Thursday, November 2, 2017

Tahukan Engkau sahabatku...... - Rumah Pertanian

Tahukan Engkau sahabatku...... - Rumah Pertanian - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "Tahukan Engkau sahabatku...... - Rumah Pertanian", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari Artikel CINTA Artikel SAHABAT yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tahukan Engkau sahabatku...... - Rumah Pertanian
link : Tahukan Engkau sahabatku...... - Rumah Pertanian

Baca juga


Tahukan Engkau sahabatku...... - Rumah Pertanian

Tahukan Engkau sahabatku........
Aku adalah sahabat Nusantara yang yang dilahirkan di Dunia nyata tepatnya di jawa tengah dan dari takdir perjalanan hidupku kini aku sekarang berada diantara Kota Bengkulu dan Sumatera barat tepatnya di Kapuang sakti Ratou batuah yaitu kota Mukomuko yang sangat terkenal Lokannya.
Di kota inilah aku mulai diberi kesempatan oleh Yang Maha Hidup Tuhan sang Pencipa alam semesta yang Mengatur dan menentukan hidup seseorang dalam perjalannya.

sesungguhnya Tiada yang istimewa dengan diriku yang ada hanyalah kesederhanaan dengan raga yang telah mulai menua, kadang batinku berkata, apalah arti diriku ini yang ada hanyalah kerapuhan jiwa yang telah mulai melemah di makan usia.....

Inilah aku yang membuatku terkadang semakin sering malu pada diriku sendiri, karena aku tau siapa aku yang sebenarnya. Ternyata Aku adalah sang pengembara yang hidupnya penuh dengan berbagai perjalanan ditempat yang  kumuh dan rapuh, aku hanyalah  salah satu dari beberapa orang dimana aku coba tuk menulis apa saja yang tersirat di mindaku saja, aku bukanlah sang Pujangga dan aku bukanlah sang Penyair ulung yg bisa melakukan dengan baik........


Oeh karena itulah disinilah  Aku sangat menyadari, aku tidaklah sebanding dengan sang Pujangga.
Lihatlah aku, yang selalu tertatih mencari makna sebait kehidupan, aku hanyalah seorang pengembara. hanya sosok yang tersisa, sebagai penulis jalanan yang kumuh yang selalu dimakan rayap ditelan oleh rayap hingga makin hari makin menipis dan habis dengan alam hingga menjelang senja.....
Jika kalian tahu ? Disaat saat seperti ini aku sudah menyadari bahwa hidup adalah pengabdian.....
Untuk itu di Usiaku yang sudah rapuh ini aku tetap berusaha untuk berbakti mengisi semua perjalanan hidup ini dengan penuh syukur.
Mensyukuri semua yg sudah kumiliki.......
Dan menerima apa yg sudah menjadi keputusan yg sudah ditetapkan dari Sang Khalik karena Dia yang Maha tahu akan segala galanya...........






0 comments:

Post a Comment