This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, May 2, 2014

Tips Membuat Zat Pengatur Tumbuh Auksin Gibrelin Sitokinin Organik - Rumah Pertanian

     Zat Pengatur Tumbuh adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan. Fungsi auksin ialah merangsang perpanjangan sel, merangsang aktivitas kambium, merangsang pembekokan batang, merangsang pantenokarpi, dan merangsang dominasi apikal.


    AUKSIN berperan dalam pembentukan akar,perpanjangan zel,pembungaan yang seragam serta mencegah gugur bunga atau buah, SITOKINNIN  berperan dalam pembelahan zel serta pembentukan tunas baru, GIBBERILLIN berperan dalam pembelahan sel, mendorong perpanjangan batang serta memacu pembungaan. Menurut beberapa sumber yang pernah saya baca auksin terdapat pada urin sapi, sitokinnin terdapat pada bonggol pisang, serta gibberillen terdapat pada bonggol bambu.

     Bahan dan alat yang perlu kita siapkan antara lain ;
     - jerigen uluran 20 atau 30 liter
     -botol minuman ukuran 500ml
     -selang kecil 1 meter
     -bongol pisang 5 kg
     -bonggol atau rebung bambu 5 kg
     -urin sapi atau kambing 5 lt
     -buah maja 5 buah
     -gula pasir 1 kg
     -air cucian beras 5 lt

     Cara membuat ; rebung bambu dan bonggol pisang di haluskan atau ditumbuk sampai halus,kemusia dimasukkan kedalam jerigen bersamaan dengan urin sapi dan gula pasir serta masukan pula air cucian beras. Kemudian jerigen di tutup rapat serta di masukan selang yang kemudian di masukan kedalam botol minuman yang telah di beri air,tujuannya agar gas yang terbentuk dari hasil fermentasi bisa keluar melalui selang dan udara dari luar tidak bisa masuk. Fermentasi ini adalah fermentasi anaerob atau tanpa udara.

     Setelah 12 hari atau lebih hasil fermentasi di saring dan siap digunakan,dengan dosis sekitar 400ml per 14lt. Kita perlu hati hati dalam aplikasinya karena hasil fermentasi ini mempunyai PH yang sangat asam hingga kita perlu menambahkan kapur dolomit atau kalsium pada saat mengaplikasi.jika tidak biasanya akan menimbulakan jamur.



sigit. 2-5-2014

2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tips Membuat Zat Pengatur Tumbuh Auksin Gibrelin Sitokinin Organik - Rumah Pertanian
link : Tips Membuat Zat Pengatur Tumbuh Auksin Gibrelin Sitokinin Organik - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Tuesday, April 29, 2014

Seputar Pertanian Perikanan Peternakan - Rumah Pertanian

     Pupuk Kimia , Pupuk Organik , Pupuk Daun , Pupuk NPK , Pupuk KNo3 , Pupuk Kocor , Budidaya Timun , Budidaya Paria , Budidaya Pare , Budidaya Gambas , Budidaya Oyong , Budidaya Kacang Panjang , Budidaya cabai merah keriting , Budidaya cabai merah keriting sistem MPHP , Budidaya cabai rawit , budidaya cabai merah besar , Budidaya bunga kol , budidaya sawi , Budidaya caesim , Budidaya cabai hibrida, Budidaya Jagung , Budidaya jagung manis , Budidaya cabai lokal , Budidaya terong , Budidaya Tomat , Budidaya tembakao , budidaya buncis , budidaya welok , budidaya kara , budidaya kacang tanah , Budidaya ubi kayu , budidaya ubi jalar , budidaya pepaya , Budidaya pepaya california , budidaya tebu , budidaya rambutan  , budidaya pelem , budidaya pelem aromanis , budidaya durian, budidaya durian montong , budidaya durian aceh , budidaya kelengkeng , budidaya semangka , budidaya dukuh , budidaya langsap , budidaya merkisa , budidaya nangka , budidaya bunga melati , budidaya cincau , budidaya  apokat , tehnik bercocok tanam padi , budidaya sirsak , budidaya padi , budidaya jeruk , budidaya jambu air , budidaya jambu citra , budidaya jambu biji , budidaya cengkeh , budidaya manggis , budidaya buah pir , budidaya apel , budidaya belimbing , budidaya pisang , budidaya jahe , budidaya kencur , budidaya kunir , budidaya labu , budidaya lenca , budidaya buncis , budidaya welok , budidaya tembakau , budidaya kedonggong , budidaya stroberi , budidaya bluberi , budidaya gowok , budidaya kentang , budidaya bawang merah , budidaya bawang putih , budidaya daun bawang , budidaya muncang , budidaya seledri , budidaya  rambutan , harga pupuk , harga pupuk subsidi , harga pupuk urea , harga pupuk za , harga pupuk TSP , harga pupuk SuperPhos , harga pupuk Phonska , harga pupuk organik , harga pupuk NPK , harga pupuk cair , harga pupuk daun , harga pupuk kocor , dosis pupuk kimia , dosis pupuk organik , takaran pupuk kimia , takaran pupuk orgaik ,  takaran pupuk kocor , takaran pupuk cair , cara mengocor cabai , cara mengecor cabai , cara membuat binih cabai , cara membuat persemaian , cara mengolah tanah , cara memasang mulsa plastik hitam perak , cara memasang mulsa , cara memasang anjir , cara memasang lanjaran , cara memasang tali , hama dan penyakit cabai , cara menanggulangi hama dan penyaki cabai , cara mengatasi hama dan penyakit cabai , hama dan penyakit tanaman , hama dan penyakit sayuran , irigasi , irigasi tetes , pestisida , fungisida , pestisida organik , cara membuat pestisida organik , tips membuat pestisida organik , tips memilih pestidida , cara menggunakan pestiseda , dosis pastisida , akarisida , cara meramu pestisida organik , cara memanen , cara memetik .
   
     Budidaya lele, budidaya gurame, budidaya ikan , harga pakan ikan , harga pelet , penyakit ikan , penyakit lele , penyakit gurame, cara membuat kolam ikan , cara membuat kolam dari terpal , cara membuat kolam dari plastik , jenis jenis ikan air tawar , cara menelurkan gurame, cara menelurkan lele , cara menelurkan ikan , cara membuat pakan ikan , cara membuat pakan lele , cara membuat pelet , jenis jenis pakan ikan , tips budidaya ikan .

     Budidaya kambing , budidaya sapi , budidaya kekrbao , budidaya itik , budidaya bebek , budidaya unggas , budidaya ayam , budidaya burung puyuh , cara membuat pakan kambing , cara membuat pakan fermentasi , budidaya kelinci , 
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Seputar Pertanian Perikanan Peternakan - Rumah Pertanian
link : Seputar Pertanian Perikanan Peternakan - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Monday, April 28, 2014

tumpang sari timun dengan kacang panjang - Rumah Pertanian

     Hampir semua jenis tanaman sayuran atau palawija bisa kita tumpangsarikan. Bila kita menghitung nilai produksi dari satu jenis tanaman yang ditumpangsarikan biasanya akan terjadi penurunan produksi tanaman tersebut, namun apa bila kita menghitung keseluruhan tanaman yang kita tampang sarikan maka akan cukup menguntungkan dan sangat mengurangi resiko kegagalan dalam satu periode tanam.

     Kali ini saya akan memberikan beberapa tips dalam mengolah tanah untuk sistim pertanian tumpangsari. Dalam sistim tumpangsari kita harus ketahui bahwa setiap jenis tanaman mempunyai karastristik atau jenis akar yang berbeda beda,dan dalam sistim tumpang sari akan terjadi banyak persaingan akar dalam mengambil nutrisi dari tanah. Karena populasi tanaman yang tinggi dalam satu periode tanam.

     Sebagai contoh tumpangsari antara cabai merah keriting dengan caesim atau sawi,kedua tanaman tersebut mempunyai jenis akar yang hampir sama,yaitu banyak akar serabutnya. Jenis tumpangsari ini sangat beresiko karena terdapat persaingan pengambilan nutrisi pada tanah karena sama sama mempunyai akar serabut yang sangat banyak dan akar cenderung sama sama dangkal atau hanya sedikit dibawah permukaan tanah.Lain halnya jika kita tumpangsarikan cabai merah keriting dengan paria,paria mempunyai akar tunggang yang sangat panjang,sehingga pengambilan nutrisi cenderung jauh didalam tanah,dan tidak begitu banyak terjadi persaingan diantara kedua jenis akar tersebut.

     Untuk menghindari hal hal diatas dapat kita hindari melalui pengolahan tanah atau pembuatan bedeng BERTINGKAT.Jika kita akan membuat bedeng atau guludan dengan lebar 120cm,maka kita bisa membuat bedeng tersebut bertingkat,bagian samping dengan tinggi 20cm dan lebar 25cm/kanan dan kiri,dan untuk bagian tengah bedeng tinggi 20cm dari atas bedeng bagian samping, atau 40cm dari drainase. Jenis bedeng seperti ini bisa kita tanami cabai dengan sawi atau cabai dengan kangkung,dengan catatan sawi atau kangkung di tanam di bedeng bagian bawah,sedangkan cabai bisa kita tanam di atas.

     Demikian sedikit tips dalam mengolah tanah atau membuat bedeng untuk sistim pertanian tumpangsari. Semoga bermanfaan




sigit. 22-4-2014 
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:tumpang sari timun dengan kacang panjang - Rumah Pertanian
link : tumpang sari timun dengan kacang panjang - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Tips Menanggulangi Virus Kuning pada tanaman Cabai Merah Keriting - Rumah Pertanian

     Virus kuning (virus gemini) pada tanaman cabai selama ini menjadi momok bagi para petani,karena sulit untuk di tanggulangi. Vektor dari virus ini antara lain kutu kebul dan beberapa jenis kutu yang lain. Gejala yang di timbulkan akibat virus ini daun muda/pucuk cekung dan mengkerut dengan warna mosaik ringan, gejala berlanjut dengan seluruh daun berwarna kuning cerah, bentuk daun berkerut dan cekung dengan ukuran lebih kecil, serta pertumbuhan terhambat.
   
     Sistim pertania berbasis organik diyakini mampu menanggulangi terjadinya virus ini, berikut beberapa tips dari saya untuk menanggulangi virus ini :

     - gunakan bakteri PGPR untuk perendaman binih dan aplikasi di lapangan,gunakan interfal 1 minggu atau 10 hari sekali saat benih telah ditanam.
     -gunakan hormon atau zat pengatur tumbuh organik yang mengandung auksin,gibrelin dan sitokinin secara bersamaan mulai fase vegetatif sampai gereratif.
   
     Dari beberapa kali percobaan saya di lapangan menunjukan hasil yang signifikan apabila kita benar benar melakukan hal tersebut secara insentif. Untuk cara pembuatan bakteri PGPR  dan Zat pengatur tumbuh organik akan saya postingkan lebih lanjut.




sigit. 28-4-2014
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tips Menanggulangi Virus Kuning pada tanaman Cabai Merah Keriting - Rumah Pertanian
link : Tips Menanggulangi Virus Kuning pada tanaman Cabai Merah Keriting - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Tips Tumpang sari Paria dengan Kangkung - Rumah Pertanian

     Kali ini saya akan memberikan beberapa tips tumpangsari Paria dengan Kangkung tanpa menggunakan Mulsa Plastik Hitam Perak. Paria adalah jenis tanaman yang sangat menyukai tanah lembab namaun tidak becek, jika tanaman paria tumbuh pada iklim yang terlalu panas baik basah ataupun kering biasanya akan lebih mudah terkena penyakit layu, baik layu oleh bakteri ataupun cendawan. Untuk menyiasati hal tersebut alangkah lebih baik jika di tumpangsarikan dengan kangkung. Disamping sebagai naungan paria juga untuk mengefektifkan lahan, sebab jarak tanam paria yang cukup lebar yakni sekitar 1m kali 1m.
   
    Berikut hal hal yang perlu di lakukan  apabila kita tumpangsarikan paria dengan kengkung ;
     
     1.Kita buat jarak tanam paria yaitu 1 kali 1m,
     2.Kiat buat garis atau galur untuk tanaman kangkung yaitu 25 cm kari tanaman paria,kanan dan                       kiri,dengan demikian lahan yang kita tanami kangkung yaitu 50cm kali 100cm. Hal ini harus dilakukan           karena kangkung mempunyai akar serabut yang cukup banyak dan panjang,sehingga tidak terlalu                   terdapat persaingan antara akar paria dengan kangkung.
     3.Kita tanam paria dengan kangkung pada saat bersamaan,setelah umur 40 hari kankung sudah bisa di             panen,dan panen kedua pada umur 60 hari. setelah itu kangkung sudah kurang produktif lagi dan bisa           di buang atau disiangi. Saat kangkung panen kedua berati paria telah menginjak umur 60 hari dan sudah         panen 2 atau 3 kali,dan cabang cabang telah mulai banyak serta bisa menaungi tanah hingga tetap                 bertahan lebab.

     Demikian beberapa tips tentang tumpangsari paria dengan kangkung,semoga bermanfaat.




sigit.28-4-2014
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tips Tumpang sari Paria dengan Kangkung - Rumah Pertanian
link : Tips Tumpang sari Paria dengan Kangkung - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Thursday, April 24, 2014

Mari membuat Mikro Organisme Lokal (MOL) - Rumah Pertanian

Mikro organisme lokal adalah sekumpulan mikro organisme yang bersifat sebagai starter pada kompos,seperti halnya ragi pada pembuatan tempe atau tape. Namun demikian MOL juga bisa langsung di aplikasikan terhadap tanaman dengan takaran tertentu serta di cairkan terlebih dahulu.

Ada berbagai jenis MOL,setiap MOL mempunyai kandungan unsur hara makro dan misko,disamping itu Mol juga mempunyai kandungan Zat Pengatur Tumbuh (zpt). Kandungan unsur hara dan zpt pada Mol bereda beda tergantung bahan dasar yang kita buat.

Sebagai contoh MOL urin sapi diyakini mengandung unsur hara makro dan mikro serta mengandung zpt golongan auksin, mol rebung bambu mengandung zpt golongan gibrelin,mol bonggol pisang mengandung zpt sitokinin.

Untuk lebih lengkapnya tentang cara membuat mol akan saya posting lebih lanjut.







sigit
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Mari membuat Mikro Organisme Lokal (MOL) - Rumah Pertanian
link : Mari membuat Mikro Organisme Lokal (MOL) - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Wednesday, April 23, 2014

Tips Menghemat Mulsa Plastik Hitam Perak - Rumah Pertanian

     Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP) dewasa ini telah menjadi kebutuhan bagi para petani demi untuk meningkatkan hasil pertanian,baik pertanian yang berbasis kimia ataupun pertanian yang berbasis organik.
Namun sangat disayangkan ahir ahir ini MPHP mengalami lonjakan harga yang sangat signifikan,sekitar satu tahun yang lalu harga MPHP sekitar 400ribu, namumn sekarang telah muncapai harga 600ribu untuk jinis yang cukup bagus.Untuk itu saya akan membahas tips menghemat MPHP,dan sebagai contoh adalah dalam sistim budidaya cabai merah keriting yang sangat membutuhkan MPHP agar dapat menanggulangi hama dan penyakit.
   
     Lebar mulsa plastik pada umumnya adalah 120cm,dengan lebar guludan/bedeng 120 juga,namun kali ini untuk menghemat kita menggunakan lebar guludan 100cm dan mulsa 60cm,dengan cara mulsa di belah menjadi 2.Jarak tanam untuk cabai merah keriting seperti biasa yaitu antara 50-60cm,yang berbeda hanya lebarnya yaitu sekitar 30cm,dengan sistim sigsag. Yang wajib kita lakukan pada sistim ini adalah pamasangan unjir untuk tanaman cabai ini harus dipasang diluar lubang tanam atau diluar MPHP yang mepunyai lebar 60cm.Hal ini dimaksudkan agar saat tanaman telah mencapai tinggi kurang lebih 50cm kita bisa mengikatkannya pada anjir tersebut,dengan demikian tanaman cabai akan codong kesamping dan terjadi kerenggangan di tengah guludan,hingga pada ahirnya akan menyerupai sistim pertanian dengan jarak 50 cm kali 50cm.
   
     Kelemahan pada sisitem ini adalah hanya bisa di terapkan pada musim kemarau atau pada saat curah hujan yang sedang,apa bila kita lakukann pada saat musim hujun dikawatirkan akan terlalu basah,sebab diantara manfaat menggunakan MPHP adalah untuk mengurangi kadar air saat curah hujun ringgi. Dan kita juga masih harus mempersihkan rumput karena guludan tidak tertutup semua.



sigit. 24-4-2014
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tips Menghemat Mulsa Plastik Hitam Perak - Rumah Pertanian
link : Tips Menghemat Mulsa Plastik Hitam Perak - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Tips Tumpang Sari - Rumah Pertanian

     Hampir semua jenis tanaman sayuran atau palawija bisa kita tumpangsarikan. Bila kita menghitung nilai produksi dari satu jenis tanaman yang ditumpangsarikan biasanya akan terjadi penurunan produksi tanaman tersebut, namun apa bila kita menghitung keseluruhan tanaman yang kita tampang sarikan maka akan cukup menguntungkan dan sangat mengurangi resiko kegagalan dalam satu periode tanam.

     Kali ini saya akan memberikan beberapa tips dalam mengolah tanah untuk sistim pertanian tumpangsari. Dalam sistim tumpangsari kita harus ketahui bahwa setiap jenis tanaman mempunyai karastristik atau jenis akar yang berbeda beda,dan dalam sistim tumpang sari akan terjadi banyak persaingan akar dalam mengambil nutrisi dari tanah. Karena populasi tanaman yang tinggi dalam satu periode tanam.

     Sebagai contoh tumpangsari antara cabai merah keriting dengan caesim atau sawi,kedua tanaman tersebut mempunyai jenis akar yang hampir sama,yaitu banyak akar serabutnya. Jenis tumpangsari ini sangat beresiko karena terdapat persaingan pengambilan nutrisi pada tanah karena sama sama mempunyai akar serabut yang sangat banyak dan akar cenderung sama sama dangkal atau hanya sedikit dibawah permukaan tanah.Lain halnya jika kita tumpangsarikan cabai merah keriting dengan paria,paria mempunyai akar tunggang yang sangat panjang,sehingga pengambilan nutrisi cenderung jauh didalam tanah,dan tidak begitu banyak terjadi persaingan diantara kedua jenis akar tersebut.

     Untuk menghindari hal hal diatas dapat kita hindari melalui pengolahan tanah atau pembuatan bedeng BERTINGKAT.Jika kita akan membuat bedeng atau guludan dengan lebar 120cm,maka kita bisa membuat bedeng tersebut bertingkat,bagian samping dengan tinggi 20cm dan lebar 25cm/kanan dan kiri,dan untuk bagian tengah bedeng tinggi 20cm dari atas bedeng bagian samping, atau 40cm dari drainase. Jenis bedeng seperti ini bisa kita tanami cabai dengan sawi atau cabai dengan kangkung,dengan catatan sawi atau kangkung di tanam di bedeng bagian bawah,sedangkan cabai bisa kita tanam di atas.

     Demikian sedikit tips dalam mengolah tanah atau membuat bedeng untuk sistim pertanian tumpangsari. Semoga bermanfaan




sigit. 22-4-2014 
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tips Tumpang Sari - Rumah Pertanian
link : Tips Tumpang Sari - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Tumpang sari Kacang panjang dengan Timun - Rumah Pertanian

     Ini adalah jenis tumpang sari yang sangat berani, karena kedua tanaman tersebut mempunyai sifat yang sama yaitu menjalar atau memerlukan anjir.Yang perlu diperhatikan pada sistim budidaya ini adalah pemilihan benih kacangpanjuang yang mempunyai karatristik pembungaan di atas,apa bila kita menggunakan benih kacangpanjang  yang mempunyai karastristik pembungaan dibawah meka kita akan kesulitan pada saat memetik kacang panjang.
     Untuk sistim Tumpangsari ini kita bisa menanam kacangpanjang dan timun secara bersamaan,dengan jarak tanam 50cm,selang seling antara kacangpanjang dan timun. Yang perlu kita perhatikan adalah anjir dan tali yang kuat,karena untuk menopang dua jenis tanaman sekaligus. Apa bila tinggi anjir 150cm maka kita perlu memasang tali sebanyak kurang lebih 5 tingkat,karena untuk memudahkan kedua tanaman tersebut merambat.
     Timun memasuki masa generatif pada umur 28hari dan bisa penen pada umur 35hari,sedangkan kacangpanjang memesuki masa generatif pada umur 40hari dan mulai panen pada umur 55hari. Pada saat timun umur 25hari atau telah memiliki tinggi 120cm maka tanaman tersebut perlu kita arahkan kesamping atau kedalam pada tali nomer 4 atau tinggi 120cm.dengan demikian pucuk dari tanaman timun tidak mengganggu tanaman kacangpanjang,sehingga tidak akan mengganggu pembungaan kacangpanjang.
     Pada saat kacangpanjang umur 55hari sudah bisa dipetik buahnya,dan saat itu timun telah patik sekitar 10 kali dan telah hampir habis.Setelah timun habis debaiknya langsung di pangkas batangnya atau dicabut,dan segera di semprot untuk menanggulangi hama timun berpindah ke tanaman kacangpanjang.
     Demikian dekelumit tentang tumpangsari kacangpanjang dan timun.

sigit. 22-4-2014 
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tumpang sari Kacang panjang dengan Timun - Rumah Pertanian
link : Tumpang sari Kacang panjang dengan Timun - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Tumpang Sari Cabai dengan Paria - Rumah Pertanian

Berikut saya berikan beberapa tips budidaya cabai merah keriting yang di tumpangsarikan dengan tanaman pare. seiring dengan tidak menentunya harga cabai dipasaran maka saya coba menanam cabai merah keriting yang di tupang sarikan dengan tanaman pere.
Pertama hal yang kita lakukan adalah melaksanakan budidaya tanaman cabai didtem mulsa plastik hitam perak sesuai anjuran atau yang telah biasa kita laksanaka,untuk mengetahui tentang sistim budidaya babai sistim MPHP telah saya posting beberapa waktu yang lalu. Setelah cabai umur 50 hari hal yang kita harus menyiapkan beberaa hal yang terkait dengan budidaya pare/paria.Untuk mengetahui sistim budidaya pare akan saya posting beberapa waktu lagi.
Setelah cabai umur 60 hari dan benih pere telah umur 10 hari maka kita akan menanam pere tersebut di selasela tanaman cabai,dengan jarak tanam 100/200cm,atau satu tanaman pare dua tanaman cabai. tanaman cabai mulai panen setelah umur 75 hari atau umur 85 hari tergantung varietas yang kita tanam,sedangkan tanaman pere bisa kita panen sekitar 45 hari setelah tanam. dengan demikian setelah cabai penen sekitar 8 kali maka pare sudah mulai dapat kita penen.
Dengan cara demikian inshaallah kedua jenis tanaman yang kita tumpang sarikan bisa berbuah maksimal. Posting saya ini berdasarkan pengalaman saya pribadi.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tumpang Sari Cabai dengan Paria - Rumah Pertanian
link : Tumpang Sari Cabai dengan Paria - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Tuesday, April 22, 2014

Cara Menggunakan MOL(mikro organisme lokal) Bag 1 - Rumah Pertanian

Bagi pencinta pertanian organik tentu saja sudah tidak asing lagi dengan MOL,karna mungkin sudah tesbiasa membuat atau mengaplikasikannya.


Berikut adalah pengalaman saya dalam teknik budidaya pertanian berbasis organik.


Sangatlah mudah dan murah dalam membuat mol, karna itulah saya tertarik dan selalu bereksperimen menggunakan pupuk organik termasuk MOL,dan hasil pertaniannyapun cukup lumayan.


Berikut beberapa kelemahan apa bila kita menggunakan MOL : mol cenderung mempunyai ph yang rendah,bahkan mungkin sangat rendah,ph yang rendah akan menyuburkan cendawan/jamur serta bakteri yang tidak menguntungkan tanaman. Berdasarkan pengalaman saya dalam menggunakan mol dengan dosis 500ml per 20lt air,dan diaplikasikan melalui akar atau dikocor internal 7 hari pada tanaman cabai keriting akan meningkatkan serangan cendawan pada daerah perakaran,hingga akan menyebabkan tanaman cabai layu.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Menggunakan MOL(mikro organisme lokal) Bag 1 - Rumah Pertanian
link : Cara Menggunakan MOL(mikro organisme lokal) Bag 1 - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Tampang sari antara gambas dengan terong - Rumah Pertanian

Hal yang perlu di perhatikan pada tumpangsari antara gambas dengan terong adalah bahwa terong harus mendapat pencahayaan yang cukup agar bunga tidak rontok. Selain itu harus kita ketahui bahwa terong memasuki masa generatif pada umur 45 hst,sedangkan gambas memasuki masa generatif pada umur 25 hst.


Untuk itu terong bisa ditaman terlebih dahulu,dan setelah terong umur sekitar 50 hst baru kita tanam gambas. Atau gambas kita tanam terlebih dahulu,setelah gambas umur 75 hari atau gambas telah panen 15 kali baru kita taman terong. Masa produktif gambas sekitar 90 hari,dengan demikian setelah terong umur 40 hari maka gambas telah habis, dan tidak menaungi terong yang telah memasuki masa generatif.


2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tampang sari antara gambas dengan terong - Rumah Pertanian
link : Tampang sari antara gambas dengan terong - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Monday, April 21, 2014

Tumpang Sari - Rumah Pertanian

Tumpang sari adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan. Tumpang sari yang umum dilakukan adalah penanaman dalam waktu yang hampir bersamaan untuk dua jenis tanaman budidaya yang sama, seperti jagung dan kedelai, atau jagung dan kacang tanah. Dalam kepustakaan, hal ini dikenal sebagai double-cropping. Penanaman yang dilakukan segera setelah tanaman pertama dipanen (seperti jagung dan kedelai atau jagung dan kacang panjang) dikenal sebagai tumpang gilir.

Tumpang sari dapat pula dilakukan pada pertanaman tunggal (monokultur) suatu tanaman perkebunan besar atau tanaman kehutanan sewaktu tanaman pokok masih kecil atau belum produktif. Hal ini dikenal sebagai tumpang sela (intercropping). Jagung atau kedelai biasanya adalah tanaman sela yang dipilih. Dalam kehutanan hal ini disebut sebagai wana tani. Suatu konsep serupa juga diterapkan bagi budidaya padi dan ikan air tawar yang dikenal sebagai mina tani.

Pola penanaman tumpang sari dapat memaksimalkan lahan dibandingkan pola monokultur karena:
Hasil panen pada lahan tidak luas bisa beberapa kali dengan usia panen dan jenis tanaman berbeda,
petani mendapat hasil jual yang saling menguntungkan atau menggantikan dari tiap jenis tanaman berbeda dan,
resiko kerugian dapat ditekan karena terbagi pada setiap tanaman.

Penggunaan pupuk majemuk dalam tumpang sari lebih menguntungkan karena:
lebih murah dibandingkan dengan pupuk tunggal dan,
pemakaiannya sekali.

Namun sistem teknologi model tersebut masih sedikit orang yang melaksanakannya.


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, 
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tumpang Sari - Rumah Pertanian
link : Tumpang Sari - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Budidaya Kacang Panjang sistim Sederhana - Rumah Pertanian

      Berikut akan saya ulas mengenai budidaya kacang panjang dengan tehnik yang sederhana,yang biasa saya lakukan,namun tehnik ini juga tidak kalah bagusnya dengan sistim yang lebih moderen.

Persiapan Lahan
   
     Pertama lahan kita bersihkan dari gulma atau sisa sisa tanaman sebelumnya,setelah itu kita jaler atau kita bentuk garis agar tanaman bisa lurus. Setelah kita buat garis kemudian kita buat lubang tanam pada deretan garis tersebut,dengan jarak tanam 25cm untuk sistim satu lobang satu benih atau 50cm untuk satu lobang dua benih, setelah itu kita masukan benih kacang panjang dan kita tutup dengan tanah atau pupuk organik yang telah matang.
Pada sistim budidaya ini lahan tidak perlu dicangkul,karena menurut pengalaman yang sudah sudah apa bila lahan kita cangkul cenderung banyak terjadi layu pada tanaman kacangpanjang. Mungkin ini disebabkan oleh jamur atau bakteri yang berkembang biak karena pada lahan yang dicangkul cenderung lebih basah sehingga jamur atau bakteri lebih cepat berkembang.

Pemupukan

     Pemupukan Pertama pada saat tanaman umur kurang lebih 15 hari,dengan munggunakan N dan P,Yaitu Urea dengan TSP atau Za dengan TSp. Rekomendasi saya adalah Za dengan Tsp karena apa bila menggunakan Urea biasanya  terlalu subur hingga menyebabkan pembungaan berkurang.Dosis pemupukan pertama adalah 25kg per o.5 benih kacangpanjang yang kita tanam.Pupuk susulan ke dua dan ketiga adalah pada saat tanaman umur 25 hari dan 40 hari,dengan dosis 30kg dan pupuk susulan kedua 25kg.Pupuk susulan ke dua dan ketiga kita gunakan NPK Phonska danTsp.

Perawatan

     Pada saat tanaman umur 20 hari kita bumbun atau arug/bahasa jawa,dan kita pasang anjir. Setelah tanaman umur 28 hari biasanya tanaman telah mencapai tinggi 1.5m,untuk itu perlu kita pasang tali pada ujung anjir.

Penanggulangan Hama dan penyakit

    Hama utama pada tanaman kacangpanjang adalah lalat bunga,untuk mengendalikan bisa menggunakan pastisida sistemik seperti Prefaton.

     Kacangpanjang bisa dipanen mulai umur 45 hari atau tergantung varietasnya. Demikian yang dapat saya sapikan bersasarkan pengalaman admin.


sigit.21-4-2014

    
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Budidaya Kacang Panjang sistim Sederhana - Rumah Pertanian
link : Budidaya Kacang Panjang sistim Sederhana - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Sunday, April 20, 2014

Tumpang Sari Paria dengan Timun - Rumah Pertanian

     Pada posting kali ini saya akan mengulas tentang tumpang sari antara paria atau pare dengan timun. Seperti kita ketahui bahwa kedua tanaman tersebut mempunyai kesamaan yaitu jinis tanaman merambat,hanya saja mempunyai beberapa perbedaan yang harus kita ketahui sebelum kita melaksanakan budidaya dengan sistim tumpangsari. 

     Timun adalah tanaman merambat yang menyukai banyak air,walau demikian jika terlalu tergenang air kadang bisa menyebabkan tanaman menjadi layu atau pertumbuhannya terhabat,hal ini mungkin disebabkan karena kekurangan oksigen pada daerah perakaran.Timun dapat dipanen pada umur 35 hari sesudah tanam,dan bisa dipanen sekitar 10 sampai 25 kali tergantung varietas dan cara budidaya yang baik.

     Paria atau pare adalah tanaman merambat yang menyukai iklim kering namun dingin,tanaman ini sangat rentan terhadap penyakit layu, baik layu oleh bakteri atau layu oleh jamun,terutama pabila tanah terlalu basah dan suhu pada siang hari terlalu panas. Paria dapat dipanen pada umur 55 hari sesudah tanam,atau tergantung varietasnya,dan dapat dipanen sampai 20 kali lebih.

Tehnik budidaya

    Setelah lahan siap tanam hal yang pertama kita lakukan adalah menanam Paria,yang saya bahas kali ini adalah dengan sistim tabur biji,dan bukan menggunakan persemaian. Paria harus ditanam lebih dahulu karena tanaman ini cenderung perkembangannya lebiah labat dari timun. Paria biasanya mencapai tinggi 1,5 meter pada umur 35 hari setelah biji di tanam. Sedangkan timun biasanya mencapai tinggi 1,5 meter pada umur 25 hari. Setelah paria umur 10 hari kemudian kita tanam biji timun.

     Jarak tanam yang biasa saya lukukan adalah 50 kali 50 untuk jarak tanam timun,sedangkan paria kita tanam ditengah tengah,dengan jarak tanam 50 juga. Dengan demikian dalam satu guludan terdapat 2 baris tanaman timun dan satu baris tanaman paria di tengah tengah baris tanaman timun.

     Pada saat tanaman timun umur 25 hari biasanya telah mencapai tali atas demikian pula paria yang telah berumur 35 hari. Dengan demikian baik tanaman timun maupun paria tidak terdapat persaingan pencahayaan atau sinar matahari yang signifikan karena perkembangan tinggi yang hampir bersamaan. Jika perkembangannya bagus tanaman timun bisa kita panen pada umur 35 hari,dan saat bersamaan itu juga paria mulai memasuki vase generatif atau pembungaan. Setelah timun panen sekitar 8 kali/interfal panen 2hari,maka biasanya paria sudah mulai bisa dipetik buahnya.

     Uutuk penanggulangan hama dan penyakit silahkan lihat sistim budidaya yang telah saya posting sebelumnya.

     Hal yang saya ungkapkan diatas adalah berdasarkan pengalaman sahabat-sahabat saya dan berdasarkan pengalaman saya sendiri. Dan mohon maaf karena pada saat budidaya tidak sempat kami foto atau saya abadikan

     Demikian posting saya kali ini,semoga bermanfaat dan bisa dijadikan bahan referensi bagi yang membutuhkan. Terima Kasih



Sigit.20-4-2014

2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tumpang Sari Paria dengan Timun - Rumah Pertanian
link : Tumpang Sari Paria dengan Timun - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Saturday, April 19, 2014

Budidaya Kacang Tanah Organik - Rumah Pertanian

Di Indonesia, kacang tanah merupakan

tanaman yang paling banyak ditanam

setelah padi, jagung dan kacang

kedelai. Budidaya kacang tanah

(Arachis hypogaea) biasanya

diaplikasikan sebagai tanaman sela

ataupun tumpang sari. Seperti tanaman

leguminosa lainnya, kacang tanah

sering digunakan petani untuk

memperbaiki kandungan nitrogen

dalam tanah. Tanaman ini memiliki

bintil akar tempat hidup bakteri

rhizobium yang bisa mengikat nitrogen

dari udara.

Budidaya kacang tanah cocok di daerah

dengan curah hujan sedang. Curah

hujan yang terlalu tinggi menyebabkan

bunga sulit diserbuki dan zona

perakaran terlalu lembab sehingga

menyuburkan pertumbuhan jamur dan

penyakit yang menyerang buah.

Penyinaran matahari penuh dibutuhkan

saat perkembangan daun dan

pembesaran buah. Budidaya kacang

tanah idealnya berada di ketinggian

50-500 meter dari permukaan laut.

Namun, tanaman ini bisa beradaptasi

hingga ketinggian 1500 meter.

Budidaya kacang tanah efektif

dilakukan pada tanah gembur dengan

kandungan unsur hara kalsium (Ca),

nitrogen (N), kalium (K) dan pospat (P)

yang cukup. Derajat kesaman (pH) ideal

bagi tumbuhan ini sekitar 5-6,3. Tanah

gembur dengan struktur yang ringan

sangat baik untuk perkembangan

ginofor, bakal buah yang tumbuh

memanjang ke dalam tanah.

Unsur Ca sangat dibutuhkan tanaman

kacang tanah pada fase generatif.

Ketersediaan unsur ini sangat

berpengaruh pada produktivitas

tanaman dalam menghasilkan kacang.

Dalam metode pertanian organik, unsur

Ca bisa dipenuhi dari penambahan

kapur pertanian atau dolomit saat

pengolahan lahan. Pada lahan yang

mempunyai keasaman tinggi atau lahan

basah, keperluan untuk menambahkan

kapur lebih tinggi dibanding lahan

kering ber-pH netral.

Perlu dicatat juga, meskipun tanaman

kacang tanah mempunyai bintil akar

tempat bakteri Rhizobium berkembang,

tanaman ini tetap membutuhkan unsur

N terutama di awal tanam. Selanjutnya,

bakteri Rhizobium bisa menyediakan

unsur N hingga 75-85% dari kebutuhan.

Pemilihan benih kacang tanah

Benih kacang tanah didapatkan dari

kacang yang dibiarkan sampai tua, kira-

kira 100 hari. Buah yang siap dijadikan

benih warnanya kehitaman dan apabila

dibuka tidak memiliki selaput pada

bagian dalam cangkang. Setelah benih

dipanen, sortasi terlebih dahulu

kemudian jemur selama 4-5 hari. Untuk

menjaga kualitasnya, benih kacang

tanah sebaiknya disimpan selama 3-6

bulan saja. Cangkang kacang sebaiknya

tidak dikupas selama masa

penyimpanan. Buka cangkang hanya

apabila benih akan digunakan. Benih

yang paling baik untuk ditanam adalah

benih yang baru.

Pengolahan tanah dalam

budidaya kacang tanah

organik

Untuk mendapat hasil maksimal, tanah

tempat budidaya kacang tanah harus

digemburkan terlebih dahulu dengan

dibajak hingga menjadi butiran halus.

Kemudian tambahkan kapur sebanyak

2 ton per hektar. Campurkan secara

merata dengan tanah yang telah

dibajak, diamkan selama 2 hari.

Gunakan pupuk kandang yang telah

matang atau pupuk kompos sebagai

pupuk dasar. Apabila tersedia, gunakan

campuran pupuk kandang dari kotoran

ayam dengan kotoran kambing atau

sapi. Campurkan dengan tanah secara

merata. Budidaya kacang tanah bisa

dilakukan dengan bedengan atau tanpa

bedengan. Bedengan diperlukan apabila

lahan yang digunakan rawan tergenang

air. Drainase yang baik diperlukan

untuk menjaga kesehatan tanaman.

Penanaman kacang tanah dilakukan

dengan cara ditugal dengan jarak

tanam 25�25 cm. Isi setiap lubang

dengan satu butir benih. Diperlukan

sekitar 50 kg benih untuk satu hektar

luasan tanam. Setelah benih ditanam,

siram setiap pagi dan sore. Kacang

tanah akan berkecambah setelah 4-7

hari.

Perawatan dan pemupukan

Kacang tanah sudah tumbuh serempak

setelah satu minggu dan mulai

berbunga pada umur 20 hari dan

berlanjut hingga umur 75 hari. Hanya

bunga yang keluar diatas umur 30 hari

yang akan menjadi polong. Setelah

terjadi penyerbukan dan pembuahan,

akan tumbuh ginofor atau bakan buah

pada hari ke-3 sampai ke-4. Kemudian

ginofor tersebut akan menuju dan

menembus tanah untuk membentuk

polong.

Perawatan yang diperlukan pada saat

tanaman berbunga antara lain,

pemberian pupuk tambahan. Sebaiknya

tambahkan pupuk yang banyak

mengandung posfor, supaya buahnya

bagus dan banyak. Selain itu, lakukan

penyiangan dan pembubunan tanah

sehingga menutupi akar, batang dan

daun bagian bawahnya. Hal ini

bertujuan untuk memperbanyak biji.

Beberapa hama yang biasanya

menyerang tanaman kacang tanah

antara lain uret (pemakan akar), ulat

penggulung daun, ulat grayak, dan ulat

jengkal. Sedangkan, jenis penyakit

yang sering dijumpai adalah penyakit

layu, sapu setan, bercak daun, gapong,

sklerotium, dan penyakit karat.

Pengendalian hama dan penyakit

tersebut adalah dengan melakukan

olah tanah dengan baik, penggunaan

pupuk kandang yang sudah matang,

menanam serempak, penyiangan

intensif, bersihkan gulma, menanam

serentak, pergiliran tanaman. Tanaman

berpenyakit dicabut, dibuang dan

dimusnahkan, sanitasi lingkungan dan

menanam varietas tanaman yang tahan

penyakit.

Panen budidaya kacang tanah

Kacang tanah dipanen pada umur 90

hari setelah tanam. Ciri-ciri fisik kacang

tanah siap panen antara lain batangnya

mengeras, daun mulai menguning dan

berguguran. Selain itu kita juga bisa

mengambil sampling dan memeriksa

secara langsung apakah bijinya sudah

terisi penuh atau tidak.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Budidaya Kacang Tanah Organik - Rumah Pertanian
link : Budidaya Kacang Tanah Organik - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Budidaya Kacang Panjang - Rumah Pertanian

Setelah kita dapat menentukan lahan

atau kebun untuk budidaya kacang

panjang langkah selanjutnya

membersihkan lahan dari tanaman-

tanaman lain, seperti rumput, gulma

atau sisa-sisa tanaman lain yang

pernah ditanam ditempat tersebut.

Pembersihan rumput sebelum

menanam kacang panjang biasanya

dilakukan menggunakan alat manual

seperti cangkul atau menggunakan

mesin traktor. Supaya sisa tanaman

tersebut tidak dipakai sarang penyakit

maka sebaiknya dibakar. Bisa juga

proses pembersihan rumput atau gulma

ini dengan cara kimiawi yaitu dengan

memberikan roundup, Actril DS,

Satrunin 500/50 EC, dan Paracol.

Setelah pembersihan selanjutnya

lakukan penjangkulan tanah atau

penggemburan, dengan pencangkulan

ini supaya tanah yang ada didalam

supaya tidak memadat dan terangin-

anginkan untuk menghilangkan racun.

Setelah selesai biarkan tanah selama 1

minggu.

Setelah 1 minggu lakukan penyisiran

tanah sekaligus dilakukan pengapuran,

apabila tanah memiliki pH kurang dari

5,5, karena tanah untuk media tanaman

kacang panjang harus memiliki

keasaman (pH) antara 5,5-6,5. Setelah

selesai pengapuran maka biarkann

tanah terangin-angin selama 1 minggu.

Tahap selanjutnya pembuatan

bedengan, fungsi pembuatan bedengan

ini sama halnya seperti tanaman-

tanaman lain yaitu untuk tempat

penanaman, memudahkan peresapan

air hujan maupun air pengairan,

memudahkan pemeliharaan tanaman,

dan memudahkan pemanenan.

Lebar bedengan untuk system

penanaman dua jalur berukuran 100 cm

� 120 cm, sedangkan untuk penanaman

satu jalur lebarnya 60 � 70 cm. tinggi

bedengan untuk tanaman kacang

dilahan kering (tegalan) yaitu 20 cm,

sedangkan untuk lahan bekas sawah,

tinggi bedengan 30 cm. dan panjang

bedengan disesuaikan dengan kondisi

luas lahan yang ada. Dan untuk lebar

parit 40 cm.

Pemberian pupuk dasar, selai

pengolahan tanah juga perlu pemberian

pupuk alam, seperti pupuk kandang,

kompos, atau pupuk hijau. Pemberian

pupuk dasar ini dilakukan satu minggu

sebelum penanaman. Biasanya

pemberian pupuk ini berbarengan pada

saat pembuatan bedengan.

Tahapan selanjutnya sebelum

penanaman kacang panjang yaitu

sterilisasi tanah. Sterilisasi dilakukan

secara kimiawi dengan menggunakan

pestisida, misalnya Basamid 3G lebih

efektif karena dapat memberantas ulat

tanah, cacing tanah, gulma, dan

cendawan. Tujuan dari sterilisasi ini

untuk mengurangi hama dan penyakit,

dan biasanya dilakukan berbarengan

dengan pemupukan dasar.

Tahap selanjutnya pemasangan mulsa

plastic hitam perak. Ada beberapa hal

positif yyang didapat tanaman kacang

apabila menggunakan mulsa plastic

hitam perak ini disbanding

menggunakan mulsa jerami, mulsa

plastic bening, dan tanpa menggunakan

mulsa sama sekali.

Mulsa plastic hitam perak merupakan

mulsa plastic yang memiliki dua

permukaan yang berbeda, yakni

permukaan satu berwarna hitam dan

permukaan yang lain berwarna perak.

Kedua warna permukaan tersebut

memiliki sifat atau fungsi yang berbeda

pula.

Permukaan yang berwarna perak

berfungsi memantulkan sinar ultra

violet matahari yang dapat merubah

iklim mikro di sekitar tanaman.

Pemantulan cahaya matahari tersebut

juga akan membantu menyempurnakan

proses fotosintesis tanaman sehingga

pertumbuhan tanaman dapat lebih

sempurna dan hasil panennya pun lebih

tinggi.

Selain itu, pantulan sinar ultraviolet

tersebut juga dapat mengusir kutu

daun sehingga dapat mencegah

tanaman kacang panjang terserang

kutu daun maupun penyakit virus yang

ditularkan oleh kutu.

Sedangkan permukaan plastic yang

berwarna hitam berfungsi menekan

pertumbuhan rumput, gulma, serta

cendawan di dalam tanah. Kedua

permukaan plastic memiliki fungsi yang

berbeda, maka untuk pemasangannya

jangan sampai keliru.

Pengadaan Benih, tanaman kacang

panjang diperbanyak dengan biji, maka

untuk membudidayakan kacang

panjang yang ditanam adalah bijinya.

Untuk mendapatkan benih kacang

panjang yang siap tanam bisa kita beli

di took-toko penyedia benih atau

dengan pembibitan sendiri.

Untuk penanaman benih bisa langsung

ditanam di lahan yang sudah

ditentukan, namun, sebaiknya sebelum

penanam dilakukan seleksi terlebih

dahulu agar tanaman dapat tumbuh

dengan baik, seperti, biji utuh tidak

cacat, luka, atau pecah, biji yang dipilih

seragam, biji berwarna mulus

mengkilap dan tidak ada noda apapun

pada mata bijinya, biji tidak terserang

hama dan penyakit, biji bersih dari

kotoran, biji murni tidak tercampur

dengan varietas lain, biji tidak keriput,

dan biji bentuknya normal.

Penentuan waktu tanam yang tepat

ialah pada musim kemarau, kenapa

harus musi kemarau??? Karena

menanan pada musim kemarau

memberikan hasil yyang lebih baik

disbanding musim penghujan.

Hal itu disebabkab oleh iklim atau

cuaca pada pada musim kemarau

sangat menujang untuk pertumbuhan

benih dan pertumbuhan tanaman

selanjutnya. Sedangkan pada musim

penghujan cuaca sangat lembab, suhu

udara cukup dingin, dan intensitas sinar

matahari sangat rendah. Selain itu pada

musim hujan sering terjadi gangguan

hama dan penyakit yang menyerang

tanaman. Maka lebih baik penanam

dilakukan awal musim kemarau ata

akhir musim hujan.

Jarak tanam untuk tanaman kacang

panjang adalah 50 cm x 50 cm, 45 cm x

50 cm, 50 cm x 60 cm, dan 50 cm x 30

cm tergantung dari varietas yang akan

ditanam, misalnya, varietas putih super

dan hijau super, jarak tanam yang

digunakan 50 cm x 50 cm, untuk

varietas biji hitam jarak tanam yang

digunakan 45 cm x 50 cm, untuk

varietas lurik super dan varietas merah

putih super, jarak tanamnya 50 cm x 60

cm. sedangkan varietas local, jarak

tanamnyanya 50 cm x 30 cm atau 40

cm x 60 cm.

Pemberian air atau penyiraman pada

tanaman kacang panjang sangat

penting diperhatikan, karena pemberian

air harus seimbang tidak boleh terlalu

banyak maupun kekurangan.

Pengairan sebaiknya diberikan pada

pagi hari atau sore hari pada saat suhu

udara dan terik matahari rendah,

sehingga lebih efektif karena proses

evapotranspirasi (penguapan air tanah

dan air tanaman ) berlangsung lamban.

Pemupukan pada tanaman bertujuan

untuk pemberian zat makanan yang

dibutuhkan tanaman. Jenis pupuk yang

dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan tanaman terhadap unsure

hara makro dan unsure hara mikro

adalah pupuk organic, yaitu: pupuk

kandang, kompos, dan pupuk hijau. Dan

pupuk anorganik, yaitu: urea, SP-36,

KCl, dan pupuk daun.

Pemasangan lanjaran sangat penting

untuk menunjang pertumbuhan

tanaman kacang supaya dapat tumbuh

secara vertical. Lanjaran untuk

tanaman kacang bisa berupa bamboo

yang dibelah-belah dengan ukuran 4

cm dan panjang 2 m.

Pemasangan lanjaran dilakukan pada

saat tanaman sudah mencapai

ketinggian 20 cm. cara memasang

lanjaran dilakukan dengan cara

menancapkan lanjaran sedalam kira-

kira 20 cm, dengan jarak sekitar 25 cm

dari pinggir bedengan dan dekatdengan

batang tanam.

Tahap selanjutnya adalah

pemangkasan terhadap batang dan

daun, hal ini bertujuan supaya tanaman

terangsang untuk pembentukan cabang

baru agar tanaman dapat berbuah lebih

banyak. Pemangkasan pada pucuk

batang tanaman ini hanya dilakukan

sekali ketika tanaman telah berumur

25 hari setelah tanam.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Budidaya Kacang Panjang - Rumah Pertanian
link : Budidaya Kacang Panjang - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Budidaya gambas atau oyong - Rumah Pertanian

Gambas atau oyong atau emes (Luffa

acutangula, suku labu-labuan atau

Cucurbitaceae), adalah komoditi

sayuran minor. Penanamannya

biasanya dilakukan di pekarangan

atau bagian ladang yang tidak

digunakan untuk tanaman lain.

Gambas dipanen buahnya ketika

masih muda dan diolah sebagai sayur.

Gambas atau oyong atau emesmasih

sekerabat dengan belustru (Luffa

aegyptica).

Tanaman ini termasuk dalam famili

Cucurbitaceae, berasal dari India,

namun telah beradaptasi dengan baik

di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Bagian yang dapat dimakan dari

tanaman ini adalah buah muda,

kegunaan lainnya antara lain serat

bunga karangnya (bagian dalam buah

tua) digunakan untuk sabut, daunnya

digunakan untuk lalab atau dapat juga

digunakan untuk obat bagi penderita

demam.

Syarat Tumbuh

Tanaman oyong merupakan tanaman

setahun dan tumbuh dari dataran

rendah hingga dataran tinggi, dapat

ditanam di sawah atau di tegalan.

Tanaman ini termasuk tanaman

memanjat/merambat. Tanaman

oyong membutuhkan iklim kering,

dengan ketersediaan air yang cukup

sepanjang musim. Lingkungan tumbuh

yang ideal bagi tanaman oyong adalah

di daerah yang bersuhu 18-24�C, dan

kelembaban 50-60%.

Tanaman oyong toleran terhadap

berbagai jenis tanah, hampir semua

jenis tanah cocok ditanami oyong.

Untuk mendapatkan hasil yang

optimal, tanaman ini membutuhkan

tanah yang subur, gembur, banyak

mengandung humus, beraerasi dan

berdrainase baik, serta mempunyai pH

5,5-6,8. Tanah yang paling ideal bagi

budidaya oyong adalah jenis tanah liat

berpasir, misalnya tanah latosol,

aluvial, dan podsolik merah kuning

(PMK).

Varietas

Varietas yang dianjurkan adalah San-

C, Ping-Ann, Miriam, san-C No. 2 (asal

Known You Seed, Taiwan), dan

Samson. Kebutuhan benih tiap hektar

berkisar 5-10 kg.

Pembuatan Benih

Untuk memproduksi benih sendiri

dapat dilakukan dengan melakukan

panen oyong kurang lebih 110 hari

setelah semai (di dataran tinggi)

ditandai dengan buah yang telah

berwarna coklat, kering, dan bijinya

berwarna hitam. Buah dipotong

melintang, bijinya dikeluarkan,

dibungkus kertas dan dikeringkan

hingga kadar air 8%. Biji disimpan

dalam stoples yang tertutup rapat

yang telah diisi desikan berupa arang

atau abu sekam.

Persemaian

Oyong diperbanyak dengan biji. Benih

oyong dapat ditanam langsung di

lapangan dengan menggunakan para-

para atau teralis untuk tempat

merambatnya sulur. Apabila

rambatan belum siap dan persediaan

benih terbatas, benih dapat

disemaikan dulu menggunakan

kantung plastik hitam yang

berdiameter 5 cm yang diisi 2 benih/

kantung. Media yang digunakan untuk

persemaian berupa media pupuk

kandang dicampur dengan tanah

dengan perbandingan 1:1. Bibit dapat

dipindah ke lapangan pada umur

15-21 hari atau setelah berdaun 3-5

helai.

Pengolahan Tanah

Sistem lubang tanam

Tanah dicangkul sampai gembur.

Kemudian dibuat lubang tanam

dengan ukuran 200 cm x 60 cm atau

200 cm x 100 cm. Masukkan pupuk

kandang 1-2 kg/lubang tanam.

Sistem bedengan

Tanah dicangkul hingga gembur,

kemudian dibuat bedengan dengan

ukuran lebar 260 cm, panjang

disesuaikan dengan keadaan lahan,

tinggi �30 cm, dan jarak antar

bedengan � 60 cm. Lubang tanam

dibuat dengan ukuran 200 x 60 cm

atau 200 x 100 cm kemudian

masukkan pupuk kandang 1-2 kg/

lubang tanam.

Sistem guludan

Tanah dicangkul sampai gembur, buat

guludan selebar 60 cm, tinggi 30 cm,

dan panjang disesuaikan dengan

keadaan lahan dengan jarak antar

guludan � 140 cm, kemudian

masukkan pupuk kandang 1-2 kg/

lubang tanam.

Penanaman dan pemupukan

Benih ditanam secara langsung atau

melalui pesemaian. Bila ditanam

secara langsung, masukkan biji oyong

sebanyak 2-3 butir tiap lubang tanam,

kemudian tutup dengan tanah setebal

1-1,5 cm.

Selama satu musim tanam, dilakukan

pemupukan dengan pupuk buatan NPK

(16:16:16) 300 kg + Urea 100 kg per

hektar. Pemupukan dilakukan pada

saat tanam, 2, 4, 6 dan 8 minggu

setelah tanam dengan dosis masing�

masing seperlima takaran dari total

dosis yang dianjurkan.

Pemasangan rambatan atau para�

para dilakukan saat tanaman berumur

10-15 hari setelah tanam. Para�para

bisa berbentuk huruf A, setengah

lengkung, lengkungan atau persegi

panjang.

Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman oyong yang

biasa dilakukan adalah pemangkasan

daun, apabila daun terlalu rimbun,

penyiraman dan penyiangan.

Pengendalian Organisme

Pengganggu Tumbuhan (OPT)

OPT penting yang menyerang

tanaman oyong antara lain kumbang

daun, ulat grayak, ulat tanah, lalat

buah, busuk daun, embun tepung,

antraknos, layu bakteri dan virus

mosaik. Pengendalian OPT dilakukan

tergantung pada OPT yang

menyerang. Bila harus menggunakan

pestisida, gunakan pestisida yang

relatif aman sesuai rekomendasi dan

penggunaan pestisida hendaknya

tepat dalam pemilihan jenis, dosis,

volume semprot, waktu aplikasi,

interval aplikasi serta cara

aplikasinya.

Panen dan Pascapanen

Pemanenan oyong dapat dilakukan

berulang-ulang. Panen pertama

dilakukan pada saat tanaman

berumur 40-70 hari setelah tanam.

Ciri-ciri umum buah oyong yang siap

dipanen antara lain adalah buah

berukuran maksimum, tidak terlalu

tua, belum berserat, dan mudah

dipatahkan. Produksi oyong setiap

tanaman mencapai 15-20 buah dan

8-12 ton per hektar.

Buah oyong mudah rusak sehingga

pengemasan yang baik sangat

diperlukan untuk memperpanjang

daya simpan, terutama jika untuk

pengiriman jarak jauh. Pada suhu

12-160C, buah oyong bisa disimpan

sampai 2-3 minggu.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Budidaya gambas atau oyong - Rumah Pertanian
link : Budidaya gambas atau oyong - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Budidaya paria - Rumah Pertanian

Paria atau biasa disebut juga dengan
pare adalah sebuah tumbuhan
merambat yang biasanya digunakan
untuk sayuran dan kesehatan. Sayuran
ini memiliki ciri yang khas yakni
rasanya yang pahit, jika orang tidak
terbiasa maka akan terasa asing dilidah
dan jera untuk mengkonsumsinya
kembali. Namun jika sudah terbiasa
apalagi bisa diolah untuk
menghilangkan kadar pahitnya, pare
akan menjadi sebuah masakan yang
nikmat dan bisa bikin ketagihan.
Selain bisa diolah menjadi masakan
yang enak, paria atau pare juga dikenal
memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan seperti :
- Melancarkan pencernaan
- Menurunkan berat badan
- Mengatasi asma
- Menurunkan kadar gula darah
- Mencegah sel kanker pankreas
Melihat berbagai khasiat paria yang
banyak maka banyak pula orang yang
memcoba untuk menanam dan
membudidayakannya. Untuk Anda yang
tertarik dengan budidaya paria, simak
beberapa ulasan cara menanam paria
yang benar di bawah ini.
1. Syarat tanam
Pare akan tumbuh dengan optimal jika
dikembangkan dalam daerah dataran
rendah maupun menengah. Sayuran ini
bisa hidup dalam daerah yang beriklim
Tropis maupun Subtropis, suhu yang
cocok adalah sekitar 18 sampai dengan
24�C, ketinggian berkisar diantara 0
sampai dengan 500 m dpl, curah hujan
sekitar 60 � 200 mm/bulan dan
memiliki intensitas sinar matahari
antara 10 � 12 jam per hari.
2. Syarat lahan
Pare bisa tumbuh dengan baik dalam
tanah yang gembur dan memiliki
kandungan bahan organik yang cukup,
kadar keasaman yang baik untuk
tanaman paria adalah sekitar 5 sampai
6 pH. Tanah yang baik untuk digunakan
sebagai media tumbuh pare adalah
tanah bekas padi, tanah kebun yang
gembur dan berbagai macam tanah
lainnya yang memenuhi syarat
pertumbuhan pare yakni tanah harus
gembur.
Lalu memiliki akses air yang cukup,
dapat disinari matahari secara
langsung, serta jika bisa hindari
penggunaan lahan bekas penanaman
tanaman sejenis pare. Menghindari
lahan bekas tanaman lain yang satu
jenis/keluarga dengan pare ini untuk
menghindari munculnya penyakit yang
menyerang keluarga tanaman yang
masih tersisa.
Lahan yang sudah tersedia mulanya
harus dibersihkan dari berbagai
tanaman dan gulma serta hal yang
mengganggu lainnya, tanah juga harus
dibajak agar gembur dan cocok untuk
ditanami. Setelah tanah digemburkan
kemudian tunggu dahulu hingga satu
atau dua minggu. Lalu kemudian
membuat bedengan, bedengan untuk
tanaman paria yang baik adalah yang
memiliki beberapa syarat berikut.
- Lebar sekitar 100 cm
- Tinggi sekitar 40 cm saat musim
kemarau
- Tinggi sekitar 50 cm untuk musim
hujan, untuk menghindari air dan
gangguan musim hujan lainnya.
- Jarak antar bedengan sekitar 40 cm
- Jarak untuk media tanam adalah
sekitar 60 cm
- Sementara panjang dari bedengan di
sesuaikan dengan lahan yang tersedia
Tanah untuk media tanam pare
sebaiknya juga dicampurkan dengan
pupuk alami seperti kotoran sapi untuk
media tanah agar lebih subur. Setelah
tanah gembur dan dicampur pupuk
organik pasang mulsa plastik pada
siang hari agar mulsa memuai secara
maksimal, sehingga saat malam, pagi
atau sore agar mulsa tetap ada dalam
kondisi semula.
3. Penanaman
Setelah media tanam siap maka hal
selanjutnya adalah proses penanaman,
tanam bibit paria dengan hati-hati,
jangan sampai merusak akar. Setelah
bibit paria ditanam dalam lubang,
rapikan tanah dipermukaan dan
disekitar lubang agar tidak ada hama
atau gangguan yang masuk. Lalu
segera siram tanaman dengan air
secukupnya agar tidak terjadi
kelayuan.
4. Pemeliharaan
Untuk pemeliharaan terdapat beberapa
hal yang harus dilakukan yaitu
penyiraman dengan dilakukan dengan
teratur dan memperhatikan cuaca dan
iklim yang sedang berlangsung.
Lalu lakukan juga beberapa perawatan
penting seperti :
- Pembubuan
- Pemasangan turus
- Penyulaman
- Penyiangan
- Perompesan
- Pemupukan
Untuk pemupukan menggunakan pupuk
daun, dan NPK yang dilakukan secara
teratur.
5. Penanggulangan gangguan
Gangguan pada tanaman Paria bisa
berupa gangguan hama hidup dan
penyakit yang menyerang tanaman
paria. Untuk hama hidup bisa berupa ;
- White Fly
Binatang ini berupa serangga dewasa
yang bertubuh kuning dan bersayap
putih dengan ukuran sekitar 1 mm.
Biasanya bersembunyi di bawah daun.
Tanaman paria yang diserang White Fly
akan terserang jamur sehingga sangat
merugikan. Untuk penanggulangannya
bisa dengan menggunakan sanitasi
gulma dan insektisida.
- Ulat jengkal
Adalah sejenis ulat yang berjalan
seperti halnya jaring yang menjengkal,
ulat ini akan menyerang daun dan kulit
buah hingga berlubang dan rusak. Cara
untuk penanggulangannya dengan
memusnahkan dengan cara manual
atau dengan insektisida.
Sementara penyakit yang biasa hinggap
adalah Downy mildew yakni bercak-
bercak kekuningan pada bagian atas
daun penanggulangannya dengan
sanitasi gulma, rotasi tanaman serta
propineb dan tridemorf.
Dan jenis penyakit kedua adalah
Gemini virus yang akan menyebabkan
tanaman menjadi kekuningan dan
kerdil, pengendalian penyakit ini
dengan mencegah dan memusnahkan
serangga white fly serta mencabut
tanaman yang sudah terlanjur
terserang berat agar tidak menular ke
tanaman lainnya.
6. Panen
Waktu panen yang tepat adalah saat
tanaman paria berumur sekitar 44-55
hari dari waktu tanam. Panen bisa
dilakukan dengan jarak 3-5 hari sekali.
Untuk menentukan buah yang cocok
untuk dipanen biasanya dengan
menentukan buah yang memiliki
ukuran yang maksimal, sehat dan
mulus. Setelah di panen Paria mampu
bertahan lama jika dikemas dan
disimpan dalam suhu yang baik.
Suhu yang cocok untuk menyimpan
paria adalah 7,2� sampai 10�C, dengan
kelembaban sekitar 90% hingga 95%.
Untuk pemasaran bisa dilakukan
dengan berbagai cara, baik dengan
dijual sendiri ke pasar yang menerima
sayuran atau dengan menjual ke
pengumpul buah dan sayuran yang
dekat dengan tempat kebun kita.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Budidaya paria - Rumah Pertanian
link : Budidaya paria - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Daya Konduktivitas MOL - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit
Sifat kimia lain yang terdapat dalam larutan MOL adalah konduktivitas listrik (EC, Electrical Conductivity) atau daya hantar listrik, dimana EC ini berhubungan dengan pengukuran kadar garam dalam larutan hara (Morgan, 2000 dalam : Anonim, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa EC memberi indikasi mengenai hara yang terkandung dalam larutan dan yang diserap oleh akar. Larutan kaya hara akan mempunyai EC yang lebih besar daripada larutan yang mempunyai sedikit hara. Nilai EC tergantung jenis ion yang terkandung dalam larutan hara, konsentrasi ion dan suhu larutan.
Sifat-sifat kimia yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan mikrob antara lain adalah pH. pH merupakan derajat kemasaman yang menunjukkan banyaknya ion H+ atau OH- dalam suatu larutan. Apabila ion H+ lebih banyak dari OH- disebut masam dan apabila ion OH- lebih banyak daripada ion H+ disebut basa (Tan, 1982). Derajat kemasaman penting bagi pertumbuhan mikrob. Sebagian besar mikrob menyukai pH netral (pH 7) untuk pertumbuhannya. Berdasarkan pH-nya mikrob dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu (a) mikrob asidofil, adalah kelompok mikrob yang dapat hidup pada pH 2,0 -5,0, (b) mikrob mesofil adalah kelompok mikrob yang dapat hidup pada pH 5,5 � 8,0, dan (c) mikrob alkalifil adalah kelompok mikrob yang dapat hidup pada pH 8,4 -9,5.
MOL yang sudah jadi dan sudah di saring kemudian dilihat konduktivitas listriknya. Pengujian Konduktivitas Listrik dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Gambar 1. Pengujian Listrik MOL Daun Gamal


Gambar 2. Pengujian Listrik MOL Buah Pepaya

Berdasarkan hasil, MOL Daun Gamal dan MOL Buah Pepaya ketika disambungkan dengan lampu, maka lampu akan menyala terang dengan tegangan 200 volt. Hal ini berarti MOL Daun Gamal dan MOL Buah Pepaya mengandung ion-ion listrik dan mikroba atau unsur hara. Hal ini sesuai dengan pendapat Morgan (2000) dalam : Anonim (2012) yang menyatakan bahwa sifat kimia lain yang terdapat dalam larutan MOL adalah konduktivitas listrik (EC, Electrical Conductivity) atau daya hantar listrik, dimana EC ini berhubungan dengan pengukuran kadar garam dalam larutan hara.

Reference :

Anonim. 2012. Mikro Organisme Lokal (MOL). http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51347/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka_%202011aas1.pdf?sequence=4. Diakses tanggal 15 Maret 2013.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Daya Konduktivitas MOL - Rumah Pertanian
link : Daya Konduktivitas MOL - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat Starter Isi Rumen - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

Apa isi rumen itu ?
Isi rumen merupakan salah satu limbah rumah potong hewan yang belum dimanfaatkan secara optimal bahkan ada yang dibuang begitu saja sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan (Darsono, 2011). Dijelaskan lebih lanjut bahwa limbah isi rumen sebenarnya sangat potensial bila dimanfaatkan sebagai bahan pakan karena isi rumen disamping merupakan bahan pakan yang belum tercerna juga terdapat organisme rumen yang merupakan sumber vitamin B.
Abbas (1987) Dalam : Teda (2012) mengatakan bahwa kuantitas dan kualitas isi rumen dapat dipengaruhi oleh jenis ternak,bobot badan,mikroba yang terdapat dalam saluran pencernaan,kuantitas dan kualitas pakan serta daya cernanya. Menurut http://www.scribd.com (2010) kualitas isi rumen tergantung dari makanan ternak yang dikonsumsinya. Isi rumen akan mengandung zat antinutrisi bila ternak tersebut mengkonsumsi zat antinutrisi.
Isi rumen adalah limbah padat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) diperkaya oleh kandungan protein yang berasal dari protein mikroba dan protein pakan,vitamin B dan vitamin K yang dapat disintesis sendiri oleh mikroba rumen dan mineral (Abbas,1987 Dalam : Teda, 2012). Di dalam rumen ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) terdapat populasi mikroba yang cukup banyak jumlahnya. Cairan rumen mengandung bakteri dan protozoa. Konsentrasi bakteri sekitar 10 pangkat 9 setiap cc isi rumen, sedangkan protozoa bervariasi sekitar 10 pangkat 5 - 10 pangkat 6 setiap cc isi rumen (Tillman, 1991).
Bagaimana komposisi kimia isi rumen itu ?
Komposisi kimia isi rumen (%BK) adalah : abu 11%,protein kasar 17.6%, lemak kasar 2.1%, serat kasar 28%, Beta-N 41.40%, Ca0.79% dan P 0.67% (http://www.scribd.com, 2010). Menurut Suhermiyati (1984) dalam: Darsono (2011), kandungan zat makanan yang terdapat pada isi rumen sapi meliputi: air (8,8%), protein kasar (9,63%), lemak (1,81%), serat kasar (24,60%), BETN (38,40%), Abu (16,76%), kalsium (1,22%) dan posfor (0,29%) dan pada domba meliputi: air (8,28%), protein kasar (14,41%), lemak (3,59%), serat kasar (24,38%), Abu (16,37%), kalsium (0,68%) dan posfor (1,08%).

Apa starter isi rumen itu ?
Starter isi rumen adalah starter yang terbuat dari isi rumen ternak ruminansia. Rumen sapi merupakan bahan yang potensial mengandung beragam mikroorganisme positif tetapi seringkali dibuang percuma. Limbah ini dapat dimanfaatkan untuk biakkan bakteri/mikroba di dalamnya sebagai starter pembuatan kompos/pupuk organik bahkan juga meningkatkan kandungan mikroorganisme pengurai di dalam tanah.
Bagaimana cara kerja starter isi rumen ?
Cara kerja mikroba rumen sapi adalah sebagai berikut : a) Menekan pertumbuhan patogen tanah, b) Mempercepat fermentasi pupuk, sampah organik dan urine, c) Meningkatkan senyawa organik dalam tanah, d) Meningkatkan nitrogen, e) Meningkatkan aktifitas mikroorganisme di dalam tanah dan f) Menekan kebutuhan pupuk dan pestisida kimia (Aliefardi, 2011).
Bagaimana cara membuat starter isi rumen itu ?
Bahan :
isi rumen sebanyak 0,5 kg,
molasses sebanyak 500 ml.
Alat :
timbangan berdiri,
ember,
plastik,
sarung tangan
dan tali raffia.
Cara membuat :
1. Menimbang semua bahan sesuai dengan ukuran yang ditentukan.
2. Mencampur isi rumen dengan air, aduk sampai dengan homogen.
3. Menambahkan molasses, kemudian dicampur lagi sampai homogen.
4. Menutup rapat ember dengan plastik, kemudian di ikat dengan tali raffia dengan erat
5. Mendiamkan selama 12 jam di tempat yang aman dan teduh.
6. Melakukan pengamatan setelah 12 jam, yaitu secara organoleptik (warna, bau dan tekstur) dan mengukur pH.

Starter isi rumen yang sudah jadi

Bagaimana ciri-ciri starter isi rumen yang baik itu ?
Starter dari isi rumen yang sudah jadi diamati secara orgaoleptik, yaitu tekstur, warna dan bau. Tekstur starter dari isi rumen masih sama dengan aslinya, yaitu cairan berwarna hijau kecoklatan. Hal ini menandakan bahwa pada saat pembuatan starter dari isi rumen berhasil.
Warna starter dari isi rumen juga masih sama dengan sebelumnya yaitu berwarna hijau kecoklatan tapi hijaunya lebih gelap dari aslinya. Hal ini menandakan starter isi rumen sudah berhasil.
Adapun bau starter dari isi rumen adalah aroma asam segar. Hal ini menandakan terjadi proses fermentasi yang menghasilkan asam laktat.
pH starter isi rumen adalah fermentasi yang sempurna mempunyai pH 3,9 - 4,2. pH yang lebih tinggi atau lebih rendah dari kisaran pH optimum menandakan masih ada mikroorganisme belum mati dan masih bekerja.

Pengukuran pH starter isi rumen
Apa kegunaan starter isi rumen itu ?
Kegunaan starter isi rumen adalah untuk mempercepat pengomposan, sebagai pupuk cair, untuk fermentasi jerami pakan ternak dan sebagai bibit bakteri (http://info-nak.blogspot.com, 2009).
Apa keunggulan starter isi rumen itu ?
Keunggulan mikroba rumen sapi adalah : dapat dibuat sendiri, bahan tersedia dan mudah didapatkan, peralatan cukup sederhana dan sangat berguna bagi petani (Aliefardi, 2011).


Reference :


Aliefardi, 2011. Bahan Yang Berpotensi Sebagai Starter Kompos/Pupuk. Dalam : http://aliefardi.blogspot.com/2011/03/bahan-yang-berpotensi-sebagai-starter_26.html (tanggal akses : 1 November 2012)

Darsono, W.W. 2011. Isi Rumen sebagai Campuran Pakan. Dalam: http://darsonoww.blogspot.com/2011/11/isi-rumen-sebagai-campuran-pakan.html (tanggal akses : 31 Oktober 2012)
http://fransiskus-teda.blogspot.com/2012/06/pengolahan-limbah-rph-isi-rumen-menjadi.html (tanggal akses : 1 November 2012)
http://info-nak.blogspot.com/2009/02/membuat-probiotik-dari-isi-rumen-1.html (tanggal akses : 31 Oktober 2012)
http://www.litbang.deptan.go.id/produk/one/5/ (tanggal akses : 31 Oktober 2012)
http://www.scribd.com/doc/59226512/93/Isi-Rumen (tanggal akses : 31 Oktober 2012)
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat Starter Isi Rumen - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat Starter Isi Rumen - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat Silase Jerami - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

Apa silase jerami itu ?

Silase adalah pakan yang telah diawetkan yang di proses dari bahan baku yang berupa tanaman hijauan, limbah industri pertanian, serta bahan pakan alami lainya, dengan jumlah kadar / kandungan air pada tingkat tertentu kemudian di masukan dalam sebuah tempat yang tertutup rapat kedap udara, yang biasa disebut dengan �Silo�, selama kurang lebih tiga minggu.
Di dalam silo tersebut tersebut akan terjadi beberapa tahap proses anaerob (proses tanpa udara/oksigen), dimana �bakteri asam laktat akan mengkonsumsi zat gula yang terdapat pada bahan baku, sehingga terjadilah proses fermentasi. Silase yang terbentuk karena proses fermentasi ini dapat di simpan untuk jangka waktu yang lama tanpa banyak mengurangi kandungan nutrisi dari bahan bakunya.

Apa silo itu ?
Silo adalah tempat untuk membuat silase yang berbentuk menara diatas tanah atau lubang di bawah tanah (Wahid, 2010). Menurut http://foragri.blogsome.com (2012), Yang disebut silo, bisa berupa bangunan permanen berupa tembok, beton, besi, seng atau bahan lain. Namun silo bisa hanya berupa lubang yang diberi alas plastik. Silo permanen biasanya digunakan untuk menyimpan bahan pangan. Misalnya gabah, jagung, gandum, kedelai dll.

Apa bahan baku Silase itu ?
Bahan baku silase merupakan pemanfaatan sumber daya pertanian tanaman pangan dalam bentuk limbah sebagai sumber pakan ternak merupakan langkah effisiensi mengatasi kekurangan produksi rumput. (http://improvekertas.blogspot.com, 2012).
Menurut Wahid (2010) silase biasanya digunakan untuk menyimpan rumput segar yang produksinya berlebihan agar kualitasnya tetap baik. Namur tidak menutup kemungkinan bahwa jerami padi yang masih hijau segar yang diperoleh langsung setelah panen dapat diawetkan dengan cara silase. Walaupun hasil silase jerami segar tidak dapat meningkatkan kandungan protein ataupun daya cernanya, tetapi kualitas jerami hasil silase sama baiknya dengan jerami segar yang pasti lebih baik dari jerami kering.
Menurut http://foragri.blogsome.com (2012), Bahan silase terbaik adalah rumput gajah/raja (Penisetum purpureum) dan rumput benggala (Pinicum maximum) hasil budidaya. Bahan terbaik lain adalah batang jagung (tebon) muda, atau tebon hasil budidaya baby/sweetcorn. Sebab tebon babycorn/sweetcorn, daunnya masih hijau dan batangnya juga masih sangat lunak. Rumput liar yang heterogen pun, sebenarnya bisa pula dijadiken silase. Demikian pula halnya dengan jerami padi, batang/daun kacang tanah dan ubi jalar. Di Lampung, kulit singkong dan nanas pun dijadikan silase untuk pakan sapi. Di Malaysia, pelepah dan daun sawit tua juga dicacah dan dijadikan silase. Hingga sebenarnya, bahan untuk dijadikan silase sangat beragam. Tergantung kejelian kita dalam menemukan dan memanfaatkan limbah pertanian tersebut.
Apa tujuan pembuatan silase jerami itu ?
Pembuatan silase bisa dipraktekkan dengan tujuan dan manfaat:
1. Untuk mensiasati persediaan makanan ternak pada musim kemarau
2. Untuk menampung kelebihan Hijauan Makanan Ternak pada musim penghujan agar bisa dimanfaatkan secara optimal.
3. Untuk mendayagunakan limbah hasil ikutan daru pertanian /perkebunan seperti jerami padi /jagung.
4. Nilai gisi silase setara dengan hijauan dan bahkan bisa lebih dengan adanya bahan tambahan.
5. Disukai oleh ternak dan nilai kecernaannyan meningkat.
6. Ketersediaannya tidak dipengaruhi oleh musim.
Manurut Jajo (2008), tujuan utama pembuatan silase adalah untuk mengawetkan dan mengurangi kehilangan zat makanan suatu hijauan untuk dimanfaatkan pada masa mendatang. Dijelaskan lebih lanjut bawa silase dibuat jika produksi hijauan dalam jumlah yang banyak atau pada fase pertumbuhan hijauan dengan kandungan zat makanan optimum. Dibandingkan pengawetan dengan pembuatan hay, pembuatan silase lebih mempunyai keunggulan karena kuarng tergantung pada kondisi cuaca harian.
Bagaimana prinsip pembuatan silase ?
Prinsip dasar pembuatan silase memacu terjadinya kondisi anaerob dan asam dalam waktu singkat. Ada 3 hal paling penting agar diperoleh kondisi tersebut yaitu menghilangkan udara dengan cepat, menghasilkan asam laktat yang membantu menurunkan pH, mencegah masuknya oksigen kedalam silo dan menghambat pertumbuhan jamur selama penyimpanan.
Fermentasi silase dimulai saat oksigen telah habis digunakan oleh sel tanaman. Bakteri menggunakan karbohidrat mudah larut untuk menghasilkan asam laktat dalam menurunkan pH silase. Tanaman di lapangan mempunyai pH yang bervariasi antara 5 dan 6, setelah difermenatsi turun menjadi 3.6- 4.5. Penurunan pH yang cepat membatasi pemecahan protein dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme anaerob merugikan seperti enterobacteria dan clostridia. Produksi asam laktat yang berlanjut akan menurunkan pH yang dapat menghambat pertumbuhan semua bakteri (Jajo, 2008).
Bagaimana cara membuat silase jerami ?
Bahan :
Silase jerami sebanyak 30 kg,
EM-4 sebanyak 20 ml (2 tutup botol),
bekatul sebanyak 3 kg (10% dari 30 kg jerami),
molasses sebanyak 500 ml,
air secukupnya.
Alat :
timbangan berdiri untuk menimbang jerami,
timbangan duduk untuk menimbang bekatul,
ember untuk mencampur molasses dan EM4 serta air,
drum plastik untuk silo, katup sebagai pengunci tutup drum.

Cara membuat :
1. Menimbang semua bahan yaitu jerami padi sebanyak 30 kg, bekatul 3 kg, dan menakar molasses sebanyak 500 ml dan EM-4 sebanyak 20 ml.
2. Menghamparkan jerami di atas lantai yang bersih.
3. Mencampur EM-4 dan molasses, kemudian memercikkan pada jerami secara merata.
4. Menaburkan bekatul pada jerami secara merata.
5. Menambahkan air jika tingkat kebasahan campuran kurang dan belum merata.
6. Mengaduk/mencampur semua bahan secara merata dengan membolak-balikkan jerami.
7. Memasukkan hasil campuran kedalam drum (silo) sedikit demi sedikit, sambil di padatkan (di injak-injak), agar udara yang ada dalam drum dapat dikurangi atau dihilangkan sama sekali.
8. Setelah semua bahan campuran di masukkan, maka silo di tutup dengan katup serapat mungkin, agar tidak ada udara yang masuk dan proses ensilase (pembuatan silase) secara an-aerob berjalan dengan baik.



9. Melakukan fermentasi selama 1 minggu.
10. Setelah 1 minggu, membuka silo dan mengeluarkan hasil silase jerami padi kemudian diangin-anginkan sebelum diberikan kepada ternak.


Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas silase jerami ?
Kualitas dan nilai nutrisi silase dipengaruhi sejumlah faktor seperti spesies tanaman yang dibuat silase, fase pertumbuhan dan kandungan bahan kering saat panen, mikroorganisme yang terlibat dalam proses dan penggunaan bahan tambahan (additive) (Jajo, 2008).
Apa Ciri-ciri silase yang baik itu ?
Silase dapat berkualitas baik bila proses pembuatan dilakukan secara tepat dan benar. Ciri-ciri silase yang baik adalah : berbau harum agak kemanis-manisan, tidak berjamur, tidak menggumpal, berwarna kehijau-hijauan, pH berkisar antara 4 sampai 4,5.

Reference :
http://foragri.blogsome.com/produksi-silase-untuk-ternak-ruminansia/. Diakses tanggal 25 Desember 2012.

http://improvekertas.blogspot.com/2012/03/alternatif-pakan-yang-praktis-dan.html. Diakses tanggal 26 Desember 2012.
http://negerihijaufarm.blogspot.com/2010/10/cara-membuat-silase-bersama-nhf.html. Diakses tanggal 25 Desember 2012.
Jajo. 2008. Prinsip Dasar Pembuatan Silase

Wahid. 2010. Peningkatan Kualitas Jerami Melalui Proses Amoniasi Dan Silase Sebagai Pengganti Rumput. Dalam : http://wahidweb.blogspot.com/2010/01/peningkatan-kualitas-jerami-melalui.html. Diakses tanggal 26 Desember 2012.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat Silase Jerami - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat Silase Jerami - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat MOL Trasi - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

Bahan :
� Mol daun gamal 10 liter
� Gula jawa 1 kg
� Trasi 0.25 kg
Cara :
� Haluskan gula jawa
� Campur denga trasi
� Campur dengan mol daun kamal
� Aduk sampai rata
� Fermentasikan selama 14 hari
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat MOL Trasi - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat MOL Trasi - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Tips Membuat MOL Serabut Kelapa - Rumah Pertanian

Sabut kelapa mempunyai kandunga C-organik, Nitrogen, Fosfor dan Kalium masing-masing 11,28%, 2,366%, 0,70% dan 0,041%(sumber:undip.ac.id). Apa bila kita menggunakan sabut kelapa tersebut sebagai bahan pembuatan Mol maka akan cukup baik apabila kita palikasikan pada tanaman. Berikut alat dan bahan yang perlu kita siapkan : - drum plastik, selang ukuran kecil 1 meter, botol bekas air kemasan (600ml), arit/sabit. - sabut kelapa,air cucian beras dan gula merah atao gula pasir Cara pembuatan: - sabut kelapa di potong atau di suir suir - rendam sabut kelapa dengan air biasa yang telah ditabahkan air cucian beras serta gula secukupnya. - Tutup drum dengan penutupnya dan berikan selang plastik yang disambungkan dengan botol kemasan 600 ml yang diisikan air sebanyak 400ml. - Fermentasi selama 14-21 hari Setelah fermentasi selelasi MOL siap di gunakan dengan dosis 400ml per 14 lt. sigit. 28-4-2014
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tips Membuat MOL Serabut Kelapa - Rumah Pertanian
link : Tips Membuat MOL Serabut Kelapa - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat MOL Sayur-sayuran - Rumah Pertanian

Oleh : Nadhifa Husna

Bahan:
� Limbah sayur-sayuran yang tidak termakan (kol, sawi, buncis, kacang panjang dll) sebanyak 10 Kg
� Gula merah 1 Kg / Molasses 1 liter
� Air kelapa 10 liter

Cara Pembuatan:
� Siapkan bahan dan alat yang digunakan


. Sayur-sayuran yang disediakan tadi ditumbuk/dihaluskan


� Masukan pada drum/tong plastik/ember plastik
� Campurkan dengan air kelapa
� Masukan gula merah yang telah dicairkan

� Tutup dengan plastik, beri lubang udara dengan cara memasukan selang plastik yang dihubungkan dengan botol yang sudah terisi air


� Biarkan selama 10-15 hari
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat MOL Sayur-sayuran - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat MOL Sayur-sayuran - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat MOL Rebung Bambu - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

Bahan :
� 2 buah rebung bambu kurang lebih 3 kg
� Air beras 5 liter
� 1 buah maja / labu batang yang sudah matang, jika tidak ada bisa diganti gula merah 1,5 ons
Cara Pembuatan :
� Rebung bambu ditumbuk halus atau diiris masukkan pada ember atau kaleng bekas cat
� Campurkan dengan buah maja yang sudah dihaluskan
� Tambahkan gula merah yang telah dihaluskan dan aduk hingga rata.
� Masukkan air cucian beras sebanyak 5 liter
� Tutup rapat ember, dan berikan slang plastik yang disambungkan dengan air yang berada pada botol. Biarkan selama 15 hari.

Cara Penggunaan :
a. Pengomposan : dapat digunakan sebagai dekomposer dengan konsentrasi 1 : 5 ( 1 liter cairan MOL ditambahkan 5 liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan aduk rata, siramkan pada bahan organik yang akan dijadikan kompos.
b. Penggunaan pada tanaman : penyemprotan dilakukan pada pagi / sore hari dengan konsentrasi 400 cc cairan dicampur 14 liter air tawar pada umur 10 hari, 20 hari, 30 hari dan 40 hari setelah tanam.
Catatan : sebagai zat perangsang pertumbuhan pada fase vegetatif.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat MOL Rebung Bambu - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat MOL Rebung Bambu - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat MOL Pepaya - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

Bahan :
� Buah pepaya (buang kulit dan biji) 2.5 kg
� Air kelapa muda 2.5 liter
� Air leri 2.5 liter
� Larutan gula merah/tetes 2.5 liter

Cara membuat :
� Siapkan alat dan bahan

� kupas pepaya, buang bijinya


� Haluskan pepaya yang sudah di buang kulit dan bijinya

� Campurkan larutan gula merah dengan air leri

� Tambahkan air kelapa pada larutan gula merah dan air leri tersebut


� Tambahkan pepaya yang sudah di haluskan


� Tutup ember dengan plastik transparan

� Lubangi tutup plastik sebagai tempat selang yang disambungkan dengan botol air mineral, lalu diamkan selama 1-2 minggu.

� Setelah 2 minggu, buka tutup plastik, dan disaring

� Hasil saringan, masukkan kedalam botol

� MOL siap digunakan
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat MOL Pepaya - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat MOL Pepaya - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat MOL Nasi - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

PEMBIAKAN LACTOBACILLUS

a. Siapkan cuka makan dan basahi tangan kita
b. Nasi dikepal kepal sebesar bola pingpong
c. Masukkan kedalam tong plastik yang bawahnya diberi daun bambu.
d. Tutup lagi dengan daun bambu
e. Biarkan selama 1 minggu

PEMBUATAN DEKOMPOSE :

a. Nasi fermentasi diremas dengan leri
b. Tambahkan gula dan air leri sisa
c. Peram selama 14 hari
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat MOL Nasi - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat MOL Nasi - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat MOL Keong Mas/Bekicot - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

Bahan :
� 5 kg keong mas yang masih hidup/segar
� gula merah 1 kg atau cairan tebu 1 liter
� air kelapa 10 liter
Cara membuat :
� keong mas ditumbuk hingga halus,masukkan dalam ember plastik
� campurkan dengan gula merah yang telah dihaluskan atau cairan tebu
� tambahkan air kelapa dan aduk hingga rata
� tutup rapat dengan plastik dan berikan selang plastik sambungkan pada botol yang telah terisi air.
Cara penggunaan :
Pengomposan : konsentrasi 1 : 5 ( 1 liter cairan MOL : 5 liter air tawar), tambahkan 1 ons gula merah, aduk rata, siramkan pada bahan organik yang mau dikomposkan
Penggunaan pada tanaman : disemprotkan pada berbagai tanaman dengan konsentrasi 400 cc + 14 liter air tawar. Pada tanaman padi disemprotkan sejak fase vegetatif sampai generatif ( umur 10, 20, 30, 40 atau umur setelah fase masak susu) Disemprotkan pada pagi / sore hari, hindari penyemprotan pada siang hari ( terik matahari)
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat MOL Keong Mas/Bekicot - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat MOL Keong Mas/Bekicot - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat MOL Isi Rumen - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

Bahan :
� Gula pasir 200 gr
� Trasi 100 gr
� Tongkol/bandeng 200 gr
� Dedak 2 kg
� Isi rumen 2 kg
� Leri 2 liter
� Air bersih 20 liter
Cara membuat :
� Bahan gula pasir, trasi, tongkol/bandeng, dedak dan leri direbus
� Masukkan ke jerigen
� Tambahkan isi rumen dan air bersih
� Simpan selama 15 hari
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat MOL Isi Rumen - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat MOL Isi Rumen - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat MOL Daun Gamal - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

Apa Daun Gamal itu ?
Gamal (Gliricidia sepium) adalah nama sejenis perdu dari kerabat polong-polongan (suku Fabaceae alias Leguminosae) (http://id.wikipedia.org, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa Gamal sering digunakan sebagai pagar hidup atau peneduh, perdu atau pohon kecil ini merupakan salah satu jenis leguminosa multiguna yang terpenting setelah lamtoro (Leucaena leucocephala). Nama-nama lainnya adalah kerside, gliriside (kolokial), sliridia, liriksidia (Jw.); kh��: no:yz, kh��: f�langx (Laos (Sino-Tibetan)); bunga Jepun (Mly.); kakawate (Filipina); madre de cacao (Portugis); mata raton (Honduras); dan gliricidia, Nicaraguan coffee shade (Ingg.).

Daun Gamal (Gliricidia sepium)
Gamal merupakan leguminosa berumur panjang, dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan dengan temperatur suhu 20 � 30 oC dengan ketinggian tempat antara 750 � 1200 mdpl. Tanaman ini mampu hidup di daerah kering dengan curah hujan 750 mm/tahun dan tahan genangan (Reksohadiprodjo, 1985).

Pohon Gamal
Tanaman gamal tinggi menjulang dengan batang lurus panjang. Kulit batangnya mudah sekali lecet atau terkelupas. Bunga gamal tersusun dalam rangkaian dengan warna merah muda keputihan (Reksohadiprodjo, 1985). Dijelaskan lebih lanjut bahwa komposisi nutrisi daun gamal terdiri atas bahan kering 23%; protein kasar 25,2%; lemak 4,9%; BETN 55,5%. Sumber lain menyebutkan bahwa gamal memiliki nilai gizi yang cukup baik yaitu 22,1% bahan kering, 23,5% protein dan 4200 Kcal/kg energi (Deptan, 2008 dalam: Andiwawan, 2010).

Daun gamal untuk pakan ternak
Apa manfaat MOL Daun Gamal itu ?
MOL daun gamal digunakan untuk penyubur daun tanaman dan disemprotkan pada padi umur 30 hst (Anonim, 2012). Daun gamal mengandung unsure Nitrogen (N) yang sangat baik untuk pertumbuhan vegetatif awal tanaman (Ihsan 2012).
Bagaimana Cara Membuat MOL Daun Gamal itu ?
Bahan:
� Daun gamal 5 kg
� Gula jawa 1 kg
� Leri 10 liter
Alat :
. ember untuk mencampur bahan,
. pisau untuk mengiris gula merah dan mencincang daun gamal,
. plastik sebagai penutup ember,
. karet ban untuk mengikat penutup plastik,
. selang sebagai aerasi,
. botol sebagai tempat air aerasi.

Cara:

. Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan.

. Menimbang daun gamal sebanyak 5 kg, gula merah 1 kg dan air cucian beras (leri) 10 liter.
. Menghaluskan daun gamal


. Mengiris/menghaluskan gula merah.
. Mencampur semua bahan, yaitu air leri, daun gamal dan gula merah, aduk sampai tercampur sempurna.


. Menutup ember dengan plastik transparan kemudian ikat yang kuat.
. Melubangi bagian atas plastik, kemudian menghubungkan dengan botol yang berisi air dengan selang.


. Diamkan selama 21 hari.
. Menyaring MOL yang sudah jadi, kemudian menyimpannya dalam botol.


. MOL siap digunakan.

Reference :

Andiwawan. 2010. Tentang Gamal. http://andiwawan-tonra.blogspot.com/2010/01/tentang-gamal.html. Diakses tanggal 15 Maret 2013.
Anonim. 2012. Mikro Organisme Lokal (MOL). http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51347/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka_%202011aas1.pdf?sequence=4. Diakses tanggal 15 Maret 2013.
http://id.wikipedia.org. 2012. Gamal. http://id.wikipedia.org/wiki/Gamal. Diakses tanggal 15 Maret 2013.
Ihsan, Nurman. 2012. Ayo Buat MOL. http://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/11/27/ayo-buat-mol/. Diakses tanggal 14 Maret 2013.
Reksohadiprodjo, Soedomo. 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. PT Gramedia, Jakarta.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat MOL Daun Gamal - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat MOL Daun Gamal - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat MOL Buah-buahan - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit
Bahan:
� Limbah buah-buahan yang tidak termakan (pepaya, pisang, mangga, apel, dll) sebanyak 10 Kg
� Gula merah 1 Kg / Molasses 1 liter
� Air kelapa 10 liter
Cara Pembuatan:
� Buah-buahan yang disediakan tadi ditumbuk/dihaluskan
� Masukan pada drum/tong plastik
� Campurkan dengan air kelapa
� Masukan gula merah yang telah dicairkan


� Tutup dengan plastik, beri lubang udara dengan cara memasukan selang plastik yang dihubungkan dengan botol yang sudah terisi air
� Biarkan selama 10-15 hari
Cara Penggunaan:
� Campurkan MOL buah-buahan yang telah jadi dan air dengan komposisi 1:5 liter, kemudian tambahkan gula 1 ons. Siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan
� Penggunaan pada tanaman padi, semprotkan pada tanaman dengan konsentrasi larutan 400 cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter. Waktu penyemprotan dilakukan pada umur tanaman akhir vegetatif (55-60 hari)
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat MOL Buah-buahan - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat MOL Buah-buahan - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat MOL Buah Maja (Labu Kayu) - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

Bahan :
� 5 buah maja yang matang
� 30 liter air beras
� 20 liter kencing sapi/kerbau/kambing/kelinci
Cara Pembuatan :
� Buah maja dihaluskan dan masukkan pada drum / tong plastik
� Campurkan 30 liter air beras dan 20 liter air kencing, aduk hingga rata dan tutup rapat dengan plastik
� Masukkan slang plastik sambungkan ke dalam botol plastik yang sudah berisi air tawar
� Simpan selama 15 hari.
Cara Penggunaan :
a. Pengomposan : 1 liter MOL maja dicampur dengan 5 liter air tawar, tambahkan 1 ons gula merah dan aduk rata, siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan
b. Penggunaan pada tanaman : penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari dengan konsentrasi 400 cc ditambah 14 liter air tawar, aduk hingga rata. Disemprotkan pada umur tanaman 10 hari, 20 hari, 30 hari, 40 hari dan fase akhir pembungaan (generatif).
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat MOL Buah Maja (Labu Kayu) - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat MOL Buah Maja (Labu Kayu) - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Tips Membuat MOL Bonggol Pisang - Rumah Pertanian

Bonggol pisang mengandung Zat Pengatur Tumbuh Giberellin dan Sitokinin. Selain itu dalam mol bonggol pisang tersebut juga mengandung 7 mikroorganisme yang sangat berguna bagi tanaman yaitu : Azospirillium, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, mikroba pelarut phospat dan mikroba selulotik. Tidak hanya itu MOL bonggol pisang juga tetap bisa digunakan untuk dekomposer atau mempercepat proses pengomposan. Bahan: � Bonggol pisang 5 Kg � Gula merah 1 Kg � Air beras 10 liter Cara Pembuatan: � Bonggol pisang ditumbuk/dihaluskan, kemudian dimasukan bersama air beras � Masukan gula merah sambil diaduk rata � Simpan ditempat drum/tong plastik � Tutup dengan plastik, beri lubang udara dengan cara memasukan selang plastik yang dihubungkan dengan botol yang sudah terisi air � Biarkan selama 15 hari Cara Penggunaan : � Pengomposan; dapat digunakan sebagai dekomposer dengan konsentrasi 1:5 (artinya 1 liter cairan MOL dicampur dengan 5 liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan aduk hingga rata, siramkan pada saat proses pembuatan kompos � Penggunaan pada tanaman; semprotkan pada berbagai jenis tanaman dengan konsentrasi 400 cc dicampur dengan 14 liter air tawar. Pada tanaman padi, sejak fase vegetatif hingga generatif pasca tanam yaitu hari ke 10, 20, 30 dan 40 Semprotkan pada pagi/sore hari, hindari penyemprotan pada siang hari. sigit. 28-4-2014
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Tips Membuat MOL Bonggol Pisang - Rumah Pertanian
link : Tips Membuat MOL Bonggol Pisang - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat MOL Batang Pisang - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

Alat :
ember/drum plastik, selang ukuran kecil 1 meter, botol bekas air kemasan (600ml), pisau/sabit.

Bahan :
� 5 kg batang pisang,
� 1 kg gula merah
� 10 liter air beras /leri.

Cara membuat :
� Batang pisang dipotong-potong lalu ditumbuk


� Campurkan batang pisang dengan larutan gula merah yang sudah diiris-iris dan air beras, aduk sampai rata.



� Tutup rapat ember dengan penutupnya dan berikan selang plastik yang disambungkan dengan botol kemasan 600 ml yang diisikan air biasa sebanyak 500 ml.
� Fermentasi selama 14-21 hari
� Kemudian disaring dan MOL batang pisang siap digunakan.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat MOL Batang Pisang - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat MOL Batang Pisang - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat Bioplus - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit

Apa bioplus itu ?

Bioplus adalah bahan pakan yang terbuat dari limbah ternak, yaitu isi rumen dengan penambahan bahan pakan lain, seperti bekatul, molasses dan EM-4.

Apa isi rumen itu ?

Isi rumen adalah salah satu limbah Rumah Potong Hewan (RPH) yang belum dimanfaatkan secara optimal bahkan ada yang dibuang begitu saja, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan.
Limbah isi rumen sebenarnya sangat potensial apabila dimanfaatkan sebagai bahan pakan karena isi rumen disamping merupakan bahan pakan yang belum tercerna, juga terdapat organisme rumen yang merupakan sumber vitamin B (Darsono, 2011).


Kuantitas dan kualitas isi rumen dapat dipengaruhi oleh jenis ternak, bobot badan, mikroba yang terdapat dalam saluran pencernaan, kuantitas dan kualitas pakan serta daya cernanya (Abbas, 1987 dalam Teda 2012).
Kualitas isi rumen tergantung dari makanan ternak yang dikonsumsinya. Isi rumen akan mengandung zat anti nutrisi, apabila ternak tersebut mengkonsumsi zat antinutrisi (http://www.scribd.com, 2010).

Apa saja kandungan dalam isi rumen itu ?

Di dalam rumen ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) terdapat populasi mikroba yang cukup banyak jumlahnya. Cairan rumen mengandung bakteri dan protozoa. Konsentrasi bakteri sekitar 10 pangkat 9 setiap cc isi rumen, sedangkan protozoa bervariasi sekitar 10 pangkat 5-10 pangkat 6 setiap cc isi rumen (Tillman, 1991).

Komposisi kimia isi rumen (% BK) adalah :
- Abu = 11%
- Protein kasar = 17,6%
- Lemak kasar = 2,1%
- Serat kasar = 28%
- Beta-N = 41,40%
- Ca = 0,79%
- P = 0,67
(http://www.scribd.com, 2010)

Bagaimana cara membuat bioplus ?

Bahan :
6 kg isi rumen
300 ml molasses (5% dari 6 kg isi rumen)
18 ml EM-4 (3% dari 6 kg isi rumen)
3 kg bekatul (50% dari 6 kg isi rumen)

Alat :
Timbangan berdiri, untuk menimbang isi rumen
Timbangan duduk, untuk menimbang bekatul
gelas ukur, untuk mengukur volume molasses dan EM-4
kantong plastik, untuk alas pencampuran bahan sekaligus sebagai tempat untuk fermentasi isi rumen
tali rafia, untuk mengikat plastik
ember, untuk tempat isi rumen
sarung tangan plastik, untuk melindungi tangan saat mencampur bahan

Cara membuat :
1. Menimbang semua bahan sesuai dengan ukuran yang ditentukan
2. Mencampur isi rumen dengan bekatul sampai homogen

3. Menambahkan molasses dan EM-4, kemudian dicampur lagi sampai homogen

4. Masukkan hasil campuran bahan ke dalam kantong plastik, kemudian di padatkan

5. Mengikat kantong plastik secara erat, sampai udara tidak dapat masuk

6. Mendiamkan selama 21 hari di tempat yang aman dan teduh
7. Melakukan pengamatan setelah 21 hari, yaitu secara organoleptik (warna, bau dan tekstur) dan mengukur pH
8. Bioplus yang sudah jadi siap diberikan kepada ternak dengan cara diangin-anginkan terlebih dahulu atau di jemur di bawah sinar amtahari.

Apa manfaat bioplus itu ?

- Meningkatkan aktivitas pencernaan, sehingga memperbaiki konversi pakan dan memperbaiki pertumbuhan dan produksi pada ternak ruminansi baik pada pedet maupun ternak dewasa.
- Sumber protein hewani bagi ternak ruminansia.
- Mampu meningkatkan berat harian sapi sebesar 0,68 kg (http://epetani.deptan.go.id, 2011).
- Mempercepat calving interval pada induk setelah melahirkan
- Mempercepat proses penyapihan pedet dengan mempercepat funsi rumen (http://litbang.deptan.go.id, 2012)


Reference :
Darsono, W.W. 2011. Isi Rumen sebagai Campuran Pakan. Dalam: http://darsonoww.blogspot.com/2011/11/isi-rumen-sebagai-campuran-pakan.html (tanggal akses : 31 Oktober 2012)
http://epetani.deptan.go.id/budidaya/pakan-ternak-sapi-1601 (tanggal akses : 1 November 2012)
http://www.litbang.deptan.go.id/produk/one/5/ (tanggal akses : 31 Oktober 2012)
http://www.scribd.com/doc/59226512/93/Isi-Rumen (tanggal akses : 31 Oktober 2012)
Tillman, Allen D., Hari Hartadi, Soedomo Reksohadiprodjo, Soeharto Prawirokusumo, Soekanto Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat Bioplus - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat Bioplus - Rumah Pertanian

Baca juga


2014

Cara Membuat Amofer - Rumah Pertanian

Oleh : sigit
Apa amofer itu ?
Amofer adalah singkatan dari amoniasi dan fermentasi. Bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan amofer adalah jerami padi.
Amoniasi dan fermentasi jerami padi merupakan perpaduan teknologi antara teknik amoniasi dan teknik fermantasi yang dapat meningkatkan kadar protein dan daya cerna. Hal ini sesuai dengan pendapat Imam (2011) yang menyatakan bahwa amoniasi dan fermentasi jerami padi merupakan suatu metode pengolahan jerami yang dapat memecah ikatan selulosa, hemiselulosa dan lignin sehingga jerami lebih mudah untuk dicerna.
Apa amoniasi itu ?
Amoniasi adalah salah satu perlakuan penambahan bahan kimia pada pakan yang berserat tinggi, yaitu amonia atau urea (Wahid, 2010). Dijelaskan lebih lanjut bahwa bahan kimia seperti urea lebih disukai karena banyak tersedia sampai di pedesaan. Penggunaan urea dengan takaran tepat, cukup air, temperatur sesuai dan masa inkubasi yang cukup akan meningkatkan daya cerna jerami padi di dalam pencernaan sapi sampai 10% atau lebih.
Amoniasi merupakan proses pengolahan jerami yang praktis untuk menghancurkan ikatan lignin, selulosa dan silika yang menjadi penghambat daya cerna jerami (Maspary, 2010). Dijelaskan lebih lanjut bahwa dengan amoniasi juga akan meningkatkan kandungan protein dan karbohidrat pada jerami padi. Selain itu juga akan membebaskan jerami dari kontaminasi mikroorganisme. Menurut Wahid (2010) pemberian jerami yang sudah diamoniasi dengan urea 6% pada sapi dapat meningkatkan konsumsi, daya cerna, berat badan dibandingkan dengan pemberian jerami tanpa amoniasi. Menurut (Jajo, 2009) amoniasi mampu meningkatkan nilai nutrisi pakan kasar melalui peningkatan daya cerna, konsumsi, kandungan protein kasar pakan dan memungkinkan penyimpanan bahan pakan berkadar air tinggi dengan menghambat pertumbuhan jamur.
Apa fermentasi itu ?
Untuk menjamin proses fermentasi berjalan dengan baik, bahan harus mengandung kadar air sekitar 60-70%. (Jajo, 2008). Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal (http://id.wikipedia.org, 2012).
Apa manfaat pembuatan Amofer Jerami Padi itu ?
Amoniasi dapat meningkatkan kualitas gizi jerami agar dapat bermanfaat bagi ternak. Proses ini dapat menambah kadar protein kasar dalam jerami. Kadar protein kasar diperoleh dari amonia yang terdapat dalam urea (http://www.livestockreview.com, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa amonia berperan memuaikan serat selulosa. Pemuaian selulosa akan memudahkan penetrasi enzim selulase dan peresapan nitrogen, sehingga meningkatkan kandungan protein kasar jerami.
Jerami yang telah diamoniasi memiliki nilai energi yang lebih besar dibandingkan jerami yang tidak diamoniasi (http://www.livestockreview.com, 2012). Sebab kandungan senyawa karbohidrat yang sederhana menjadi lebih besar. Amoniasi juga sangat efektif untuk membebaskan jerami dari kontaminasi mikroorganisme dan menghilangkan aflatoksin yang ada di dalamnya.
Dengan adanya penerapan teknologi Amoniasi dan Fermentasi (Amofer) maka jerami padi akan meningkat kualitasnya. Hal ini menyebabkan Pertambahan Bobot Badan (PBB) sapi bisa meningkat dari sebelumnya, sehingga keuntungan peternak meningkat (Hartono, 2010).
Bagaimana cara membuat amofer itu ?
Bahan :
Jerami Padi sebanyak 20 kg,
molasses sebanyak 120 ml (6 lt/1000 kg)
EM-4 sebanyak 80 ml atau 8 tutup botol (4 lt/1000 kg)
Alat :
timbangan berdiri untuk menimbang jerami padi
ember untuk mencampur EM-4 dan molasses
gelas ukur untuk mengukur molasses
drum (silo) untuk tempat fermentasi
Cara membuat :
1. Menimbang semua bahan sesuai dengan ukuran yang ditentukan, yaitu jerami 30 kg, molasses 120 ml dan EM-4 sebanyak 80 ml.
2. Menghamparkan jerami di atas lantai yang bersih.
3. Mencampurkan molasses dan EM-4, kemudian memercikkan pada jerami padi secara merata.


4. Menambahkan air sampai tingkat kebasahan jerami sesuai untuk di fermentasi (tidak terlalu kering atau terlalu basah).
5. Mengaduk/mencampurkan semua bahan secara merata dengan membolak-balikkan jerami.
6. Memasukkan campuran jerami, molasses dan EM-4 kedalam silo, dengan cara sedikit demi sedikit dan di padatkan (di injak-injak).
7. Mendiamkan selama 3 minggu untuk proses fermentasi.
8. Amofer siap diberikan kepada ternak.
Reference :

http://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi. Diakses tanggal 26 Desember 2012.
http://www.livestockreview.com/2012/03/teknik-amoniasi-jerami-untuk-pakan-ternak/. Diakses tanggal 26 Desember 2012.
Imam, Dedeng. 2011. Membuat Amoniasi Jerami. Dalam : http://dedeng-imam.blogspot.com/2011/11/membuat-amoniasi-jerami.html. Diakses tanggal : 30 Desember 2012
Hartanto, Rudy dan Sutrisno, Sutrisno. 2005. Teknologi Amoniasi � Fermentasi (Amofer) Jerami Padi Untuk Mengatasi Kekurangan Pakan Berkualitas Saat Musim Kemarau Di Desa Kaliwenang Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Dalam : http://eprints.undip.ac.id/20820/ . Diakses tanggal 30 Desember 2012.
Jajo. 2009. Fermentasi Jerami dengan Amonia. Dalam : http://jajo66.wordpress.com/2009/01/27/fermentasi-jerami-dengan-amonia/. Diakses tanggal : 30 Desember 2012
Komar, A. 1984. Teknologi Pengolahan Jerami sebagai Makanan Ternak. Cetakan Pertama. Yayasan Dian Grahita, Bandung.
Maspary. 2010. Amoniasi Jerami Padi Sebagai Pakan. http://www.gerbangpertanian.com/2010/07/amoniasi-jerami-padi-sebagai-pakan.html. Diakses tanggal : 30 Desember 2012

Wahid. 2010. Peningkatan Kualitas Jerami Melalui Proses Amoniasi Dan Silase Sebagai Pengganti Rumput. Dalam : http://wahidweb.blogspot.com/2010/01/peningkatan-kualitas-jerami-melalui.html. Diakses tanggal 26 Desember 2012.
2014 - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "2014", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Cara Membuat Amofer - Rumah Pertanian
link : Cara Membuat Amofer - Rumah Pertanian

Baca juga


2014