Saturday, April 19, 2014

Daya Konduktivitas MOL - Rumah Pertanian

Daya Konduktivitas MOL - Rumah Pertanian - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "Daya Konduktivitas MOL - Rumah Pertanian", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Daya Konduktivitas MOL - Rumah Pertanian
link : Daya Konduktivitas MOL - Rumah Pertanian

Baca juga


Daya Konduktivitas MOL - Rumah Pertanian

Oleh : Sigit
Sifat kimia lain yang terdapat dalam larutan MOL adalah konduktivitas listrik (EC, Electrical Conductivity) atau daya hantar listrik, dimana EC ini berhubungan dengan pengukuran kadar garam dalam larutan hara (Morgan, 2000 dalam : Anonim, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa EC memberi indikasi mengenai hara yang terkandung dalam larutan dan yang diserap oleh akar. Larutan kaya hara akan mempunyai EC yang lebih besar daripada larutan yang mempunyai sedikit hara. Nilai EC tergantung jenis ion yang terkandung dalam larutan hara, konsentrasi ion dan suhu larutan.
Sifat-sifat kimia yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan mikrob antara lain adalah pH. pH merupakan derajat kemasaman yang menunjukkan banyaknya ion H+ atau OH- dalam suatu larutan. Apabila ion H+ lebih banyak dari OH- disebut masam dan apabila ion OH- lebih banyak daripada ion H+ disebut basa (Tan, 1982). Derajat kemasaman penting bagi pertumbuhan mikrob. Sebagian besar mikrob menyukai pH netral (pH 7) untuk pertumbuhannya. Berdasarkan pH-nya mikrob dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu (a) mikrob asidofil, adalah kelompok mikrob yang dapat hidup pada pH 2,0 -5,0, (b) mikrob mesofil adalah kelompok mikrob yang dapat hidup pada pH 5,5 � 8,0, dan (c) mikrob alkalifil adalah kelompok mikrob yang dapat hidup pada pH 8,4 -9,5.
MOL yang sudah jadi dan sudah di saring kemudian dilihat konduktivitas listriknya. Pengujian Konduktivitas Listrik dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Gambar 1. Pengujian Listrik MOL Daun Gamal


Gambar 2. Pengujian Listrik MOL Buah Pepaya

Berdasarkan hasil, MOL Daun Gamal dan MOL Buah Pepaya ketika disambungkan dengan lampu, maka lampu akan menyala terang dengan tegangan 200 volt. Hal ini berarti MOL Daun Gamal dan MOL Buah Pepaya mengandung ion-ion listrik dan mikroba atau unsur hara. Hal ini sesuai dengan pendapat Morgan (2000) dalam : Anonim (2012) yang menyatakan bahwa sifat kimia lain yang terdapat dalam larutan MOL adalah konduktivitas listrik (EC, Electrical Conductivity) atau daya hantar listrik, dimana EC ini berhubungan dengan pengukuran kadar garam dalam larutan hara.

Reference :

Anonim. 2012. Mikro Organisme Lokal (MOL). http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51347/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka_%202011aas1.pdf?sequence=4. Diakses tanggal 15 Maret 2013.

0 comments:

Post a Comment