This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, November 27, 2017

Cara Budidaya Buah Naga | Tanam Hingga Panen - Rumah Pertanian

Cara Budidaya Buah Naga | Tanam Hingga Panen ; Buah naga dikelompokan kedalam keluarga tanaman kaktus. Meskipun dikenal sebagai buah dari Asia, tanaman ini aslinya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870, bangsa Perancis membawa buah naga dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Karena rasanya manis, buah naga kemudian dikonsumsi secara meluas di Vietnam dan Cina.

Cara Budidaya Buah Naga | Tanam Hingga Panen


Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000. Tidak jelas benar siapa yang pertama kali mengembangkannya. Diperkirakan buah naga yang masuk ke negeri kita berasal dari Thailand dan dibudidayakan oleh para pehobi tanaman secara sporadis.

Saat ini terdapat beberapa spesies tanaman buah naga yang banyak dibudidayakan. Jenis-jenisnya buah populer yaitu:

  • Hylocereus undatus kulitnya merah dengan daging buah putih
  • Hylocereus polyrhisus kulit merah dengan daging buah merah
  • Hylocereus costaricensis kulit merah dengan daging buah merah pekat agak keunguan
  • Hylocereus megelanthus kulitnya berwarna kuning dengan daging buah putih.

Budidaya buah naga sangat cocok dengan kondisi iklim dan alam Indonesia. Tanaman ini tumbuh optimal pada ketinggian 0-350 meter dpl dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahun. Suhu udara ideal bagi pertumbuhan buah naga berkisar 26-36 derajat celcius.

Memilih Bibit Buah Naga


Tanaman buah naga bisa diperbanyak dengan cara generatif dan vegetatif. Cara generatif yaitu memperbanyak tanaman dari biji. Benih diambil dengan cara mengeluarkan biji dari buah naga terpilih. Cara ini sedikit sulit dan biasanya dilakukan oleh para penangkar berpengalaman.

Cara vegetatif relatif lebih banyak dipakai karena lebih mudah. Budidaya buah naga dengan cara vegetatif lebih cepat menghasilkan buah. Selain itu, sifat-sifat tanaman induk bisa dipastikan menurun pada anaknya. Berikut ini langkah-langkah penyetekkan buah naga:

  • Penyetekkan dilakukan terhadap batang atau cabang tanaman yang pernah berbuah, setidaknya 3-4 kali. Hal ini berguna agar hasil setek bisa berproduksi lebih cepat dan produktivitasnya sudah ketahuan dari hasil buah terdahulu.
  • Pilih batang yang berdiameter setidaknya 8 cm, keras, tua, berwarna hijau kelabu dan sehat. Semakin besar diameter batang akan semakin baik, karena batang tersebut akan jadi batang utama tanaman.
  • Pemotongan dilakukan terhadap batang yang panjangnya sekitar 80-120 cm. Jangan dipotong semua, sisakan sekitar 20%, bagian yang 80% akan dijadikan calon bibit.
  • Potong-potong batang calon bibit dengan panjang sekitar 20-30 cm. Ujung bagian atas dipotong rata, sedangkan pangkal bawah yang akan ditancapkan ke tanah dipotong meruncing. Gunanya untuk merangsang pertumbuhan akar.
  • Potongan setek harus memiliki setidaknya 4 mata tunas. Panjang setek bisa lebih pendek namun konsekuensinya akan berpengaruh pada kecepatan berbuah.
  • Biarkan batang setek yang telah dipotong-potong tersebut hingga getahnya mengering. Apabila langsung ditanam getah yang masih basah bisa menyebabkan busuk batang. Untuk menghindari resiko serangan jamur batang setek bisa di celupkan pada larutan fungisida.
  • Siapkan bedengan atau polybag untuk menanam setek-setek tersebut. Untuk campuran tanah atau media tanamnya silahkan lihat cara membuat media persemaian.
  • Siram bedengan atau polybag yang telah diisi dengan media tanam. Kemudian tancapkan bagian yang runcing dari setek kedalam media tanam sedalam 5 cm.
  • Berikan naungan atau sungkup untuk melindungi setek tersebut. Lakukan penyiraman sebanyak 2-3 hari sekali.
  • Setelah 3 minggu, tunas pertama mulai tumbuh dan naungan atau sungkup harus dibuka agar bibit mendapatkan cahaya matahari penuh.
  • Pemeliharaan bibit biasanya berlangsung hingga 3 bulan. Pada umur ini tinggi bibit berkisar 50-80 cm.

Persiapan Budidaya Buah Naga


Kebutuhan bibit untuk budidaya buah naga seluas satu hektar sekitar 6000-1000 bibit. Jumlah bibit yang diperlukan tergantung pada metode tanam dan pengaturan jarak tanam. Kali ini alamtani membahas metode budidaya buah naga dengan tiang panjat tunggal. Dengan sistem ini dibutuhkan tiang panjat sebanyak 1600 batang dengan kebutuhan bibit tanaman sebanyak 6400 bibit per hektar.

a. Pembuatan tiang panjat

Dalam budidaya buah naga tiang panjat sangat diperlukan untuk menopang tumbuhnya tanaman. Tiang panjat biasanya dibuat permanen dari beton. Bentuk tiangnya bisap pilar segi empat atau silinder dengan diameter sekitar 10-15 cm.

Tinggi tiang panjat untuk budidaya buah naga biasanya 2-2,5 meter. Tiang tersebut ditanam sedalam 50 cm agar kuat berdiri. Di ujung bagian atas diberikan penopang berupa batang kayu atau besi membentuk �+�. Kemudian tambahkan besi berbentuk lingkaran atau bisa juga ban motor bekas. Sehingga bagian ujung atasnya berbentuk seperti stir mobil.

Cara Budidaya Buah Naga | Tanam Hingga Panen

Buatlah tiang panjat tersebut secara berbaris, jarak tiang dalam satu baris 2,5 meter sedangkan jarak antar baris 3 meter. Jarak ini juga sekaligus menjadi jarak tanam. Di antara barisan buat saluran drainase sedalam 25 cm.

b. Pengolahan tanah

Setelah tiang panjat disiapkan, buatlah lubang tanam dengan ukuran 60�60 cm dengan kedalaman 25 cm. Posisi tiang panjat persis terletak ditengah-tengah lubang tanam tersebut.

Campurkan 10 kg pasir dengan tanah galian untuk menambah porositas tanah. Tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang sebanyak 10-20 kg. Tambahkan juga dolomit atau kapur pertanian sebanyak 300 gram, karena buah naga memerlukan banyak kalsium. Aduk bahan-bahan tersebut hingga merata.

Timbun kembali lubang tanam dengan campuran media di atas. Kemudian siram dengan air hingga basah tapi jangan sampai tergenang. Biarkan lubang tanam yang telah ditimbun kembali tersinari matahari dan mengering.

Setelah 2-3 hari, berikan pupuk TSP sebanyak 25 gram. Pemberian pupuk melingkari tiang panjat dengan jarak sekitar 10 cm dari tiang. Biarkan selama kurang lebih 1 hari. Kini lubang tanam siap untuk ditanami.

Penanaman Bibit Buah Naga


Cara Budidaya Buah Naga | Tanam Hingga Panen

Untuk satu tiang panjat dibutuhkan 4 bibit tanaman buah naga. Bibit ditanam mengitari tiang panjat, jarak antar tiang panjat dengan bibit tanaman sekitar 10 cm. Bibit dipindahkan dari bedeng penyemaian atau polybag. Gali tanah sedalam 10-15 cm, atau disesuaikan dengan ukuran bibit. Kemudian bibit diletakkan pada galian tersebut dan ditimbun dengan tanah sambil dipadatkan.

Setelah ke-4 bibit ditanam, ikat batang bibit tanaman tersebut sehingga menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan setiap tanaman tumbuh menjulur sepanjang 20-30 cm. Pengikatan jangan terlalu kencang untuk memberi ruang gerak pertumbuhan tanaman dan agar tidak melukai batang.

Pemupukan dan Perawatan


a. Pemupukan

Pada masa awal pertumbuhan pupuk yang dibutuhkan harus mengandung banyak unsur nitrogen (N). Pada fase berbunga atau berbuah gunakan pupuk yang banyak mengandung fosfor (P) dan kalium (K). Pemakaian urea tidak dianjurkan untuk memupuk buah naga, karena sering mengakibatkan busuk batang.

Pemupukan dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan dosis 5-10 kg per lubang tanam. Pada saat berbunga dan berbuah berikan pupuk tambahan NPK dan ZK masing-masing 50 dan 20 gram per lubang tanam. Pada tahun berikutnya perbanyak dosis pemberian pupuk sesuai dengan ukuran tanaman. Pupuk tambahan berupa pupuk organik cair, pupuk hayati atau hormon perangsang buah bisa diberikan untuk memaksimalkan hasil.

b. Penyiraman

Penyiraman bisa dilakukan dengan mengalirkan air pada parit-parit drainase. Selain itu juga bisa menggunakan gembor atau irigasi tetes. Sistem irigasi tetes lebih hemat air dan tenaga kerja namun perlu investasi yang cukup besar.

Penyiraman dengan parit drainase dilakukan dengan merendam parit selama kurang lebih 2 jam. Bila penyiraman dilakukan dengan gembor, setiap lubang tanam disiram dengan air sebanyak 4-5 liter. Frekuensi penyiraman 3 kali sehari di musim kering, atau sesuai dengan kondisi tanah.

Penyiraman bisa dikurangi atau dihentikan ketika tanaman mulai berbunga dan berbuah. Pengurangan atau penghentian penyiraman bertujuan untuk menekan pertumbuhan tunas baru sehingga pertumbuhan buah bisa maksimal. Penyiraman tetap dilakukan apabila tanah terlihat kering dan tanaman layu karena kurang air.

c. Pemangkasan

Terdapat setidaknya tiga tipe pemangkasan dalam budidaya buah naga, yakni pemangkasan untuk membentuk batang pokok, pemangkasan membentuk cabang produksi dan pemangkasan peremajaan.

Pemangkasan untuk membentuk batang pokok dilakukan pada batang bibit tanaman. Tanaman yang baik memiliki batang pokok yang panjang, besar dan kokoh. Untuk mendapatkan itu pilih tunas yang tumbuh di bagian paling atas batang awal. Tunas yang tumbuh dibawahnya sebaiknya dipotong saja.

Pemangkasan untuk membentuk cabang produksi dilakukan pada tunas yang tumbuh pada batang pokok. Pilihlah 3-4 tunas untuk ditumbuhkan. Nantinya tunas ini akan menjadi batang produksi dan tumbuh menjuntai ke bawah. Tunas yang ditumbuhkan sebaiknya yang ada di bagian atas, sekitar 30 cm dari ujung atas.

Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap cabang produksi yang kurang produktif. Biasanya sudah berbuah 3-4 kali. Hasil pangkasan peremajaan ini bisa dijadikan sumber bibit tanaman.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan adalah bentuk tanaman. Biasanya tanaman buah naga tumbuh tidak teratur. Upayakan agar tunas-tunas yang dipilih bisa membentuk tanaman dengan baik. Sehingga percabangan tidak terlalu rimbun dan batang yang ada dibawah tajuk bisa terkena sinar matahari dengan maksimal.

Panduan Teknis Budidaya Buah Naga


Pemanenan

Tanaman buah naga berumur panjang. Siklus produktifnya bisa mencapai 15-20 tahun. Budidaya buah naga mulai berbuah untuk pertama kali pada bulan ke 10 hingga 12 terhitung setelah tanam. Namun apabila ukuran bibit tanamannya lebih kecil, panen pertamanya bisa mencapai 1,5-2 tahun terhitung setelah tanam. Produktivitas pada panen pertama biasanya tidak langsung optimal.

Satu tanaman biasanya menghasilkan 1 kg buah. Dalam satu tiang panjat terdapat 4 tanaman. Berarti dengan jumlah tonggal 1600 dalam satu hektar akan dihasilkan sekitar 6-7 ton buah naga sekali musim panen. Usaha budidaya buah naga yang sukses bisa menghasilkan lebih dari 50 ton buah per hektar per tahun.

Ciri-ciri buah yang siap panen adalah kulitnya sudah mulai berwarna merah mengkilap. Jumbai buah berwarna kemerahan, warna hijaunya sudah mulai berkurang. Mahkota buah mengecil dan pangkal buah menguncup atau berkeriput. Ukuran buah membulat dengan berat sekitar 400-600 gram.
November 2017 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2017", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel budidaya yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Budidaya Buah Naga | Tanam Hingga Panen - Rumah Pertanian
link : Cara Budidaya Buah Naga | Tanam Hingga Panen - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2017

Sunday, November 26, 2017

Panduan Dalam Memulai Peternakan Burung Perkutut - Rumah Pertanian

http://tipspetani.blogspot.com/2017/11/panduan-dalam-memulai-peternakan-burung.html


Suara burung perkutut memang terdengar hampir mirip dengan burung puter dan juga burung derduku. Memiliki suara yang bagus dan khas menjadikan burung perkutu begitu digemari masyarakat para pecinta burung, maka tak heran jika harga burung perkutut cukup tinggi di pasaran. Hal inilah yang menjadikan burung ini cukup potensial untuk dibudidayakan.


Bagi anda yang gemar memelihara burung kicauan, maka tidak ada salahnya jika anda mengembangkan hobi anda tersebut untuk dijadikan sebagai peluang bisnis, karena bisnis budidaya atau ternak burung perkutut saat ini cukup menjanjikan. Pada dasarnya, langkah-langkah beternak burung perkutut hampir sama dengan beternak burung-burung lainnya. Di dalam usaha ternak burung perkutut juga dibutuhkan pemahaman dan keuletan dan juga kesabaran dalam menjalaninya.

Bagi anda yang tertarik ingin mencoba untuk beternak burung perkutut, kami telah siapkan informasi mengenai panduan lengkap cara ternak burung perkutut untuk pemula dibawah berikut ini.

Cara Ternak Burung Perkutut dan Pemeliharaannya

1. Persiapan Kandang

Sebelum memulai usaha ternak burung perkutut, sebaiknya persiapkan terlebih dahulu kandang penangkarannya. Di dalam cara membuat kandang penangkaran untuk burung perkutut cukup mudah dan sederhana, asalkan yang paling terpenting di dalam kandang burung bisa terbang dan mengibaskan sayapnya secukupnya.

Ukuran Kandang
Selain itu, ukuran kandang juga dapat disesuaikan dengan lahan yang tersedia berbentuk persegi. Untuk ukuran ideal dari kandang penangkaran sebaiknya minimal memiliki tinggi sekitar 150 cm, Panjang 100 cm dan lebar 50-100 cm. sedangkan pada bagian dasar atau lantai kandang, sebaiknya diberi hamparan pasir atau batu koral untuk menjaga kelembaban kandang. Kemudian pada bagian atap kandang, sebaiknya menggunakan genteng, asbes bergelumbang atau fiber. Jangan pernah menutup atap dengan menggunakan seng, karena dapat menyebabkan suhu di dalam kandang menjadi panas.

Bahan dan lokasi

Bahan yang dapat digunakan yaitu kayu, bambu atau aluminium (jika memungkinkan). Sedangkan untuk dinding sekelilingnya menggunakan ram kawat yang cukup kuat. Pastikan lokasi kandang penangkaran berada di luar, sehingga dapat terkena sinar matahari pagi secara langsung dan bisa mendapatkan sirkulasi udara yang baik.

2. Pemilihan Indukan

Di dalam usaha ternak burung perkutut, langkah dalam pemilihan bibit indukan merupakan langkah yang sangat penting dan harus selalu diperhatikan untuk menunjang keberhasilan dalam beternak burung perkutut

Baca juga


Berikut ini merupakan beberapa tips dalam memilih indukan burung perkutut yang baik, yaitu meliputi :
  • Memiliki postur tubuh bongkok dan sedikit panjang
  • Memiliki kepala yang besar dan terkesan gagah
  • Batok kepala memiliki parit yang cukup dalam dan panjang
  • Memiliki bentuk paruh yang lurus dan pada bagian bawahnya agak tebal
  • Memiliki lubang hidung yang sempit dan lurus
  • Bentuk mata bulat dan pandangannya tampak tajam
  • Memiliki sisik di bagian kaki yang rapi
  • Memiliki rongga suara yang besar
  • Memiliki supit yang renggang dan tebal
  • Memiliki warna bulu bersih dan cerah
Ciri-ciri Indukan Jantan yang baik

Bagi para peternak burung perkutut, biasanya mereka dapat mengenali ciri-ciri indukan jantan dengan memperhatikan pada ciri-ciri fisik, suara dan juga genetisnya. Berikut ini merupakakan beberapa kiat dalam menentukan indukan burung perkutut jantan dengan melihat pada segi fisik dan suaranya.

Fisik indukan jantan

Ciri-ciri pada bagian fisiknya bisa dilihat pada :
  • Struktur Dada : Jika dibagian tulang dada terlihat lebar, maka burung tersebut memiliki pernafasan yang baik, sehingga suara yang dihasilkan akan semakin panjang dan merdu.
  • Struktur Kantung Suara : Semakin Lebar kantung suara yang dimilikinya, maka irama suara yang dihasilkan akan semakin baik dan merdu.
  • Struktur Tubuh : indukan jantan yang baik, memiliki postur tubuh yang terlihat tegap dan gagah, terutama pada saat sedang bertengger.
  • Bulu : indukan perkutut jantan yang baik memiliki bulu dada yang halus dan mengkilap, karena biasanya bulu halus dan mengkilap di bagian dada menandakan suara yang dihasilkannya sangat bening dan nyaring. Sedangkan jika bulu dadanya terasa halus namun kusam, maka suara yang dihasilkan akan serak.
Kualitas suara indukan jantan

Untuk mengetahui kualitas suara burung perkutut dapat dikenal dengan cara :
  • Kualitas irama suara bagian depan
  • Kualitas irama suara bagian tengah
  • Kualitas irama suara bagian ujung
Ciri-ciri indukan betina yang baik, yaitu :

Untuk mengetahui ciri-ciri indukan betina yang baik, maka dapat dikenali dengan beberapa ciri berikut ini :
  • Memiliki postur tubuh yang tegap
  • Memiliki struktur tulang dada yang lebar
  • Irama suara dapat disesuaikan dengan kualitas suara dari indukan jantan
3. Teknik Penjodohan

Untuk melakukan penjodohan para burung perkutut agar bisa segera dikainkan yaitu dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini.

Merekat bulu sayap

Sifat dan karakteristik dari indukan perkutut jantan lebih agresif jika dibandingkan dengan indukan betina, maka pada saat dilakukan penjodohan sebaiknya bulu sayap sang jantan di rekat sekitar 4-5 helai dengan menggunakan solasi kecil. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya serangan kepada indukan betina saat dilakukan penjodohan.

Mengurung sangkar di dalam kandang

Masukan indukan jantan dan betina kedalam kandang penjodohan, namun indukan betina sebaiknya dipisahkan dengan menggunakan sangkar. Biarkan beberapa lama sampai indukan jantan dan betina mulai akrab dan berjodoh. Setelah itu, baru indukan betina bisa di satu kandangkan dengan indukan jantan untuk melakukan perkawinan.

http://tipspetani.blogspot.com/2017/11/panduan-dalam-memulai-peternakan-burung.html

Satu indukan jantan dengan beberapa indukan betina

Jika indukan jantan terlalu agresif dan ganas kepada indukan betina saat akan dilakukan penjodohan, maka solusi terbaiknya yaitu memasukan 1 ekor indukan jantan kedalam kandang penjodohan yang berisi beberapa ekor indukan betina. Hal ini bertujuan agar indukan jantan bisa memilih indukan betina yang disukainya. Setelah mendapatkan jodohnya, maka pasangan burung perkutut tersebut dapat dimasukan ke dalam kandang penjodohan.

http://tipspetani.blogspot.com/2017/11/panduan-dalam-memulai-peternakan-burung.html

Pemberian Pakan

Jenis pakan untuk burung perkutut yaitu pakan berupa biji-bijian yang terdiri dari campuran jerawut, beras merah, ketah hitam, gabah merah, milet, godem dan canary seed. Pastikan pakan yang diberikan masih baru dan berkualitas bagus. Pemberian pakan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan, hal ini tentunya untuk menjaga kondisi dan berat tubuh burung tetap terjaga.

Pemberian pakan untuk burung yang diternakan dengan burung yang akan diikut lombakan jelas berbeda, umumnya konsumsi pakan burung perkutut sekitar 10% dari berat tubuhnya. Namun agar tidak terlambat di dalam pemberian pakan, sebaiknya pakan harus selalu tersedia di dalam sangkar untuk pakan cadangan.

Begitu juga dengan air minumnya, pastikan air minum di dalam sangkar selalu tersedia dan ganti secara rutin air minumnya setiap hari atau 2 kali sehari. Sedangkan di dalam kandang penangkaran sebaiknya selalu tersedia bubuk bata merah dan pasri yang ditebarkan di lantai kandang, ini bertujuan agar burung bisa memakan kerikil pasir dan juga bubuk bata merah yang biasa konsumsi oleh burung perkutut untuk membantu mencerna makanan dan juga sebagai sumber mineral.
November 2017 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2017", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Tutorial Beternak yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Panduan Dalam Memulai Peternakan Burung Perkutut - Rumah Pertanian
link : Panduan Dalam Memulai Peternakan Burung Perkutut - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2017

Tahapan Budidaya Pepaya California - Rumah Pertanian

TAHAPAN BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA

Pepaya California memang berbuah besar dan manis. Dan harganya juga cukup lumayan. Berdasarkan penelusuran kami, rata-rata harga terbaru Pepaya California adalah Rp. 6000 - 7000 / kg. Dengan berat rata-rata 1,5 - 3 kg/ buah.


Pepaya California mulai memasuki panen pertama di usia 7 - 8 bulan. Bahkan terkadang dengan ketinggian hanya 45 cm dari tanah, Pepaya California sudah bisa menghasilkan buah yang lebat.

Untuk penghasilan petani Pepaya California tentu memang berbeda-beda, tapi jika dikutip dari kesaksian beberapa petani pepaya California, ada yang mengatakan :

- Paling sedikit menghasilkan Rp 3 juta perminggu, pada lahan seperempat hektar.
- Paling sedikit menghasilkan Rp 5 juta perminggu, pada lahan 1 hektar.

Nah tentu anda kira-kira sudah bisa membagi-baginya kan...!

Untuk prospek pasar, jika dibandingkan dengan Cabai, pepaya tentu bukan tandingan cabai. Sebab cabai dan bawang adalah King dari komoditas - komoditas pertanian. Namun prospek pepaya juga cukup lumayan menjanjikan, sebab masyarakat memang juga hobby memakan pepaya.

Namun jika diteliti dari potensi bisnis, anda yang pernah bercocok cabai, tentu mungkin agak sedikit senyum-senyum, sebab alamak,, cabai itu memang sangat memusingkan, dan sulit merawatnya. Jelas pepaya lebih unggul dalam hal itu. Sebab cocok tanam Pepaya California ini jelas jauh lebih mudah dari cabai.

1 tanaman pepaya California, bisa menghasilkan 70 - 80 buah perpohon, dengan berat total sekitar 85 kg/pohon. Dan masa produktif mencapai 3 tahun.

Pembibitan

Persyaratan Bibit/Benih
Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh. Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buahyang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.

Penyiapan Benih
Kebutuhan benih per hektar 60 gram (� 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan ATONIK 2 cc/liter selama 1-2 jam,  kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan

Teknik Penyemaian Benih
� Benih dimasukkan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam.
� Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun.

Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan) dengan jarak 5 � 10 cm. Biji tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Denganpemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Semprotkan Atonik dicampur EM4 sesuai dosis anjuran interval 1 minggu sekali.

Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang sudah dewasa, sekitar umur 2 � 2,5 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.

Pengolahan Media Tanam

Persiapan
Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.

Pembentukan Bedengan
�Bentuk bedengan berukuran lebar 200 � 250 cm, tinggi 20 � 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm.
� Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan,dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.

Pengapuran
Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah � 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.

Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 10 kg pupuk kandang yang telah matang dicampur dengan PUPUK ORGANIK 5 kg ditambah NPK 2 ons.

Teknik Penanaman

Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang kosong agar memperoleh cukup sinar matahari. Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 � 3 blek. Jika pupuk kandang tidak tersedia dapat dipakai EM4 dengan cara disiramkan ke lubang tanam dosis 1 sendok makan/10 lt air sebelum tanam.

Lubang � lubang yang ditutupi gundukan tanah yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut di atas dibuat 1-2 bulan penanaman.

Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang � lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai � 5 bulan sebelum musim hujan.

Cara Penanaman
Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.

Pemeliharaan Tanaman

Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.

Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.


Pembubunan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.

Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.


Cara pemberian pupuk :
  • Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur dan ditanam melingkar
  • Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl
  • Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gram TSP, 50 gram KCl
  • Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gram TSP, dan 75 gram KCl
  • Siramkan EM4 ke lubang tanam dengan dosis 1 sendok makan/10 liter air setiap 1-2 bulan sekali. Lakukan penyemprotan campuran insetisida, fungisida, ZPT dan Pupuk Daun dengan dosis dsesuai anjuran setiap 1-2 minggu sekali setelah tanam sampai umur 2-3 bulan
  • Penyemprotan hati � hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa disiramkan

Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.

Hama dan Penyakit
Kutu tanaman (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 � 3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yangpanjang di bagian mulut.

Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus mosaik, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan nematoda.

Penyakit mati bujang disebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora dan Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara pencegahan: perawatan kebun yang baik, menjaga kebersihan, dan drainase , sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita.

Nematoda. Apabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tidak menanam pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang terinfeksi oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan mati. 

Panen dan Pasca Panen

Ciri dan Umur Panen
Tanaman pepaya dapat dipanen setelah berumur 7,5 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang.

Cara Panen
Panen dilakukan dengan berbagai macam cara, pada umumnya panen/pemetikan dilakukan dengan menggunakan �songgo� (berupa bambu yang pada ujungnya berbentuk setengah kerucut yang berguna untuk menjaga agar buah tersebut tidak jatuh pada saat dipetik).

Periode Panen
Panen dilakukan setiap 4 hari sekali
November 2017 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2017", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Tutorial Bercocok Tanam & Bertani yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tahapan Budidaya Pepaya California - Rumah Pertanian
link : Tahapan Budidaya Pepaya California - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2017

Saturday, November 25, 2017

Cara Memulai Bisnis Peternakan Burung Jalak Suren - Rumah Pertanian

http://tipspetani.blogspot.com/2017/11/cara-memulai-bisnis-peternakan-burung.html
CARA MEMULAI BISNIS PETERNAKAN BURUNG JALAK SUREN


Burung Jalak Suren adalah salah satu jenis burung yang sangat menyenangkan untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Suara kicauan yang dihasilkan oleh burung jalak suren sangat bagus dan keras, sehingga burung ini cukup digemari banyak kalangan para pecinta burung kicauan. Perawatan dari jalak suren cukup mudah, baik dalam pemberian pakan maupun perawatan hariannya.


Cara Ternak Burung Jalak Suren

Berikut ini merupakan beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis ternak Jalak Suren. Yaitu :

Pemilihan Indukan Jalak Suren

Di dalam memilih calon indukan Jalak Sure jantan dan betina, idealnya memilih indukan yang sudah berumur sekitar 1-2 tahun. Karena pada usia tersebut biasanya Jalak Suren sudah siap untuk dikawinkan, pastikan juga anda untuk memilih indukan jantan dan betina yang sudah jinak agar lebih mudah untuk dikembangbiakan.

Persiapan Kandang Penangkaran

Di dalam proses pembuatan kandang penangkaran untuk Jalak Suren pada dasarnya memang tidak ada ukuran baku, tetapi menurut dari pengalaman para peternak yang sudah sukses, ukuran kandang penangkaran yang ideal sebaiknya memiliki panjang sekitar 2 meter, lebar 1 meter dan tinggi 2.25 meter. Namun jika lahan yang digunakan tidak mencukupi, maka dapat disesuaikan dengan kondisi dan ukuran lahan yang tersedia asalkan tidak kurang dari 1 x 1 x 1 meter.

Untuk kontruksi kandangnya sendiri, meliputi :

Usahakan dinding kandang di bagian kanan, kiri dan belakang dibuat dengan mengguakan batako/bata merah dan jangan dilapisi dengan plester semen batu agar kelembaban di dalam kandang tetap terjaga dengan baik. Kemudian di bagian dinding depan (Pintu) sebaiknya harus selalu terbuka atau ditutup dengan menggunakan kawat ram. Selanjutnya untuk bagian atap kandang ditutup sebagian dan sebagian lagi biarkan tetap terbuka, misalnya sebagian di tutup menggunakan asbes dan sebagian lagi ditutup menggunakan kawat ram.sedangkan untuk bagian dasar lantainya, sebaiknya menggunakan alas dari tanah liat atau tanah biasa dan jangan di plester.


Setelah kandang selesai dibuat, siapkan sarang yang nantinya dapat digunakan untuk bertelur dan mengerami telur-telurnya. Sarang dapat dibuat dari bahan seperti kayu dan triplek yang dibentuk persegi (kotak) berukuran 25 x 25 x 35 cm, lalu letakan sarang tersebut pojok atas kandang, karena burung Jalak Suren lebih suka bertelur diatas. Selain itu, siapkan juga tempat untuk mendi atau menggunakan media keramba utuk dijadikan tempat menampung air.

Pemberian Pakan

Dalam beternak burung Jalak Suren, sebaiknya ketersedian pakan utama dan juga pakan ekstra harus selalu tersedia untuk mencukupi kebutuhan nutrisi hariannya untuk mendukung proses reproduksinya. Pakan utama yang diberikan yaitu berbentuk voer, sedangkan untuk pakan ekstra berupa jangkrik, ulat hongkong dan juga pisang kepok.

Perkawinan

Di dalam melakukan proses perkawinan antara Jalak Suren jantan dan betina pada dasarnya tidak berbeda dengan cara mengkawinkan burung kicauan lainnya. Namun bagi anda yang masih pemula dan belum paham bagaimana cara menjodohkan burung Jalak Suren jantan dan betina agar cepat kawin, anda bisa simak penjelasannya dibawah ini.

Pertama-tama masukan Jalak Suren jantan dan betina kedalam sangkar terpisah, lalu tempelkan pintu kedua sangkar tersebut dengan kondisi pintu terbuka. Biarkan beberapa lama sampai sang jantan atau betina menghampiri lawan jenisnya, jika tidak ada tanda-tanda berjodoh maka bisa diganti dengan lawan jenis yang lain.

Setelah menemukan jodoh yang pas, biarkan mereka dalam satu sangkar sampai terjadi perkawinan dan bertelur. Indukan betina akan segera bertelur setelah proses perkawinan berhasil, lalu indukan betina akan meneraminya hingga telur-telurnya menetas.

Pemeliharaan Anakan


Setelah telur yang dierami menetas, biarkan anakan Jalak Suren bersama induknya selama 1 minggu hingga 1 bulan. Namun pada umumnya, para peternak yang sudah berpengalaman selalu mengambil anakan Jalak Suren setelah berumur 1 minggu dan dirawat dengan cara diloloh. Hal ini bertujuan agar indukan bisa kembali kawin dan bertelur. Dalam melakukan perawatan anakan yang baru berumur 1 minggu, langsung masukan kedalam incubator secara sendiri-sendiri dengan ditempatkan pada besek atau sarang buatan. Pakan yang diberikan yaitu jenis voer yang telah dihaluskan dan diseduk dengan air hangat agar lebih mudah untuk dicerna, pemberian pakan dapat menggunakan spet sedikit demi sedikit sampai mereka kenyang.

Baca juga
PANDUAN SINGKAT UNTUK BETERNAK BURUNG PUYUH


Waktu pelolohan sebaiknya dilakukan setiap 1 jam sekali dan jika sudah besar dapat dikurangi secara bertahap sampai Jalak Suren bisa makan sendiri. Setelah anakan Jalak Suren bisa makan sendiri, maka sudah bisa diberikan jenis pakan ekstra dengan jangkrik kecil yang sudah dihilangkan kaki dan bulunya sebanyak 5 ekor, lakukan 3 kali sehari untuk mempercepat masa pertumbuhannya.

Bagi anda yang tertarik untuk memulai usaha ternak burung Jalak Suren, sebaiknya anda mengikuti langkah-langkah diatas secara bertahan dan konsisten agar usaha ternak anda berhasil.

Burung Jalak terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

Burung Jalak Bali

Burung Jalak Bali adalah jenis burung yang cukup langka, penyebaran dari burung ini mulai dari kawasan bubuhan hingga ke kasawan Gilimanuk yang memiliki luas penyebaran mencapai 320 kilometer persegi. Jika anda bisa membudidayakan jenis burung Jalak Bali, maka anda telah membantu menjaga populasinya yang saat ini sudah hampir punah.

Burung Jalak Suren

Jenis burung Jalak Suren banyak ditemukan hampir di seluruh pelosok negeri, burung inisangat cocok untuk dijadikan sebagai burung peliharaan di dalam rumah karena burung ini sangat jinak dan memiliki suara kicauan yang lantang dan bervariasi. Pemeliharaan burung jalak suren sangat mudah, asalkan bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup agar kesehatan dan produktivitasnya selalu terjaga.

Burung Jalak Putih

Burung jalak putih memiliki bentuk yang hampir mirip dengan jalak bali dan memiliki bulu berwarna putih, namun di sekitar matanya berwarna kuning tanpa ditumbuhi bulu. Harga pasaran burung ini di pasar burung sangat mahal yaitu berkisar antara Rp. 800 ribu hingga Rp. 2 jutaan. Sama hal nya dengan jalak suren, perawatan burung jalak ini sangat mudah asalkan semua syaratnya dapat terpenuhi dengan baik.

Burung Jalak Kerbau

Populasi dari burung jalak kerbau banyak ditemukan di kawasan Pulau Jawa, Bali Sulawesi dan beberapa kawasan di Asia Timur. Jalak Kerbau memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang sedang sekitar 25 cm dengan bulu berwarna abu-abu tua yang mendekati warna hitam. Pada bagian tunggir dan ujung ekornya berwarna putih, berjambul pendek, paruh dan kakinya berwarna kuning sedangkan untuk jalak kerbau remaja berwarna kecoklatan.

Itulah beberapa jenis burung jalak yang ada di Indonesia. Dari beberapa jenis burung jalak tersebut, salah satunya yang akan kami bahas kali ini yaitu burung jalak suren.

Selain dapat menyalurkan hobi, beternak jalak suren juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang cukup menjanjikan mengingat penggemar dari burung jalak suren sangat banyak. Selain itu, harga jual dari burung jalak suren juga masih cukup tinggi, sehingga sangat cocok untuk dijadikan peluang bisnis bagi anda yang ingin memiliki pemasukan tambahan.

Beternak burung Jalak Suren tergolong mudah, asalkan segala sesuatu yang dibutuhkannya selalu terpenuhi dengan baik.
November 2017 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2017", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Tutorial Beternak yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Memulai Bisnis Peternakan Burung Jalak Suren - Rumah Pertanian
link : Cara Memulai Bisnis Peternakan Burung Jalak Suren - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2017

Friday, November 24, 2017

Ramuan Alami Mengatasi Kutu Air - Rumah Pertanian

http://tipspetani.blogspot.com/2017/11/ramuan-alami-mengatasi-kutu-air.html
RAMUAN ALAMI MENGATASI KUTU AIR


Jamur kaki atau yang disebut juga kutu air, adalah serangan jamur yang biasanya menyerang kulit yang terletak di antara jari kaki.


Bagian kaki yang terinfeksi menjadi terkelupas, merah, dan gatal.


Selain itu, daerah yang terkena menjadi kering diikuti oleh pembentukan lepuhan.

Kutu air juga bisa mempengaruhi kuku sehingga membuatnya menjadi rapuh dan mudah patah.

Kebiasaan mengenakan kaus kaki lembab atau kaki yang sering terkena air membuat kulit rentan mengalami kutu air.

Selain obat-obatan kimia, kutu air bisa diobati menggunakan berbagai obat-obatan alami yang bisa ditemukan dengan mudah.

Berikut adalah pengobatan alami untuk kutu air.

1. Minyak kelapa

Minyak kelapa sangat efektif untuk membersihkan jamur.

Minyak kelapa memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan jamur sehingga ideal digunakan untuk menyembuhkan kutu air.

Asam laurat merupakan komponen penting minyak kelapa yang memiliki sifat anti jamur dan anti inflamasi.

Selain menjadi agen anti jamur yang baik, minyak kelapa juga efektif melembabkan kulit.

Oleskan minyak kelapa ke daerah yang terkena kutu air, dan biarkan bahan aktifnya melawan kutu air.

2. Tea tree oil (minyak pohon teh)

Herbal lain yang berkhasiat meredakan kutu air adalah tea tree oil.

Oleskan minyak herbal ini ke daerah yang mengalami infeksi untuk membunuh mikroba serta mempercepat penyembuhan kutu air.

Meskipun mungkin tidak sepenuhnya menyembuhkan kutu air, tea tree oil efektif untuk meningkatkan penampilan kulit.

3. Cuka apel

Jamur pada kaki akan menyebabkan pH kulit menyimpang dari batas normal.

Mengembalikan nilai pH pada kulit merupakan salah satu cara membebaskan kulit dari serangan jamur kutu air.

Cuka apel merupakan salah satu bahan alami yang dikenal mampu membantu mengatur pH kulit.

Buat larutan cuka apel dan air dengan perbandingan satu banding satu. Rendam kaki yang terkena kutu air dalam larutan tersebut selama minimal 20-25 menit setiap hari.

4. Air garam

Salah satu cara paling sederhana menyembuhkan kutu air yaitu dengan menggunakan larutan air garam.

Larutan air garam hangat dikenal memiliki sifat anti jamur. Campur 2 sendok teh garam dalam baskom berisi air hangat dan rendam kaki selama 10 -15 menit setiap hari.

5. Teh

Panaskan sekitar 1,5 liter air sampai mendidih. Masukkan 6 kantong teh celup ke dalam air panas.

Biarkan air menjadi dingin, kemudian rendam kaki yang terinfeksi selama setengah jam setiap hari.

Teh mengandung asam tannic yang tidak hanya menghancurkan jamur tetapi juga membantu mengurangi rasa gatal akibat kutu air
November 2017 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2017", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Tips & Trik yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Ramuan Alami Mengatasi Kutu Air - Rumah Pertanian
link : Ramuan Alami Mengatasi Kutu Air - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2017

Panduan Singkat Untuk Beternak Burung Puyuh - Rumah Pertanian

Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah menikmati sedapnya telur puyuh. Jenis unggas yang dikenal sebagai Gemak merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979. Selain dapat dinikmati telur dan dagingnya, banyak yang sudah memanfaatkan bulu burung puyuh ini sebagai bahan aneka kerajinan. Satu manfaat lagi yangdiperoleh dari ternak burung puyuh ini adalah kotoran yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai pupukk andang ataupun kompos. 

Burung puyuh cukup mudah dibudidayakan. Dengan tingkat kebutuhan pasar yang tinggi menjadikan budidaya burung puyuh ini sebagai peluang usaha yang menjanjikan. 



Persiapan Kandang Burung Puyuh 


  • Untuk budidaya burung puyuh, persyaratan kandang yang baik perlu diperhatikan adalah temperatur
  • kandang yang ideal atau normal berkisar 20-25 derajat C; kelembaban kandang berkisar 30-80%;
  • penerangan kandang pada siang hari cukup 25- 40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan). Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi dapat masuk kedalam kandang. Sehingga kondisi kandang tidak lembab.
  • Dalam mempersipkan kandang burung puyuh ini, kita mempunyai 2 alternatif yang biasa diterapkan peternak puyuh, yaitu sistem litter (lantai sekam) dan sistem sangkar (batere). Sedangkan ukuran kandang yang digunakanumumnya untuk 1 m2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjutnya menjadi 60 ekor untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor/m2 sampai masa bertelur.
Ada beberapa tahapan dalam budidaya burung puyuh. Masing-masing tahapan idealnya memerlukan persiapan kandang yang sesuai, yaitu :

Kandang untuk induk pembibitan

Kandang ini berpegaruh langsung terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau ukuran kandang yang akan digunakan harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasa membutuhkan luas kandang 200 m2.

Kandang untuk induk petelur

Kandang ini berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang ini mempunyai bentuk, ukuran, dan keperluan peralatan yang sama. Kepadatan kandang lebih besar tetapi bisa juga sama.

Kandang untuk anak puyuh/umur stater(kandang indukan)

Jenis kandang ini merupakan kandang bagi anak puyuh pada umur starter, yaitu mulai umur satu hari sampai dengan dua sampai tiga minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapat panas yang sesuai dengan kebutuhan. Sebaiknya kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya ukuran yang sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. (ukuran ini cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).

Kandang untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu)

Jenis kandang berikutnya, bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang untuk induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.

Penyediaan Bibit Burung Puyuh : 

Seperti sudah disinggung diatas, penyediaan bibit merupakan tahapan yang penting dalam budidaya burung puyuh. Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan, ada 3 (tiga) macam tujuan pemeliharaan burung puyuh, yaitu:
  1. Untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat atau bebas dari kerier penyakit.
  2. Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran.
  3. Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina agar dapat menjamin telur tetas yang baik.
BACA JUGA
PANDUAN DALAM MEMULAI PETERNAKAN BEKICOT

Pemeliharaan
Setelah kita dapatkan bibit yang baik, selanjutnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah pemeliharaan puyuh, meliputi :

Kebersihan/Sanitasi dan Tindakan Preventif
Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin.

Pengontrolan Penyakit Burung Puyuh
Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup.

Pemberian Pakan Burung Puyuh
Pemberian pakan merupakan faktor yang penting dalam keberhrhasilan beternak burung puyuh dengan hasil yang maksimal. Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil memtuk temannya akan mempunyai kesibukan dengan mematukmatuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan diberikan terus-menerus.

Pemberian Vaksinasi
Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral).

Pemanenan Burung Puyuh 

Tahapan yang paling ditunggu oleh seorang pengusaha adalah saat pemanenan. Seperti telah disinggung diatas, ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari budidaya burung puyuh ini, yaitu :

Hasil Utama
Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang menjadi hasil utamanya adalah produksi telurnya yang dipanen setiap hari selama masa produksi berlangsung.

Hasil Tambahan
Sedangkan yang merupakan hasil tambahan antara lain berupa daging afkiran, tinja untuk pupuk kandang serta bulu puyuh sebagai bahan baku kerajinan tangan.
November 2017 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "November 2017", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel Tutorial Beternak yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Panduan Singkat Untuk Beternak Burung Puyuh - Rumah Pertanian
link : Panduan Singkat Untuk Beternak Burung Puyuh - Rumah Pertanian

Baca juga


November 2017