Saturday, April 19, 2014

Budidaya Kacang Tanah Organik - Rumah Pertanian

Budidaya Kacang Tanah Organik - Rumah Pertanian - Selamat datang Pembaca Blog Rumah Pertanian dimanapun Anda berada saat ini, kali ini menyajikan artikel yang berjudul "Budidaya Kacang Tanah Organik - Rumah Pertanian", kami telah mempersiapkan artikel kali ini dengan sebaik-baiknya agar Anda dapat membaca dan mengambil informasi yang sedang Anda cari didalamnya. mudah-mudahan isi postingan dari yang kami hadirkan ini dapat membawa banyak manfaat bagi Anda. Baiklah, selamat membaca.

Judul:Budidaya Kacang Tanah Organik - Rumah Pertanian
link : Budidaya Kacang Tanah Organik - Rumah Pertanian

Baca juga


    Budidaya Kacang Tanah Organik - Rumah Pertanian

    Di Indonesia, kacang tanah merupakan

    tanaman yang paling banyak ditanam

    setelah padi, jagung dan kacang

    kedelai. Budidaya kacang tanah

    (Arachis hypogaea) biasanya

    diaplikasikan sebagai tanaman sela

    ataupun tumpang sari. Seperti tanaman

    leguminosa lainnya, kacang tanah

    sering digunakan petani untuk

    memperbaiki kandungan nitrogen

    dalam tanah. Tanaman ini memiliki

    bintil akar tempat hidup bakteri

    rhizobium yang bisa mengikat nitrogen

    dari udara.

    Budidaya kacang tanah cocok di daerah

    dengan curah hujan sedang. Curah

    hujan yang terlalu tinggi menyebabkan

    bunga sulit diserbuki dan zona

    perakaran terlalu lembab sehingga

    menyuburkan pertumbuhan jamur dan

    penyakit yang menyerang buah.

    Penyinaran matahari penuh dibutuhkan

    saat perkembangan daun dan

    pembesaran buah. Budidaya kacang

    tanah idealnya berada di ketinggian

    50-500 meter dari permukaan laut.

    Namun, tanaman ini bisa beradaptasi

    hingga ketinggian 1500 meter.

    Budidaya kacang tanah efektif

    dilakukan pada tanah gembur dengan

    kandungan unsur hara kalsium (Ca),

    nitrogen (N), kalium (K) dan pospat (P)

    yang cukup. Derajat kesaman (pH) ideal

    bagi tumbuhan ini sekitar 5-6,3. Tanah

    gembur dengan struktur yang ringan

    sangat baik untuk perkembangan

    ginofor, bakal buah yang tumbuh

    memanjang ke dalam tanah.

    Unsur Ca sangat dibutuhkan tanaman

    kacang tanah pada fase generatif.

    Ketersediaan unsur ini sangat

    berpengaruh pada produktivitas

    tanaman dalam menghasilkan kacang.

    Dalam metode pertanian organik, unsur

    Ca bisa dipenuhi dari penambahan

    kapur pertanian atau dolomit saat

    pengolahan lahan. Pada lahan yang

    mempunyai keasaman tinggi atau lahan

    basah, keperluan untuk menambahkan

    kapur lebih tinggi dibanding lahan

    kering ber-pH netral.

    Perlu dicatat juga, meskipun tanaman

    kacang tanah mempunyai bintil akar

    tempat bakteri Rhizobium berkembang,

    tanaman ini tetap membutuhkan unsur

    N terutama di awal tanam. Selanjutnya,

    bakteri Rhizobium bisa menyediakan

    unsur N hingga 75-85% dari kebutuhan.

    Pemilihan benih kacang tanah

    Benih kacang tanah didapatkan dari

    kacang yang dibiarkan sampai tua, kira-

    kira 100 hari. Buah yang siap dijadikan

    benih warnanya kehitaman dan apabila

    dibuka tidak memiliki selaput pada

    bagian dalam cangkang. Setelah benih

    dipanen, sortasi terlebih dahulu

    kemudian jemur selama 4-5 hari. Untuk

    menjaga kualitasnya, benih kacang

    tanah sebaiknya disimpan selama 3-6

    bulan saja. Cangkang kacang sebaiknya

    tidak dikupas selama masa

    penyimpanan. Buka cangkang hanya

    apabila benih akan digunakan. Benih

    yang paling baik untuk ditanam adalah

    benih yang baru.

    Pengolahan tanah dalam

    budidaya kacang tanah

    organik

    Untuk mendapat hasil maksimal, tanah

    tempat budidaya kacang tanah harus

    digemburkan terlebih dahulu dengan

    dibajak hingga menjadi butiran halus.

    Kemudian tambahkan kapur sebanyak

    2 ton per hektar. Campurkan secara

    merata dengan tanah yang telah

    dibajak, diamkan selama 2 hari.

    Gunakan pupuk kandang yang telah

    matang atau pupuk kompos sebagai

    pupuk dasar. Apabila tersedia, gunakan

    campuran pupuk kandang dari kotoran

    ayam dengan kotoran kambing atau

    sapi. Campurkan dengan tanah secara

    merata. Budidaya kacang tanah bisa

    dilakukan dengan bedengan atau tanpa

    bedengan. Bedengan diperlukan apabila

    lahan yang digunakan rawan tergenang

    air. Drainase yang baik diperlukan

    untuk menjaga kesehatan tanaman.

    Penanaman kacang tanah dilakukan

    dengan cara ditugal dengan jarak

    tanam 25�25 cm. Isi setiap lubang

    dengan satu butir benih. Diperlukan

    sekitar 50 kg benih untuk satu hektar

    luasan tanam. Setelah benih ditanam,

    siram setiap pagi dan sore. Kacang

    tanah akan berkecambah setelah 4-7

    hari.

    Perawatan dan pemupukan

    Kacang tanah sudah tumbuh serempak

    setelah satu minggu dan mulai

    berbunga pada umur 20 hari dan

    berlanjut hingga umur 75 hari. Hanya

    bunga yang keluar diatas umur 30 hari

    yang akan menjadi polong. Setelah

    terjadi penyerbukan dan pembuahan,

    akan tumbuh ginofor atau bakan buah

    pada hari ke-3 sampai ke-4. Kemudian

    ginofor tersebut akan menuju dan

    menembus tanah untuk membentuk

    polong.

    Perawatan yang diperlukan pada saat

    tanaman berbunga antara lain,

    pemberian pupuk tambahan. Sebaiknya

    tambahkan pupuk yang banyak

    mengandung posfor, supaya buahnya

    bagus dan banyak. Selain itu, lakukan

    penyiangan dan pembubunan tanah

    sehingga menutupi akar, batang dan

    daun bagian bawahnya. Hal ini

    bertujuan untuk memperbanyak biji.

    Beberapa hama yang biasanya

    menyerang tanaman kacang tanah

    antara lain uret (pemakan akar), ulat

    penggulung daun, ulat grayak, dan ulat

    jengkal. Sedangkan, jenis penyakit

    yang sering dijumpai adalah penyakit

    layu, sapu setan, bercak daun, gapong,

    sklerotium, dan penyakit karat.

    Pengendalian hama dan penyakit

    tersebut adalah dengan melakukan

    olah tanah dengan baik, penggunaan

    pupuk kandang yang sudah matang,

    menanam serempak, penyiangan

    intensif, bersihkan gulma, menanam

    serentak, pergiliran tanaman. Tanaman

    berpenyakit dicabut, dibuang dan

    dimusnahkan, sanitasi lingkungan dan

    menanam varietas tanaman yang tahan

    penyakit.

    Panen budidaya kacang tanah

    Kacang tanah dipanen pada umur 90

    hari setelah tanam. Ciri-ciri fisik kacang

    tanah siap panen antara lain batangnya

    mengeras, daun mulai menguning dan

    berguguran. Selain itu kita juga bisa

    mengambil sampling dan memeriksa

    secara langsung apakah bijinya sudah

    terisi penuh atau tidak.

    Related Posts:

    0 comments:

    Post a Comment