padi Di Sawah - Rumah Pertanian - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "Jumlah Kebutuhan Hara Makro Pada Tanaman Padi Di Sawah - Rumah Pertanian", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Teknologi Tanam yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Jumlah Kebutuhan Hara Makro Pada Tanaman Padi Di Sawah - Rumah Pertanian
link : Jumlah Kebutuhan Hara Makro Pada Tanaman Padi Di Sawah - Rumah Pertanian

Baca juga


Jumlah Kebutuhan Hara Makro Pada Tanaman Padi Di Sawah - Rumah Pertanian

Bertaniyok ; Seperti diuraikan pada posting sebelumnya mengenai �Kiat Tingkatkan Produksi Padi Dengan Pemupukan Efektif�, baca selengkapnya disini. Unsur hara makro sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dalam jumlah yang besar agar diperoleh hasil yang tinggi. Unsur hara makro tersebut adalah N, P, K, C, H, O, Ca, Mg dan S.

Jumlah Kebutuhan Hara Makro Pada Tanaman Padi Di Sawah


Sedangkan unsur hara mikro berfungsi sebagai pembentuk klorofil (hijau daun) dan laju fotosintesis, bahan pembentuk enzim, meningkatkan fungsi akar. Dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Unsur hara mikro adalah Cu, Zn, Bo, Cl, Fe dan Mn.

Unsur hara kimiawi (anorganik) yang dibutuhkan tanaman padi sawah umumnya adalah Urea, SP36, KCl, ZA dan pupuk majemuk NPK. Pupuk kimia anorganik digunakan untuk menambah kekurangan jumlah hara yang diperlukan tanaman agar tercapai tingkat hasil tertentu, jika hara yang secara alami tersedia dari dalam tanah tidak mencukupi.

Fungsi Unsur Hara Makro pada Tanaman


Setiap unsur hara memberikan manfaat yang berbeda-beda, secara garis besar manfaat dan peran masing-masing unsur hara makro antara lain:

Pupuk N (Nitrogen)

Fungsi : diperlukan untuk pertumbuhan sepanjang musim
Gejala kahat/kekurangan : tanaman kerdil, daun berwarna kekuningan
Bentuk : Tunggal (Urea), Majemuk (NPK dan ZA)

Pupuk P (Posfat)

Fungsi : diperlukan pada stadia awal pertumbuhan untuk meningkatkan perkembangan akar, pembentukan anakan dan mempercepat pembungaan
Gejala kahat/kekurangan : tanaman kerdil berwarna hijau tua dengan daun tegak dan anakan sedikit
Bentuk : Tunggal (SP 36), Majemuk (NPK)

Pupuk K (Kalium)

Fungsi : diperlukan untuk memperkuat dinding sel tanaman dan berperan memperluas kanopi daun untuk proses fotosintesis pada tanaman serta meningkatkan jumlah gabah per malai dan persentase gabah isi

Gejala kahat/kekurangan : tanaman berwarna hijau tua dengan tepi daun coklat kekuningan atau bercak nekrosis coklat tua muncul pertama pada ujung daun tua
Bentuk : Tunggal (KCl), Majemuk (NPK)

Kebutuhan Hara Makro pada Tanaman Padi Sawah


Dosis penggunaan setiap unsur tersebut berbeda-beda tergantung pada status hara atau suplai hara tanah, kebutuhan tanaman akan hara dan kandungan hara dalam pupuk, dan juga umur tanaman. Pemberian pupuk yang tepat takaran dan jenis pupuk yang sesuai maka pemupukan akan lebih efisien, hasil tinggi dan pendapatan meningkat.

Kebutuhan hara makro pada tanaman padi sawah per hektar adalah :
Pupuk N : 100�110 kg/ha
Pupuk P : 40�60 kg/ha
Pupuk K : 30�40 kg/ha

Bacaan Lain : Cara pemupukan padi ciherang merk janger hasilkan 17 ton

Persentase kandungan hara masing-masing unsur hara makro pada pupuk anorganik yang beredar saat ini:

Urea : kandungan hara N = 45%, P=0, K=0
KCL : kandungan hara N = 0, P= 0, K=60%
SP36 : kandungan hara N = 0, P= 36%, K=0
NPK Ponska : kandungan hara N = 15%, P=15%, K=15%, S=10%
NPK Kujang : kandungan hara N = 30%, P=6%, K=8%
NPK Pelang : kandungan hara N = 20%, P=10%, K=10%
NPK Makrostar : kandungan hara N = 16%, P=16%, K=16%

Penggunaan pupuk hara makro NPK dengan komposisi kandungan hara makro yang tepat akan memberikan efek pada tanaman dalam mempercepat pertumbuhan tanaman, pembentukan anakan, tinggi tanaman, lebar daun, panjang malai, dan menghasilkan jumlah dan bobot gabah yang maksimal.

0 comments:

Post a Comment